Penggunaan Besek Bambu Diteruskan Agar Kualitas Daging Qurban Terjamin <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Infokom DPP PPNI - Rangkaian pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1441 H/2020 pada tahun ini sangat dipengaruhi dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih dialami masyarakat muslim di Indonesia maupun penjuru dunia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerapan protokol kesehatan menjadi keharusan yang wajib dilakukan oleh masyarakat termasuk dalam pelaksanaan ibadah maupun pemotongan hewan qurban di wilayah Jakarta. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Melalui kerjasama dari semua pihak, maka prosesi pemotongan hewan kurban dapat terlaksana dengan baik sesuai anjuran pemerintah dan sekaligus kualitas daging dapat terjaga dengan baik.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Pada tahun ini Masjid Nurul Hikmah memotong kurban kambing sebanyak 26 ekor dan sapi ada 13 ekor," terang H. Yusuf Untung di halaman Masjid Nurul Hikmah RW 06 Kel. Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Sabtu (1/8/2020).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam upaya penerapan protokol kesehataan, Ketua Panitia Pelaksana Idul Adha 1441 H ini mengungkapkan bahwa semua area pemotongan hewan qurban dipagar rapat dan hanya menggunakan satu pintu untuk jalur keluar masuk.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Tentunya penjagaan diperketat, melibatkan security untuk selalu memperhatikan faktor kesehatan yang tepat. Semua yang masuk ke area pemotongan merupakan bagian dari panitia yang bertugas, jadi tidak boleh masuk kecuali panitia,” sebutnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Kita terapkan sesuai anjuran dari Kecamatan dan Kelurahan seperti itu. Semua wajib pakai masker dan bila tidak pakai, maka tidak kami ijinkan masuk,”  lanjut H. Yusuf Untung, yang juga sebagai Penasehat di Masjid Nurul Hikmah.  </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dikatakannya, sudah tahun ketiga pihaknya telah menggunakan besek bambu sebagai pembungkus, dengan alasan agar daging lebih higienis. Disamping itu, pada saat sekarang ini adanya peraturan baru bahwa penggunaan plastik dibatasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Jadi kita teruskan untuk menggunakan besek bambu dan dilapisi juga dengan daun jati, sehingga daging akan lebih higienis dan terjaga dengan baik,” jelasnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Demi mengurangi risiko dalam masa pandemi ini, maka pendistribusian hewan qurban untuk warga yang agak jauh dari Masjid dibantu menggunakan mobil bak terbuka, jadi nantinya langsung diantar ke rumah warga dan juga ada koordinatornya. Bagi warga yang wilayahnya dekat masjid, dapat langsung menggambilnya dengan ketentuan menjaga jarak,” ucap H. Yusuf Untung, mengakhiri penjelasannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sementara itu, setelah menerima daging qurban yang telah dibungkus rapi dengan menggunakan besek bambu tersebut mendapatkan tanggapan yang baik dari masyarakat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Dengan pemakaian besek bambu ini menurut saya lebih efisien dan praktis, kan pemerintah juga menganjurkan untuk mengurangi penggunaan plastik. Selain itu, daging jadi lebih higienis dan juga mengurangi polusi,” ujar Sunardi, warga Jalan Tengki Rt 4/3 Kel. Cipayung, Kecamatan Cipayung ini. (IR) </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> </p> </p>

Penggunaan Besek Bambu Diteruskan Agar Kualitas Daging Qurban Terjamin

Infokom DPP PPNI - Rangkaian pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1441 H/2020 pada tahun ini sangat dipengaruhi dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih dialami masyarakat muslim di Indonesia maupun penjuru dunia.

Penerapan protokol kesehatan menjadi keharusan yang wajib dilakukan oleh masyarakat termasuk dalam pelaksanaan ibadah maupun pemotongan hewan qurban di wilayah Jakarta. 

Melalui kerjasama dari semua pihak, maka prosesi pemotongan hewan kurban dapat terlaksana dengan baik sesuai anjuran pemerintah dan sekaligus kualitas daging dapat terjaga dengan baik.

“Pada tahun ini Masjid Nurul Hikmah memotong kurban kambing sebanyak 26 ekor dan sapi ada 13 ekor," terang H. Yusuf Untung di halaman Masjid Nurul Hikmah RW 06 Kel. Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Sabtu (1/8/2020).

Dalam upaya penerapan protokol kesehataan, Ketua Panitia Pelaksana Idul Adha 1441 H ini mengungkapkan bahwa semua area pemotongan hewan qurban dipagar rapat dan hanya menggunakan satu pintu untuk jalur keluar masuk.

“Tentunya penjagaan diperketat, melibatkan security untuk selalu memperhatikan faktor kesehatan yang tepat. Semua yang masuk ke area pemotongan merupakan bagian dari panitia yang bertugas, jadi tidak boleh masuk kecuali panitia,” sebutnya.

“Kita terapkan sesuai anjuran dari Kecamatan dan Kelurahan seperti itu. Semua wajib pakai masker dan bila tidak pakai, maka tidak kami ijinkan masuk,”  lanjut H. Yusuf Untung, yang juga sebagai Penasehat di Masjid Nurul Hikmah.  

Dikatakannya, sudah tahun ketiga pihaknya telah menggunakan besek bambu sebagai pembungkus, dengan alasan agar daging lebih higienis. Disamping itu, pada saat sekarang ini adanya peraturan baru bahwa penggunaan plastik dibatasi.

“Jadi kita teruskan untuk menggunakan besek bambu dan dilapisi juga dengan daun jati, sehingga daging akan lebih higienis dan terjaga dengan baik,” jelasnya.

“Demi mengurangi risiko dalam masa pandemi ini, maka pendistribusian hewan qurban untuk warga yang agak jauh dari Masjid dibantu menggunakan mobil bak terbuka, jadi nantinya langsung diantar ke rumah warga dan juga ada koordinatornya. Bagi warga yang wilayahnya dekat masjid, dapat langsung menggambilnya dengan ketentuan menjaga jarak,” ucap H. Yusuf Untung, mengakhiri penjelasannya.

Sementara itu, setelah menerima daging qurban yang telah dibungkus rapi dengan menggunakan besek bambu tersebut mendapatkan tanggapan yang baik dari masyarakat.

“Dengan pemakaian besek bambu ini menurut saya lebih efisien dan praktis, kan pemerintah juga menganjurkan untuk mengurangi penggunaan plastik. Selain itu, daging jadi lebih higienis dan juga mengurangi polusi,” ujar Sunardi, warga Jalan Tengki Rt 4/3 Kel. Cipayung, Kecamatan Cipayung ini. (IR)