Infokom DPP PPNI - Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI) Provinsi Banten menggelar Seminar & Workhop dengan tema Membangun Perilaku Profesional dan Akuntabilitas Perawat Melalui Penerapan Kode Etik Keperawatan Pada Tatanan Pelayanan Kesehatan. Acara berlangsung pada tanggal 3-4 Maret 2018 di Gedung Baru FK Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang, Banten, Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara HPMI Banten, DPW PPNI Banten, dan MKEK PPNI Banten dalam rangkaian menyambut HUT PPNI ke 44 tahun 2018. Para peserta yang merupakan komunitas profesi keperawatan diharapkan setelah acara ini mampu mengembangkan perilaku profesional dan akuntabilitas melalui penerapan kode etik keperawatan.
“Sebagaimana kita ketahui saat ini kita berada di era reformasi, era globalisasi dan kita tahu perkembangan informasi yang begitu pesat, yang mana tidak bisa kita pisahkan dari kehidupan yang sangat modern. Acara ini bukan saja hanya karena baru-baru ini kita mendengar boomingnya kejadian yang begitu viral (kasus perawat ZA di Surabaya) tapi memang kita menyadari keberhasilan dari suatu program pelayanan prima dalam konteks asuhan keperawatan tentu sangat bergantung dari bagaimana kehidupan perilaku dari profesi kita dan perilaku dari setiap insan profesi perawat. Sehingga dalam gagasan-gagasan dan wacana-wacana diskusi kami baik dari bidang etik dan hukum bahwa dari HPMI maupun MKEK DPW PPNI sudah memiliki wacana itu jauh sebelum itu,” ucap Ns. Siti Komariah, Skep, MARS dalam sambutannya setelah Ketum DPP PPNI membuka secara resmi acara Seminar & Workshop pada Sabtu (3/3).
Ketua HPMI Provinsi Banten ini mengharapkan kegiatan selama dua hari ini bermanfaat bagi para peserta. “Pada hari ini kita didukung oleh pembicara yang pakar di bidangnya untuk merealisasikan acara ini. Acara seminar bertujuan memperluas titik pandang dan pada hikmah kode etik peserta untuk stabilitas dari profesi perawat. Untuk workshop juga, kami ingin apa yang disampaikan oleh pakar untuk diskusikan dalam diskusi-diskusi kelompok, supaya para semua sejawat setelah mengikuti seminar dan workshop ini ada hal-hal yang terkait dengan etika dan perilaku profesi, kita bisa dibawa ke institusi-institusi masing-masing untuk ditindak lanjuti,” ungkap Siti Komariah yang juga Ketua MKEK DPW Provinsi Banten.
Adapun narasumber yang berkompeten yang menyajikan materi diantaranya Harif Fadhillah, SKp, SH, M.Kep Ketum DPP PPNI materi Landasan Hukum dan Kode Etik sebagai Rujukan Akuntabilitas Praktik Keperawatan, DR. Krisnayeti, SKp, M.App.Sc Ketua Bidang MKEK DPP PPNI materi Membangun Hubungan Profesional P-K Secara Terapeutik sebagai Reprentasi Membangun Komitmen mutu dan citra profesi keperawatan melalui penerapan Kode Etik Keperawatan, sedangkan materi Strategi Hubungan P-K secara Terapeutik berbasis Kode Etik pada tatanan pelayanan keperawatan disampaikan Ns. Siti Komariah, SKep, MARS.
H. Ahmad Darajat, SKM, MKM Ketua DPW PPNI Provinsi Banten menjadi penanggung jawab kegiatan ini dan Dr. Fr. Maria, S.Kp, Mpd dipercaya sebagai ketua panitia pelaksana. (Ibrahim Romending)
HPMI Banten Perkuat Etika & Perilaku Profesi Perawat Dalam Pelayanan Kesehatan
Infokom DPP PPNI - Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI) Provinsi Banten menggelar Seminar & Workhop dengan tema Membangun Perilaku Profesional dan Akuntabilitas Perawat Melalui Penerapan Kode Etik Keperawatan Pada Tatanan Pelayanan Kesehatan. Acara berlangsung pada tanggal 3-4 Maret 2018 di Gedung Baru FK Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang, Banten, Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara HPMI Banten, DPW PPNI Banten, dan MKEK PPNI Banten dalam rangkaian menyambut HUT PPNI ke 44 tahun 2018. Para peserta yang merupakan komunitas profesi keperawatan diharapkan setelah acara ini mampu mengembangkan perilaku profesional dan akuntabilitas melalui penerapan kode etik keperawatan.
“Sebagaimana kita ketahui saat ini kita berada di era reformasi, era globalisasi dan kita tahu perkembangan informasi yang begitu pesat, yang mana tidak bisa kita pisahkan dari kehidupan yang sangat modern. Acara ini bukan saja hanya karena baru-baru ini kita mendengar boomingnya kejadian yang begitu viral (kasus perawat ZA di Surabaya) tapi memang kita menyadari keberhasilan dari suatu program pelayanan prima dalam konteks asuhan keperawatan tentu sangat bergantung dari bagaimana kehidupan perilaku dari profesi kita dan perilaku dari setiap insan profesi perawat. Sehingga dalam gagasan-gagasan dan wacana-wacana diskusi kami baik dari bidang etik dan hukum bahwa dari HPMI maupun MKEK DPW PPNI sudah memiliki wacana itu jauh sebelum itu,” ucap Ns. Siti Komariah, Skep, MARS dalam sambutannya setelah Ketum DPP PPNI membuka secara resmi acara Seminar & Workshop pada Sabtu (3/3).
Ketua HPMI Provinsi Banten ini mengharapkan kegiatan selama dua hari ini bermanfaat bagi para peserta. “Pada hari ini kita didukung oleh pembicara yang pakar di bidangnya untuk merealisasikan acara ini. Acara seminar bertujuan memperluas titik pandang dan pada hikmah kode etik peserta untuk stabilitas dari profesi perawat. Untuk workshop juga, kami ingin apa yang disampaikan oleh pakar untuk diskusikan dalam diskusi-diskusi kelompok, supaya para semua sejawat setelah mengikuti seminar dan workshop ini ada hal-hal yang terkait dengan etika dan perilaku profesi, kita bisa dibawa ke institusi-institusi masing-masing untuk ditindak lanjuti,” ungkap Siti Komariah yang juga Ketua MKEK DPW Provinsi Banten.
Adapun narasumber yang berkompeten yang menyajikan materi diantaranya Harif Fadhillah, SKp, SH, M.Kep Ketum DPP PPNI materi Landasan Hukum dan Kode Etik sebagai Rujukan Akuntabilitas Praktik Keperawatan, DR. Krisnayeti, SKp, M.App.Sc Ketua Bidang MKEK DPP PPNI materi Membangun Hubungan Profesional P-K Secara Terapeutik sebagai Reprentasi Membangun Komitmen mutu dan citra profesi keperawatan melalui penerapan Kode Etik Keperawatan, sedangkan materi Strategi Hubungan P-K secara Terapeutik berbasis Kode Etik pada tatanan pelayanan keperawatan disampaikan Ns. Siti Komariah, SKep, MARS.
H. Ahmad Darajat, SKM, MKM Ketua DPW PPNI Provinsi Banten menjadi penanggung jawab kegiatan ini dan Dr. Fr. Maria, S.Kp, Mpd dipercaya sebagai ketua panitia pelaksana. (Ibrahim Romending)