Infokom DPP PPNI - Untuk mengetahui kondisi arus mudik lebaran 2019, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Anung Sugihantono, M.Kes melakukan pemantauan di jalur mudik ke wilayah Semarang dilanjutkan ke wilayah Surabaya pada Sabtu (1/6/2019).
Pemantauan diawali dengan mengunjungi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Pada saat itu kapal motor Dabonsolo baru saja berlabuh di Dermaga, membawa lebih dari 3 ribu pemudik gratis dari Jakarta yang membawa sepeda motornya, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke kota tujuan masing-masing.
Dikesempatan itu, Dirjen Anung juga sempat berbincang dengan beberapa pemudik sambil membagikan masker. Pada kesempatan tersebut Dirjen P2P juga menyerahkan logistik secara simbolis kepada stakeholder di Pelabuhan Tanjung Emas.
Peninjauan dilanjutkan ke Posko Terpadu Angkutan Udara Tahun 2019 Bandar Udara Ahmad Yani Semarang.
Rombongan diterima perwakilan GM PT. AP2 Bandar Udara Ahmad Yani. Dirjen tampak meninjau aktivitas dalam posko terpadu dan menyerahkan bantuan logostik secara simbolis.
Menutup rangkaian pemantauan Dirjen P2P, dr. Anung meninjau suasana mudik di Stasiun Tawang, Semarang dan berkunjung ke pos kesehatan yang dikelola oleh PT. KAI. Pada mudik lebaran, pos kesehatan ini mendapat dukungan tenaga dari Dinas Kesehatan Kota Semarang (PKM Simongan), pos dilengkapi juga dengan ruangan laktasi.
Dr. Anung mengimbau kepada para pemudik agar melakukan mempersiapkan secara matang, baik fisik dan psikis. Hal itu dilakukan mulai dari sederhana dan mudah, siapapun bisa melakukannya, seperti menjaga kebersihan, menggunakan masker atau sapu tangan ketika batuk flu, cuci tangan pakai sabun sebelum makan, dan pastikan juga bekal atau makanan yang dibawa benar-benar bersih dan sehat.
“Pemudik harus melakukan hal tersebut, terutama melakukan pemeriksaan bagi yang memiliki faktor resiko penyakit agar tidak menular atau terjadi hal yang tidak diinginkan saat mudik,” ungkapnya. (IR)
Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI
Cara Ini Dilakukan Agar Pemudik Tetap Sehat
Infokom DPP PPNI - Untuk mengetahui kondisi arus mudik lebaran 2019, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Anung Sugihantono, M.Kes melakukan pemantauan di jalur mudik ke wilayah Semarang dilanjutkan ke wilayah Surabaya pada Sabtu (1/6/2019).
Pemantauan diawali dengan mengunjungi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Pada saat itu kapal motor Dabonsolo baru saja berlabuh di Dermaga, membawa lebih dari 3 ribu pemudik gratis dari Jakarta yang membawa sepeda motornya, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke kota tujuan masing-masing.
Dikesempatan itu, Dirjen Anung juga sempat berbincang dengan beberapa pemudik sambil membagikan masker. Pada kesempatan tersebut Dirjen P2P juga menyerahkan logistik secara simbolis kepada stakeholder di Pelabuhan Tanjung Emas.
Peninjauan dilanjutkan ke Posko Terpadu Angkutan Udara Tahun 2019 Bandar Udara Ahmad Yani Semarang.
Rombongan diterima perwakilan GM PT. AP2 Bandar Udara Ahmad Yani. Dirjen tampak meninjau aktivitas dalam posko terpadu dan menyerahkan bantuan logostik secara simbolis.
Menutup rangkaian pemantauan Dirjen P2P, dr. Anung meninjau suasana mudik di Stasiun Tawang, Semarang dan berkunjung ke pos kesehatan yang dikelola oleh PT. KAI. Pada mudik lebaran, pos kesehatan ini mendapat dukungan tenaga dari Dinas Kesehatan Kota Semarang (PKM Simongan), pos dilengkapi juga dengan ruangan laktasi.
Dr. Anung mengimbau kepada para pemudik agar melakukan mempersiapkan secara matang, baik fisik dan psikis. Hal itu dilakukan mulai dari sederhana dan mudah, siapapun bisa melakukannya, seperti menjaga kebersihan, menggunakan masker atau sapu tangan ketika batuk flu, cuci tangan pakai sabun sebelum makan, dan pastikan juga bekal atau makanan yang dibawa benar-benar bersih dan sehat.
“Pemudik harus melakukan hal tersebut, terutama melakukan pemeriksaan bagi yang memiliki faktor resiko penyakit agar tidak menular atau terjadi hal yang tidak diinginkan saat mudik,” ungkapnya. (IR)
Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI