Infokom DPP PPNI - Upaya maksimal yang dilakukan pemerintah daerah dan institusi terkait guna menekan jumlah penyebaran wabah Covid-19 masih tetap berlangsung hingga kini.
Dalam penjelasan Jubir Pemerintah COVID-19 dr. Achmad Yurianto bahwa secara rinci pada masing-masing provinsi spesimen lebih banyak didapat dari kontak tracing. Hal tersebut menunjukkan tracing yang dilakukan pemerintah daerah semakin masif.
“Kita rinci lebih lanjut pada masing-masing provinsi, sebagai contoh Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan spesimen kita terima lebih banyak dari kontak tracing yang saat ini sangat agresif dilaksanakan oleh Dinkes setempat,” katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Dari kontak tracing itu sebagian besar yang ditemukan adalah kasus tanpa gejala atau dengan gejala minimal yang dipersepsikan oleh penderita tidak mengalami sakit apapun.
“Inilah pentingnya dari kasus ini, masyarakat harus terus diedukasi,” sebutnya.
Spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 16.702 total 463.620. Hasilnya pasien positif COVID-19 bertambah 979 sehingga total 35.295. Penambahan kasus terbanyak ada di Jawa Timur 297 kasus, Sulawesi Selatan 141 kasus, DKI Jakarta 128 kasus, Kalimantan Selatan 69 kasus, dan Sumatera Utara 45 kasus.
“Ada 16 provinsi melaporkan di bawah 10 kasus dan 9 provinsi 0 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah 507 orang total 12.636, pasien meninggal 41 total 2.000,” imbuhnya.
Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk terus memakai masker setiap keluar rumah dan menghindari kerumunan. Sering mencuci tangan dengan sabun akan efektif membunuh kuman yang ada di tangan.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengungkapkan bahwa mencuci tangan dengan baik dan benar akan membunuh lebih dari seribu kuman baik bakteri, virus, dan jamur. Penelitian menunjukkan bahwa tangan berpotensi lebih besar menyebarkan kuman ke orang lain.
“Sejumlah studi menunjukkan bahwa virus COVID-19 dapat bertahan sampai dengan 72 jam di atas permukaan plastik dan besi tahan karat dan dapat bertahan sekitar 4 jam di atas permukaan tembaga, serta kurang dari 24 jam pada kertas karton,” ujarnya.
Jadi, tambahnya, kita harus selalu ingat untuk mencuci tangan dengan sabun setiap saat karena kemungkinan besar kita akan menyentuh permukaan benda-benda di sekitar kita. (IR)
Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI
Spesimen Lebih Banyak Didapat Melalui Kontak Tracing Yang Dilakukan Secara Masif
Infokom DPP PPNI - Upaya maksimal yang dilakukan pemerintah daerah dan institusi terkait guna menekan jumlah penyebaran wabah Covid-19 masih tetap berlangsung hingga kini.
Dalam penjelasan Jubir Pemerintah COVID-19 dr. Achmad Yurianto bahwa secara rinci pada masing-masing provinsi spesimen lebih banyak didapat dari kontak tracing. Hal tersebut menunjukkan tracing yang dilakukan pemerintah daerah semakin masif.
“Kita rinci lebih lanjut pada masing-masing provinsi, sebagai contoh Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan spesimen kita terima lebih banyak dari kontak tracing yang saat ini sangat agresif dilaksanakan oleh Dinkes setempat,” katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Dari kontak tracing itu sebagian besar yang ditemukan adalah kasus tanpa gejala atau dengan gejala minimal yang dipersepsikan oleh penderita tidak mengalami sakit apapun.
“Inilah pentingnya dari kasus ini, masyarakat harus terus diedukasi,” sebutnya.
Spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 16.702 total 463.620. Hasilnya pasien positif COVID-19 bertambah 979 sehingga total 35.295. Penambahan kasus terbanyak ada di Jawa Timur 297 kasus, Sulawesi Selatan 141 kasus, DKI Jakarta 128 kasus, Kalimantan Selatan 69 kasus, dan Sumatera Utara 45 kasus.
“Ada 16 provinsi melaporkan di bawah 10 kasus dan 9 provinsi 0 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah 507 orang total 12.636, pasien meninggal 41 total 2.000,” imbuhnya.
Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk terus memakai masker setiap keluar rumah dan menghindari kerumunan. Sering mencuci tangan dengan sabun akan efektif membunuh kuman yang ada di tangan.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengungkapkan bahwa mencuci tangan dengan baik dan benar akan membunuh lebih dari seribu kuman baik bakteri, virus, dan jamur. Penelitian menunjukkan bahwa tangan berpotensi lebih besar menyebarkan kuman ke orang lain.
“Sejumlah studi menunjukkan bahwa virus COVID-19 dapat bertahan sampai dengan 72 jam di atas permukaan plastik dan besi tahan karat dan dapat bertahan sekitar 4 jam di atas permukaan tembaga, serta kurang dari 24 jam pada kertas karton,” ujarnya.
Jadi, tambahnya, kita harus selalu ingat untuk mencuci tangan dengan sabun setiap saat karena kemungkinan besar kita akan menyentuh permukaan benda-benda di sekitar kita. (IR)
Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI