Penyebaran Virus Corona, Bukan Melalui Barang Maupun Pakaian <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Berbagai tanggapan yang dapat menjadi perhatian bersama dalam mencegah atau mengantisipasi timbulnya dan mengetahui cara penularan terhadap virus corona.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sehubungan keresahan masyarakat apakah Novel Coronavirus (2019-nCoV) dapat menular melalui barang paketan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegaan dan Pengandalian Penyakit, Achmad Yurianto mengatakan bahwa penyebaran novel coronavirus (2019-nCoV) melalui barang kemungkinannya sangat rendah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ia menerangkan bahwa virus tidak dapat menular melalui benda mati. Pasalnya untuk tetap bertahan hidup dia membutuhkan inangnya. Yuri pun menganalogikan virus layaknya tumbuhan benalu yang membutuhkan perantara.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Virus itu analog, sama persis dengan benalu di pohon. Benalu ini tidak akan hidup di pohon yang mati, sehingga butuh sel hidup. Terkait dengan barang-barang tentu bukan sel hidup kan, sehingga akan mati. Karenanya sangat tidak memungkinkan jika menular melalui barang maupun pakaian, jadi masyarakat tidak perlu takut berlebihan terkait itu,” ungkap Yuri.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Menurutnya, yang justru harus diwaspadai adalah kebiasaan kita yang seringkali lupa untuk menjaga kebersihan diri sendiri seperti kebiasaan menyentuh muka dan mulut tanpa memerhatikan kebersihan tangan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Justru titik lemah yang kita perhatikan, ada kebiasaan-kebiasaan berdasarkan dalam satu menit rata-rata setiap orang menyentuh mata, hidung dan mulut itu paling tidak 2 kali tanpa kita sadari, kalau tangan ini tercemar maka sama saja kita memasukkan sesuatu ke tubuh kita,” sebut Yuri.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Karenanya ia mengimbau kepada masyarakat agar mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya untuk mencegah tertular virus corona.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Kita harapkan masyarakat memahami betul bahwa perilaku hidup bersih dan sehat harus dilakukan. Menggunakan masker untuk mengindari percikan serta mencuci tangan pakai sabun atau antiseptik perlu dilakukan agar tetap sehat,” pungkasnya. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p> </p> </p>

Penyebaran Virus Corona, Bukan Melalui Barang Maupun Pakaian

Infokom DPP PPNI - Berbagai tanggapan yang dapat menjadi perhatian bersama dalam mencegah atau mengantisipasi timbulnya dan mengetahui cara penularan terhadap virus corona.

Sehubungan keresahan masyarakat apakah Novel Coronavirus (2019-nCoV) dapat menular melalui barang paketan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegaan dan Pengandalian Penyakit, Achmad Yurianto mengatakan bahwa penyebaran novel coronavirus (2019-nCoV) melalui barang kemungkinannya sangat rendah.

Ia menerangkan bahwa virus tidak dapat menular melalui benda mati. Pasalnya untuk tetap bertahan hidup dia membutuhkan inangnya. Yuri pun menganalogikan virus layaknya tumbuhan benalu yang membutuhkan perantara.

“Virus itu analog, sama persis dengan benalu di pohon. Benalu ini tidak akan hidup di pohon yang mati, sehingga butuh sel hidup. Terkait dengan barang-barang tentu bukan sel hidup kan, sehingga akan mati. Karenanya sangat tidak memungkinkan jika menular melalui barang maupun pakaian, jadi masyarakat tidak perlu takut berlebihan terkait itu,” ungkap Yuri.

Menurutnya, yang justru harus diwaspadai adalah kebiasaan kita yang seringkali lupa untuk menjaga kebersihan diri sendiri seperti kebiasaan menyentuh muka dan mulut tanpa memerhatikan kebersihan tangan.

“Justru titik lemah yang kita perhatikan, ada kebiasaan-kebiasaan berdasarkan dalam satu menit rata-rata setiap orang menyentuh mata, hidung dan mulut itu paling tidak 2 kali tanpa kita sadari, kalau tangan ini tercemar maka sama saja kita memasukkan sesuatu ke tubuh kita,” sebut Yuri.

Karenanya ia mengimbau kepada masyarakat agar mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya untuk mencegah tertular virus corona.

“Kita harapkan masyarakat memahami betul bahwa perilaku hidup bersih dan sehat harus dilakukan. Menggunakan masker untuk mengindari percikan serta mencuci tangan pakai sabun atau antiseptik perlu dilakukan agar tetap sehat,” pungkasnya. (IR)

 

Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI