Infokom DPP PPNI - Kabar gembira atas penanganan pasien Covid-19 yang dilakukan pihak terkait memberikan rasa optimisme.
Pemerintah mengumumkan update jumlah pasien Covid-19 setiap hari. Hari ini tanggal 16 April jumlah pasien sembuh sudah melebihi angka pasien meninggal.
Ada penambahan jumlah pasien sembuh 102 orang total 548. Pasien meninggal bertambah 27 total 496 orang, sementara pasien konfirmasi positif Covid-19 bertambah 380 total 5.516.
Pasien sembuh terbanyak ada di DKI sebanyak 202 pasien, Jawa Timur 86 pasien, Sulawesi Selatan 42 pasien, Bali 32 pasien, Jawa Barat 28 pasien, dan 158 pasien di provinsi lainnya sehingga total 548 pasien.
Saat ini, pemeriksaan sudah hampir 40 ribu spesimen. Kasus diperiksa hampir 35 ribu, dengah hasil positif sebanyak 5.516 dan negatif 29.459. Sementara itu jumlah ODP dilaporkan sebanyak 169.446 orang, dan PDP 11.873.
“Pastikan bahwa kita tidak tertular, bahwa kita tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melaksanakan isolasi mandiri, jangan pernah diskriminasi pada pasien Covid-19, tidak boleh menolak jenazah yang meninggal karena Covid-19. Tunjukan nilai kemanusiaan kita,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Berbagai macam upaya dilaksanakan terkait dengan penanggulangan Covid-19. Kemenkes dan pemerintah daerah menanggung biaya perawatan seluruh pasien Covid-19.
Masa sulit ini ujian bagi kita semua. Oleh karena itu mari bersama-sama pastikan diri kita tetap aman dan sehat dengan tinggal di rumah.
“Tantangan risiko kesehatan dan kehidupan ekonomi sudah berat, mari kita pastikan tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita yang tidak benar yang justru nanti akan menyebabkan kita makin susah,” ujar dr. Achmad.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah mendeteksi lebih dari 1.125 berita hoax di berbagai media di internet. Semua akan ditangani tegas oleh aparat kepolisian. (IR)
Sumber : Berita & Foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI
Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh Lebih Banyak Dari Yang Meninggal
Infokom DPP PPNI - Kabar gembira atas penanganan pasien Covid-19 yang dilakukan pihak terkait memberikan rasa optimisme.
Pemerintah mengumumkan update jumlah pasien Covid-19 setiap hari. Hari ini tanggal 16 April jumlah pasien sembuh sudah melebihi angka pasien meninggal.
Ada penambahan jumlah pasien sembuh 102 orang total 548. Pasien meninggal bertambah 27 total 496 orang, sementara pasien konfirmasi positif Covid-19 bertambah 380 total 5.516.
Pasien sembuh terbanyak ada di DKI sebanyak 202 pasien, Jawa Timur 86 pasien, Sulawesi Selatan 42 pasien, Bali 32 pasien, Jawa Barat 28 pasien, dan 158 pasien di provinsi lainnya sehingga total 548 pasien.
Saat ini, pemeriksaan sudah hampir 40 ribu spesimen. Kasus diperiksa hampir 35 ribu, dengah hasil positif sebanyak 5.516 dan negatif 29.459. Sementara itu jumlah ODP dilaporkan sebanyak 169.446 orang, dan PDP 11.873.
“Pastikan bahwa kita tidak tertular, bahwa kita tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melaksanakan isolasi mandiri, jangan pernah diskriminasi pada pasien Covid-19, tidak boleh menolak jenazah yang meninggal karena Covid-19. Tunjukan nilai kemanusiaan kita,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Berbagai macam upaya dilaksanakan terkait dengan penanggulangan Covid-19. Kemenkes dan pemerintah daerah menanggung biaya perawatan seluruh pasien Covid-19.
Masa sulit ini ujian bagi kita semua. Oleh karena itu mari bersama-sama pastikan diri kita tetap aman dan sehat dengan tinggal di rumah.
“Tantangan risiko kesehatan dan kehidupan ekonomi sudah berat, mari kita pastikan tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita yang tidak benar yang justru nanti akan menyebabkan kita makin susah,” ujar dr. Achmad.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah mendeteksi lebih dari 1.125 berita hoax di berbagai media di internet. Semua akan ditangani tegas oleh aparat kepolisian. (IR)
Sumber : Berita & Foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI