Infokom DPP PPNI - Keinginan untuk menyalurkan kemampun yang dimilki seorang perawat tidak diharuskan pula bekerja atau mengabdi di tempat layananan kesehatan seperti RS atau puskesmas maupun ditempat yang lainnya. Ternyata peluang bekerja di suatu perusahaan yang mempekerjakan seorang perawat maupun tenaga kesehatan lainnya masih terbuka. Kenyataannya PT Angkasa Pura II yang menaungi jasa Kereta api Bandara Soekarno Hatta Jakarta, menyediakan dokter dan perawat untuk melayanani kesehatan masyarakat.
Peluang bekerja di luar institusi layanan kesehatan, telah dirasakan perawat Eko Yulianto, hampir satu tahun terakhir ini telah melayani kesehatan khususnya bagi para penumpang kereta api tujuan Bandara Soekarno Hatta - Ke stasiun yang dituju atau sebaliknya. Keinginan perawat yang ingin bekerja di luar tempat layanan kesehatan tergantung kemauan diri sendiri serta melihat kesempatan yang ada.
“Peluang sih insya Allah ada, selagi kita berusaha untuk memotivasi diri sendiri ke depannya. Saya bisa bekerja disini karena berusaha bertanya-tanya mencari informasi lowongan, kebetulan ada tawaran dari teman, yang merupakan kakak tingkat saya waktu masih pendidikan perawat. Dia menginfokan ada tawaran bekerja disini sebagai Posko Medical Service Assisten,” ucap Eko Yulianto di Jakarta, Selasa (20/03/2018).
Eko mengungkapkan bahwa cara bekerjanya dalam seminggu selama 6 hari kerja dan sehari libur. Dalam sehari bekerja selama 8 jam atau satu shift saja. Kegiatan yang sering dilakukan menensi penumpang dan melayani ke gawat daruratan, yang bekerja sama dengan KKP. Dia menyarankan kepada teman sejawat yang masih belum mendapatkan pekerjaan untuk mencari peluang kerja dimana saja, apa saja asalkan ada kesempatan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
“Tentunya motivasi saya sih, lebih ingin bekerja di luar lingkup rumah sakit. Gaji yang diterimapun UMR Jakarta walaupun saya masih dalam masa kontrak. Saran saya, selagi ada kesempatan kenapa nggak dicoba, karena kesempatan biasanya nggak datang dua kali, terus mencoba dan berusaha,” pungkas Eko yang merupakan lulusan Akper Pelni Jakarta tahun 2015. (ibrahim romending)
Mantap ! Kereta Bandara Soekarno Hatta Jakarta Sediakan Perawat Loh...
Infokom DPP PPNI - Keinginan untuk menyalurkan kemampun yang dimilki seorang perawat tidak diharuskan pula bekerja atau mengabdi di tempat layananan kesehatan seperti RS atau puskesmas maupun ditempat yang lainnya. Ternyata peluang bekerja di suatu perusahaan yang mempekerjakan seorang perawat maupun tenaga kesehatan lainnya masih terbuka. Kenyataannya PT Angkasa Pura II yang menaungi jasa Kereta api Bandara Soekarno Hatta Jakarta, menyediakan dokter dan perawat untuk melayanani kesehatan masyarakat.
Peluang bekerja di luar institusi layanan kesehatan, telah dirasakan perawat Eko Yulianto, hampir satu tahun terakhir ini telah melayani kesehatan khususnya bagi para penumpang kereta api tujuan Bandara Soekarno Hatta - Ke stasiun yang dituju atau sebaliknya. Keinginan perawat yang ingin bekerja di luar tempat layanan kesehatan tergantung kemauan diri sendiri serta melihat kesempatan yang ada.
“Peluang sih insya Allah ada, selagi kita berusaha untuk memotivasi diri sendiri ke depannya. Saya bisa bekerja disini karena berusaha bertanya-tanya mencari informasi lowongan, kebetulan ada tawaran dari teman, yang merupakan kakak tingkat saya waktu masih pendidikan perawat. Dia menginfokan ada tawaran bekerja disini sebagai Posko Medical Service Assisten,” ucap Eko Yulianto di Jakarta, Selasa (20/03/2018).
Eko mengungkapkan bahwa cara bekerjanya dalam seminggu selama 6 hari kerja dan sehari libur. Dalam sehari bekerja selama 8 jam atau satu shift saja. Kegiatan yang sering dilakukan menensi penumpang dan melayani ke gawat daruratan, yang bekerja sama dengan KKP. Dia menyarankan kepada teman sejawat yang masih belum mendapatkan pekerjaan untuk mencari peluang kerja dimana saja, apa saja asalkan ada kesempatan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
“Tentunya motivasi saya sih, lebih ingin bekerja di luar lingkup rumah sakit. Gaji yang diterimapun UMR Jakarta walaupun saya masih dalam masa kontrak. Saran saya, selagi ada kesempatan kenapa nggak dicoba, karena kesempatan biasanya nggak datang dua kali, terus mencoba dan berusaha,” pungkas Eko yang merupakan lulusan Akper Pelni Jakarta tahun 2015. (ibrahim romending)