Infokom DPP PPNI - Dalam rangkaian kegiatan di HUT PPNI ke 44 dimanfaatkan DPW PPNI Sulawesi Tengah untuk mengadakan Training of Trainer (TOT) Terintegrasi PPNI 2018 bagi pengurus DPW, DPD, DPK se Sulteng. Acara kegiatan dilaksanakan di Universitas Tadulako - Palu, 24-25 Maret 2018.
Untuk memberikan pemahaman dan cara terbaik berorganisasi profesi sekaligus menginformasikan sesuatu hal yang terbaru agar diterima dengan jelas dan terorganisir dengan baik pula, maka DPP PPNI mengakomodir sekaligus memfasilitasi kegiatan TOT Terintegrasi bagi pengurus DPW se Indonesia. Pelaksanaan TOT Terintegrasi di tahun ini telah terprogram hingga bulan Mei yang akan datang, karena peminat dari DPW yang cukup antusias dengan kegiatan ini.
“Saat ini kami mengadakan TOT Terintegrasi sekaligus dalam rangkaian HUT PPNI ke 44. Dengan kehadiran personal pengurus DPP PPNI bersama para pakar yang berbagi ilmu kepada kami yang sudah tertuang dalam materi TOT yang disampaikan. Tentunya harapan kami, nantinya pengurus DPW, DPD dan DPK se Sulteng dapat memahami cara berorganisasi yang baik dan kami memperhatikan saat ini tatakelola keorganisasian di tingkat pusat sudah membaik dan harus kita dukung pencapain ini,” ungkap Ns. Fajrillah Kolomboy, M.Kep disela-sela pelaksanaan TOT Terintegrasi di Palu, Minggu (25/03/2018).
Ketua DPW PPNI Sulawesi Tengah dua periode ini mengatakan antusias perawat dalam rangkaian Hut PPNI ke 44 tahun ini semakin menggeliat atau lebih semarak. Untuk tingkat DPW PPNI Sulteng saja, berbagai kegiatan telah dilaksanakan, diantaranya bhakti sosial, seminar, jalan sehat yang diikuti kurang lebih 4.000 peserta dan penyuluhan narkoba di 46 Sekolah Dasar di kota Palu. Semua kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah kota.
Fajrilah juga menyampaikan peranan perawatnya dalam gerakan praktik perawat mandiri cukup diminati namun tidak banyak seperti di daerah lainnya. “Untuk Sulteng praktik perawat mandiri terpantau menyebar di kabupaten/kota dengan jumlah kisaran 30-40 perawat, termasuk juga 2 perawat di kota Palu yang saat ini terasa lebih maju karena banyak pasiennya. Praktik perawat mandiri diperlukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kami memberikan dorongan penuh terhadap masalah ini agar perawat seperti jaman dulu (mantri) punya kompetensi dan diperlukan di masyarakat,” katanya.
Kegiatan TOT Terintegrasi dibuka secara resmi oleh Harif Fadhillah Ketum DPP PPNI, hadir pula Mustikasari Sekjen DPP PPNI dan Pengurus DPP Lainnya yang sekaligus menjadi pemateri dalam TOT Terintegrasi.
Adapun peserta yang hadir sebanyak 137 orang dari utusan 11 kabupaten dan 1 kotamadya, sedangkan 1 Kab. Banggai Kepulauan tidak hadir dikarenakan kendala cuaca dan letak geografis yang jauh dari kota. (Ibrahim romending)
PPNI Sulteng Gelar TOT Terintegrasi Sekaligus Dorong Perawat Praktik Mandiri
Infokom DPP PPNI - Dalam rangkaian kegiatan di HUT PPNI ke 44 dimanfaatkan DPW PPNI Sulawesi Tengah untuk mengadakan Training of Trainer (TOT) Terintegrasi PPNI 2018 bagi pengurus DPW, DPD, DPK se Sulteng. Acara kegiatan dilaksanakan di Universitas Tadulako - Palu, 24-25 Maret 2018.
Untuk memberikan pemahaman dan cara terbaik berorganisasi profesi sekaligus menginformasikan sesuatu hal yang terbaru agar diterima dengan jelas dan terorganisir dengan baik pula, maka DPP PPNI mengakomodir sekaligus memfasilitasi kegiatan TOT Terintegrasi bagi pengurus DPW se Indonesia. Pelaksanaan TOT Terintegrasi di tahun ini telah terprogram hingga bulan Mei yang akan datang, karena peminat dari DPW yang cukup antusias dengan kegiatan ini.
“Saat ini kami mengadakan TOT Terintegrasi sekaligus dalam rangkaian HUT PPNI ke 44. Dengan kehadiran personal pengurus DPP PPNI bersama para pakar yang berbagi ilmu kepada kami yang sudah tertuang dalam materi TOT yang disampaikan. Tentunya harapan kami, nantinya pengurus DPW, DPD dan DPK se Sulteng dapat memahami cara berorganisasi yang baik dan kami memperhatikan saat ini tatakelola keorganisasian di tingkat pusat sudah membaik dan harus kita dukung pencapain ini,” ungkap Ns. Fajrillah Kolomboy, M.Kep disela-sela pelaksanaan TOT Terintegrasi di Palu, Minggu (25/03/2018).
Ketua DPW PPNI Sulawesi Tengah dua periode ini mengatakan antusias perawat dalam rangkaian Hut PPNI ke 44 tahun ini semakin menggeliat atau lebih semarak. Untuk tingkat DPW PPNI Sulteng saja, berbagai kegiatan telah dilaksanakan, diantaranya bhakti sosial, seminar, jalan sehat yang diikuti kurang lebih 4.000 peserta dan penyuluhan narkoba di 46 Sekolah Dasar di kota Palu. Semua kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah kota.
Fajrilah juga menyampaikan peranan perawatnya dalam gerakan praktik perawat mandiri cukup diminati namun tidak banyak seperti di daerah lainnya. “Untuk Sulteng praktik perawat mandiri terpantau menyebar di kabupaten/kota dengan jumlah kisaran 30-40 perawat, termasuk juga 2 perawat di kota Palu yang saat ini terasa lebih maju karena banyak pasiennya. Praktik perawat mandiri diperlukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kami memberikan dorongan penuh terhadap masalah ini agar perawat seperti jaman dulu (mantri) punya kompetensi dan diperlukan di masyarakat,” katanya.
Kegiatan TOT Terintegrasi dibuka secara resmi oleh Harif Fadhillah Ketum DPP PPNI, hadir pula Mustikasari Sekjen DPP PPNI dan Pengurus DPP Lainnya yang sekaligus menjadi pemateri dalam TOT Terintegrasi.
Adapun peserta yang hadir sebanyak 137 orang dari utusan 11 kabupaten dan 1 kotamadya, sedangkan 1 Kab. Banggai Kepulauan tidak hadir dikarenakan kendala cuaca dan letak geografis yang jauh dari kota. (Ibrahim romending)