Hindari Ketegangan, Petugas Kesehatan Haji Pandu Gerakan Di Pesawat <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Menjadi petugas kesehatan diharapkan dapat menjaga kesehatan pribadinya sebelum memberikan pelajaran kepada orang lain.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Setelah hampir 7 jam berada di udara, sebanyak 367 petugas haji Indonesia yang tengah berada di pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Jeddah melakukan senam peregangan bersama pada Kamis (4/7) malam. Senam peregangan tersebut menjadi tidak biasa karena dilakukan di ketinggian 10.363 meter di atas permukaan laut.</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 115%; color: #3a4149; mso-fareast-language: IN;"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Perjalanan panjang yang harus ditempuh para petugas haji menuju Kota Jeddah yang memakan waktu lebih dari 9 jam ini tentu terasa melelahkan. Oleh sebab itu, senam peregangan ini bertujuan untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan menghilangkan kepenatan tubuh yang harus berada pada posisi duduk selama sekian jam. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">“Tujuannya untuk melancarkan kembali aliran darah setelah berjam-jam di pesawat. Ini untuk penyegaran buat para petugas juga menjaga kesehatan,” ujar Nia Soniawaty salah seorang anggota Tim Promotif Preventif (TPP) Kementerian Kesehatan 2019.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Senam peregangan di pesawat dipandu oleh beberapa orang anggota TPP setelah sebelumnya berkoordinasi dan mendapat persetujuan dari kru pesawat. Senam dilakukan bertahap dari kabin terdepan hingga paling belakang. Hal ini karena mempertimbangkan situasi di udara yang sewaktu waktu dapat terjadi guncangan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Para pengguna kendaraan dianjurkan untuk melakukan senam peregangan setelah berkendara selama 4 jam. Senamnya sangat mudah dilakukan oleh siapapun karena dapat dilakukan sambil tetap duduk. Gerakannya sederhana yakni gerakan senam untuk kepala, pundak, kedua tangan, pinggang dan kedua kaki. Saat pelaksanaan peregangan, beberapa anggota TPP mencontohkan gerakannya terlebih dulu lalu kemudian diikuti oleh seluruh petugas haji.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc, mengatakan bahwa senam peregangan di udara ini merupakan salah satu contoh penerapan Gerakan Mayarakat Hidup Sehat (GERMAS) yaitu melakukan aktivitas fisik. Tidak hanya bagi petugas, senam peregangan juga dianjurkan dilakukan oleh jemaah haji Indonesia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Senam peregangan merupakan bagian dari Germas. Saya sarankan jemaah haji Indonesia juga melakukan peregangan seperti yang dilakukan para petugas haji,” kata Eka.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Destro, salah satu dokter dari Tim Gerak Cepat (TGC) Kemenkes yang akan bertugas untuk daerah kerja Madinah mengungkapkan bahwa senam peregangan yang baru saja diikutinya ini diperlukan bagi petugas seperti dirinya dan jemaah haji, untuk menjaga kondisi tubuh tetap segar. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI </span></p> </p> </p>

Hindari Ketegangan, Petugas Kesehatan Haji Pandu Gerakan Di Pesawat

Infokom DPP PPNI - Menjadi petugas kesehatan diharapkan dapat menjaga kesehatan pribadinya sebelum memberikan pelajaran kepada orang lain.

Setelah hampir 7 jam berada di udara, sebanyak 367 petugas haji Indonesia yang tengah berada di pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Jeddah melakukan senam peregangan bersama pada Kamis (4/7) malam. Senam peregangan tersebut menjadi tidak biasa karena dilakukan di ketinggian 10.363 meter di atas permukaan laut.

Perjalanan panjang yang harus ditempuh para petugas haji menuju Kota Jeddah yang memakan waktu lebih dari 9 jam ini tentu terasa melelahkan. Oleh sebab itu, senam peregangan ini bertujuan untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan menghilangkan kepenatan tubuh yang harus berada pada posisi duduk selama sekian jam.

“Tujuannya untuk melancarkan kembali aliran darah setelah berjam-jam di pesawat. Ini untuk penyegaran buat para petugas juga menjaga kesehatan,” ujar Nia Soniawaty salah seorang anggota Tim Promotif Preventif (TPP) Kementerian Kesehatan 2019.

Senam peregangan di pesawat dipandu oleh beberapa orang anggota TPP setelah sebelumnya berkoordinasi dan mendapat persetujuan dari kru pesawat. Senam dilakukan bertahap dari kabin terdepan hingga paling belakang. Hal ini karena mempertimbangkan situasi di udara yang sewaktu waktu dapat terjadi guncangan.

Para pengguna kendaraan dianjurkan untuk melakukan senam peregangan setelah berkendara selama 4 jam. Senamnya sangat mudah dilakukan oleh siapapun karena dapat dilakukan sambil tetap duduk. Gerakannya sederhana yakni gerakan senam untuk kepala, pundak, kedua tangan, pinggang dan kedua kaki. Saat pelaksanaan peregangan, beberapa anggota TPP mencontohkan gerakannya terlebih dulu lalu kemudian diikuti oleh seluruh petugas haji.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc, mengatakan bahwa senam peregangan di udara ini merupakan salah satu contoh penerapan Gerakan Mayarakat Hidup Sehat (GERMAS) yaitu melakukan aktivitas fisik. Tidak hanya bagi petugas, senam peregangan juga dianjurkan dilakukan oleh jemaah haji Indonesia.

“Senam peregangan merupakan bagian dari Germas. Saya sarankan jemaah haji Indonesia juga melakukan peregangan seperti yang dilakukan para petugas haji,” kata Eka.

Destro, salah satu dokter dari Tim Gerak Cepat (TGC) Kemenkes yang akan bertugas untuk daerah kerja Madinah mengungkapkan bahwa senam peregangan yang baru saja diikutinya ini diperlukan bagi petugas seperti dirinya dan jemaah haji, untuk menjaga kondisi tubuh tetap segar. (IR)

 

Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI