Santunan Kematian & Insentif Disalurkan Kembali Oleh Menkes RI Di Jateng <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Kementerian Kesehatan RI kembali merealisasikan janji Presiden Joko Widodo untuk memberikan santunan kematian dan insentif kepada tenaga kesehatan yang menangani Covid-19.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto didampingi Kepala Badan PPSDMK Abdul Kadir menyerahkan santunan sekaligus penghargaan secara langsung di wilayah Jawa Tengah di Rumah Sakit Bakti Wira Tamtama Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/7/2020). </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penyerahan santunan di RS Bhakti Wiratamtama merupakan lokasi kesepuluh yang diberikan secara langsung oleh Menkes. Sembilan lokasi sebelumnya yakni RSUP dr. Hasan Sadikin, RSUD dr. Soetomo, RSPAD Gatot Subroto, RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, RS dr. Oen Solo, RS Nahdlatul Ulama Jombang, Pangkalan Udara Militer Sultan Hasanuddin Makassar, Poltekkes Kemenkes Semarang dan RSUD Ulin Banjarmasin.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam sambutannya, Menkes menuturkan bahwa pemberian dan penghargaan adalah instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo sebagai bentuk apresiasi atas segala jasa dan dedikasi para tenaga kesehatan dalam upaya penanganan COVID-19 di Indonesia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Saya mewakili pemerintah, menyampaikan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berkerja keras dengan dedikasi tinggi melawan Covid-19. Negara tidak akan lupa akan jasa-jasa yang telah diberikan oleh para pahlawan kesehatan tersebut,”ungkap Menkes</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Lebih lanjut, Menkes turut menyampaikan duka cita mendalam seraya menguatkan hati para keluarga yang ditinggalkan. Pihaknya juga berharap santunan yang diberikan dapat bermanfaat bagi keluarga para tenaga kesehatan yang telah meninggal dunia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Rasa duka dan kehilangan yang sangat besar kami sampaikan, serta berharap bahwa santunan ini dapat bermanfaat bagi keluarga para tenaga kesehatan yang telah meninggal dunia,” kata Menkes.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Adapun 3 tenaga kesehatan penerima santunan yaitu :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">1. Bambang Purnomo, AMK dari Puskesmas Undaan Kudus, Tengah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">2. dr. Moh. Fahmi Arfai dari RS Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">3. Rima Vidiyastuti, AMK dari RSI Sultan Agung, Jawa Tengah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada kesempatan yang sama, Menkes juga menyerahkan secara langsung insentif kepada tenaga kesehatan di 23 fasilitas pelayanan kesehatan, yakni :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">1.RS Bhakti Wira Tamtama Semarang., 2. RSUP Kariadi Semarang., 3. RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten., 4. RSJ Prof. dr Soerodjo Magelang., 5. RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga., 6. RSUD Setrasno Rembang., 7. RSU PKU Muhammadiyah Surakarta., 8. RSU Triharsi Surakarta., 9. RSU Mardi Rahayu Kudus., 10. RSU St. Elizabeth Semarang., 11. RS Asmir Salatiga., 12. RSU Tk II dr. Soedjono Magelang., 13. RSU Roemani Muhammadiyah Semarang., 14. RS Telogorejo Semarang., 15. RSU Universitas Sebelas Maret., 16. RS Wijaya Kusuma., 17. RS Dr. Oen Surakarta., 18. RS Kasih Ibu Surakarta., 19. RS Sultan Hadlirin Jepara., 20. RS Islam Sultan Agung., 21. RS Colombia Asia Semarang., 22. KKP Cilacap., 23. KKP Salatiga.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Marilah kita terus berupaya dan berdoa agar bencana non alam ini segera berlalu sehingga kita dapat kembali hidup normal seperti sebelumnya. Untuk itu, mari samakan langkah kita dengan mensinergikan seluruh komponen bangsa ini untuk menekan dan mengurangi penyebaran Covid-19 demi anak cucu kita,” pungkasnya. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p> </p> </p>

Santunan Kematian & Insentif Disalurkan Kembali Oleh Menkes RI Di Jateng

Infokom DPP PPNI - Kementerian Kesehatan RI kembali merealisasikan janji Presiden Joko Widodo untuk memberikan santunan kematian dan insentif kepada tenaga kesehatan yang menangani Covid-19.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto didampingi Kepala Badan PPSDMK Abdul Kadir menyerahkan santunan sekaligus penghargaan secara langsung di wilayah Jawa Tengah di Rumah Sakit Bakti Wira Tamtama Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/7/2020).

Penyerahan santunan di RS Bhakti Wiratamtama merupakan lokasi kesepuluh yang diberikan secara langsung oleh Menkes. Sembilan lokasi sebelumnya yakni RSUP dr. Hasan Sadikin, RSUD dr. Soetomo, RSPAD Gatot Subroto, RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, RS dr. Oen Solo, RS Nahdlatul Ulama Jombang, Pangkalan Udara Militer Sultan Hasanuddin Makassar, Poltekkes Kemenkes Semarang dan RSUD Ulin Banjarmasin.

Dalam sambutannya, Menkes menuturkan bahwa pemberian dan penghargaan adalah instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo sebagai bentuk apresiasi atas segala jasa dan dedikasi para tenaga kesehatan dalam upaya penanganan COVID-19 di Indonesia.

“Saya mewakili pemerintah, menyampaikan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berkerja keras dengan dedikasi tinggi melawan Covid-19. Negara tidak akan lupa akan jasa-jasa yang telah diberikan oleh para pahlawan kesehatan tersebut,”ungkap Menkes

Lebih lanjut, Menkes turut menyampaikan duka cita mendalam seraya menguatkan hati para keluarga yang ditinggalkan. Pihaknya juga berharap santunan yang diberikan dapat bermanfaat bagi keluarga para tenaga kesehatan yang telah meninggal dunia.

“Rasa duka dan kehilangan yang sangat besar kami sampaikan, serta berharap bahwa santunan ini dapat bermanfaat bagi keluarga para tenaga kesehatan yang telah meninggal dunia,” kata Menkes.

Adapun 3 tenaga kesehatan penerima santunan yaitu :

1. Bambang Purnomo, AMK dari Puskesmas Undaan Kudus, Tengah

2. dr. Moh. Fahmi Arfai dari RS Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah

3. Rima Vidiyastuti, AMK dari RSI Sultan Agung, Jawa Tengah

Pada kesempatan yang sama, Menkes juga menyerahkan secara langsung insentif kepada tenaga kesehatan di 23 fasilitas pelayanan kesehatan, yakni :

1.RS Bhakti Wira Tamtama Semarang., 2. RSUP Kariadi Semarang., 3. RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten., 4. RSJ Prof. dr Soerodjo Magelang., 5. RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga., 6. RSUD Setrasno Rembang., 7. RSU PKU Muhammadiyah Surakarta., 8. RSU Triharsi Surakarta., 9. RSU Mardi Rahayu Kudus., 10. RSU St. Elizabeth Semarang., 11. RS Asmir Salatiga., 12. RSU Tk II dr. Soedjono Magelang., 13. RSU Roemani Muhammadiyah Semarang., 14. RS Telogorejo Semarang., 15. RSU Universitas Sebelas Maret., 16. RS Wijaya Kusuma., 17. RS Dr. Oen Surakarta., 18. RS Kasih Ibu Surakarta., 19. RS Sultan Hadlirin Jepara., 20. RS Islam Sultan Agung., 21. RS Colombia Asia Semarang., 22. KKP Cilacap., 23. KKP Salatiga.

“Marilah kita terus berupaya dan berdoa agar bencana non alam ini segera berlalu sehingga kita dapat kembali hidup normal seperti sebelumnya. Untuk itu, mari samakan langkah kita dengan mensinergikan seluruh komponen bangsa ini untuk menekan dan mengurangi penyebaran Covid-19 demi anak cucu kita,” pungkasnya. (IR)

 

Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI.