Infokom DPP PPNI - Pantauan dan pengamatan secara kontinyu dilakukan terhadap anak buah kapal (ABK) World Dream yang saat ini masih dalam proses observasi.
Hingga Sabtu (7/3/2020) 188 ABK terpantau dalam kondisi sehat, seluruhnya dapat melaksanakan aktivitas harian dengan baik (olahraga, ibadah, makan minum, MCK, hiburan mandiri, kegiatan pendampingan psikososial). Tidak ada keluhan sakit, demam, batuk, pilek, ataupun sesak napas.
Hasil pemantauan suhu mereka rata-rata pada pagi hari adalah 36,2 derajat celcius, sementara pada sore hari adalah 36,2 derajat celcius. Rata-rata pemantauan suhu tim kesehatan Kemenkes dan TNI adalah 36,2 derajat celcius dan sore 36,4 derajat celcius.
Upaya preventif dan deteksi dini untuk penyakit potensi KLB lainnya (seperti Diare, DBD, Hepatitis Klinis, Chikungunya, dan Leptospirosis) serta keamanan pangan juga dilakukan. Hingga hari sabtu ini belum ada indikasi adanya kasus dan masih tetap terkendali.
Kebutuhan dasar air baik di area observasi maupun tim pendukung saat ini dalam keadaan cukup.
Telah dilaksanakan penandatanganan serah terima uji fungsi incenerator dari pihak Kemenkes kepada pihak penyedia jasa.
Bidang keamanan pangan melakukan pemeriksaan kimia pada sampel makanan untuk makanan ringan, sarapan, makan siang, dan makan malam dengan hasil negatif arsen, sianida, nitrit, dan formalin.
Pemeriksaan seluruh sampel melalui organoleptic, hasil aman untuk dimakan.
Dukungan psikososial bagi ABK saat itu melalui kegiatan outbond yang diikuti oleh 15 orang ABK perempuan, dimulai dengan ice breaking dan games ringan. Tujuannya untuk mengeratkan hubungan sosial dan meningkatkan kerjasama.
Bidang Pengendalian Vektor dan Sanitasi Lingkungan melakukan survey jentik dan nyamuk dewasa pada pagi hari di area perkebunan sekitar ring 2, hasilnya tidak ditemukan jentik dan nyamuk dewasa.
Pemusnahan limbah medis kurang lebih 7 kg berupa apron, sarung tangan karet, masker bedah, masker N95, tisu, botol bekas cairan alkohol, dan polybag limbah medis.
Pengawasan kualitas air minum/bersih di area ring 1 dan ring 2. Kebutuhan air bersih di pulau sebaru kecil berasal dari kapal tongkang. Pemeriksaan kualitas air secara kimia yaitu pemeriksaan sisa chlor, hasil uji kualitas air kimia dg metode palintest dari 7 titik yang diambil sampel dinyatakan masih dalam batas aman.
Dilakukan pula disinfeksi air bersih pada ground tank dan sumber air yg berasal dari sumur resapan.
Pengangkutan dan pemusnahan sampah domestik sekitar 100 kg dengan incinerator manual oleh NUBIKA Ditziad.
Sementara logistik yang sudah didistribusikan untuk operasional penyelenggaraan observasi
dalam rangka kekarantinaan kesehatan antara lain: 6 kotak masker bedah., 1 kotak masker N95., 10 set APD., 2 botol alcohol.,dan 2 kotak handscoen.
Stok gudang : APD lengkap 100 set., Masker bedah 700 lembar (14 kotak) hanya untuk persediaan 3 hari, yaitu : Alkohol 70% 17 liter, Handscoen 1500 buah (15 kotak).
Untuk Hotline Virus Corona 119 ext 9. (IR)
Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI
Observasi Selama 9 Hari Terhadap ABK World Dream Berjalan Baik
Infokom DPP PPNI - Pantauan dan pengamatan secara kontinyu dilakukan terhadap anak buah kapal (ABK) World Dream yang saat ini masih dalam proses observasi.
Hingga Sabtu (7/3/2020) 188 ABK terpantau dalam kondisi sehat, seluruhnya dapat melaksanakan aktivitas harian dengan baik (olahraga, ibadah, makan minum, MCK, hiburan mandiri, kegiatan pendampingan psikososial). Tidak ada keluhan sakit, demam, batuk, pilek, ataupun sesak napas.
Hasil pemantauan suhu mereka rata-rata pada pagi hari adalah 36,2 derajat celcius, sementara pada sore hari adalah 36,2 derajat celcius. Rata-rata pemantauan suhu tim kesehatan Kemenkes dan TNI adalah 36,2 derajat celcius dan sore 36,4 derajat celcius.
Upaya preventif dan deteksi dini untuk penyakit potensi KLB lainnya (seperti Diare, DBD, Hepatitis Klinis, Chikungunya, dan Leptospirosis) serta keamanan pangan juga dilakukan. Hingga hari sabtu ini belum ada indikasi adanya kasus dan masih tetap terkendali.
Kebutuhan dasar air baik di area observasi maupun tim pendukung saat ini dalam keadaan cukup.
Telah dilaksanakan penandatanganan serah terima uji fungsi incenerator dari pihak Kemenkes kepada pihak penyedia jasa.
Bidang keamanan pangan melakukan pemeriksaan kimia pada sampel makanan untuk makanan ringan, sarapan, makan siang, dan makan malam dengan hasil negatif arsen, sianida, nitrit, dan formalin.
Pemeriksaan seluruh sampel melalui organoleptic, hasil aman untuk dimakan.
Dukungan psikososial bagi ABK saat itu melalui kegiatan outbond yang diikuti oleh 15 orang ABK perempuan, dimulai dengan ice breaking dan games ringan. Tujuannya untuk mengeratkan hubungan sosial dan meningkatkan kerjasama.
Bidang Pengendalian Vektor dan Sanitasi Lingkungan melakukan survey jentik dan nyamuk dewasa pada pagi hari di area perkebunan sekitar ring 2, hasilnya tidak ditemukan jentik dan nyamuk dewasa.
Pemusnahan limbah medis kurang lebih 7 kg berupa apron, sarung tangan karet, masker bedah, masker N95, tisu, botol bekas cairan alkohol, dan polybag limbah medis.
Pengawasan kualitas air minum/bersih di area ring 1 dan ring 2. Kebutuhan air bersih di pulau sebaru kecil berasal dari kapal tongkang. Pemeriksaan kualitas air secara kimia yaitu pemeriksaan sisa chlor, hasil uji kualitas air kimia dg metode palintest dari 7 titik yang diambil sampel dinyatakan masih dalam batas aman.
Dilakukan pula disinfeksi air bersih pada ground tank dan sumber air yg berasal dari sumur resapan.
Pengangkutan dan pemusnahan sampah domestik sekitar 100 kg dengan incinerator manual oleh NUBIKA Ditziad.
Sementara logistik yang sudah didistribusikan untuk operasional penyelenggaraan observasi
dalam rangka kekarantinaan kesehatan antara lain: 6 kotak masker bedah., 1 kotak masker N95., 10 set APD., 2 botol alcohol.,dan 2 kotak handscoen.
Stok gudang : APD lengkap 100 set., Masker bedah 700 lembar (14 kotak) hanya untuk persediaan 3 hari, yaitu : Alkohol 70% 17 liter, Handscoen 1500 buah (15 kotak).
Untuk Hotline Virus Corona 119 ext 9. (IR)
Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI