3 WNI ABK Diamond Princess Positif Terpapar Covid-19 & Sedang Dirawat <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Berdasarkan data terakhir, ternyata ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal Diamond Princess perlu mendapatkan perhatian khusus.                                      </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">WNI yang merupakan anak buah kapal Diamond Princess dikarantina karena di dalam kapal tersebut terdapat penumpang yang positif tertular Covid-19. Ada 78 WNI yang 3 orang di antaranya positif Covid-19 dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit.</span></p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Melalui keterangan Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Ahmad Yurianto mengatakan dari 3 WNI tersebut seluruhnya sudah dirawat oleh otoritas kesehatan Jepang. Namun Pemerintah Jepang tidak menyebutkan nama rumah sakit yang menjadi tempat mereka dirawat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sudah menjadi kode etik bersama bahwa Pemerintah Jepang tidak akan pernah mengumumkan RS apa. Ini menjadi penting, sama dengan Indonesia juga tidak akan mengumumkan RS apa, jangan sampai menimbulkan kegelisahan bagi pengguna jasa RS yang lain.</span></p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Ini jadi etika untuk tidak menyebut RS nya dimana dan tidak menyebutkan nama pasiennya siapa. Ini etika,” ungkap dr. Achmad Yurianto di JI EXPO Kemayoran, Rabu (19/2/2020).</span></p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kondisi 3 WNI tersebut sepenuhnya dilayani oleh Pemerintah Jepang. Dr. Ahmad mengatakan kondisi mereka stabil dan pemerintah Indonesia tidak meragukan kapasitas yang dimiliki oleh otoritas Jepang untuk melakukan layanan bagi WNI.</span></p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sisanya, yakni 75 WNI tetap masih menjalankan masa karantina. Masa karantina yang dilakukan Pemerintah Jepang beda dengan karantina yang dilakukan di Indonesia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Beda di dalam kaitan mempublikasikan tempatnya. Kalau Jepang hanya mengatakan dikarantina di suatu tempat, kalau karantina di Indonesia dipublikasikan nama lokasi yang menjadi tempat karantina,” jelas dr. Achmad. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sumber : Berita dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p> </p> </p>

3 WNI ABK Diamond Princess Positif Terpapar Covid-19 & Sedang Dirawat

Infokom DPP PPNI - Berdasarkan data terakhir, ternyata ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal Diamond Princess perlu mendapatkan perhatian khusus.                                      

WNI yang merupakan anak buah kapal Diamond Princess dikarantina karena di dalam kapal tersebut terdapat penumpang yang positif tertular Covid-19. Ada 78 WNI yang 3 orang di antaranya positif Covid-19 dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit.

Melalui keterangan Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Ahmad Yurianto mengatakan dari 3 WNI tersebut seluruhnya sudah dirawat oleh otoritas kesehatan Jepang. Namun Pemerintah Jepang tidak menyebutkan nama rumah sakit yang menjadi tempat mereka dirawat.

Sudah menjadi kode etik bersama bahwa Pemerintah Jepang tidak akan pernah mengumumkan RS apa. Ini menjadi penting, sama dengan Indonesia juga tidak akan mengumumkan RS apa, jangan sampai menimbulkan kegelisahan bagi pengguna jasa RS yang lain.

“Ini jadi etika untuk tidak menyebut RS nya dimana dan tidak menyebutkan nama pasiennya siapa. Ini etika,” ungkap dr. Achmad Yurianto di JI EXPO Kemayoran, Rabu (19/2/2020).

Kondisi 3 WNI tersebut sepenuhnya dilayani oleh Pemerintah Jepang. Dr. Ahmad mengatakan kondisi mereka stabil dan pemerintah Indonesia tidak meragukan kapasitas yang dimiliki oleh otoritas Jepang untuk melakukan layanan bagi WNI.

Sisanya, yakni 75 WNI tetap masih menjalankan masa karantina. Masa karantina yang dilakukan Pemerintah Jepang beda dengan karantina yang dilakukan di Indonesia.

“Beda di dalam kaitan mempublikasikan tempatnya. Kalau Jepang hanya mengatakan dikarantina di suatu tempat, kalau karantina di Indonesia dipublikasikan nama lokasi yang menjadi tempat karantina,” jelas dr. Achmad. (IR)

 

Sumber : Berita dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.