Indonesia Disepakati Jadi Ketua Kerjasama Kesehatan ASEAN <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Pertemuan pejabat tinggi kesehatan ASEAN (Senior Official Meeting on Health Development/SOMHD) di Siem Reap, Kamboja, pada 4 April 2019, telah menyepakati Indonesia menjadi ketua kerja sama kesehatan ASEAN untuk periode tahun 2020-2021.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pertemuan juga menyepakati Indonesia menjadi tuan rumah bagi Pertemuan ASEAN SOMHD ke-15 yang akan diselenggarakan pada bulan April 2020. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH dalam paparannya menyampaikan bahwa Indonesia siap menjadi ketua.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Indonesia siap mengemban amanah sebagai Ketua Kerja Sama Kesehatan ASEAN periode tahun 2020-2021 dan menjadi tuan rumah Pertemuan 15th ASEAN SOMHD, 10th ASEAN Plus Three SOMHD dan 10th ASEAN-China SOMHD yang akan diselenggarakan pada tanggal 6-10 April 2020 di Yogyakarta,” terang Sekjen Oscar.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kesepakatan penunjukan Indonesia menjadi ketua kerja sama kesehatan ASEAN 2020-2021 merupakan kepercayaan atas peran aktif Indonesia pada forum kerja sama kesehatan di ASEAN.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sekretaris Jenderal lebih lanjut menjelaskan bahwa sebagai ketua kerjsama kesehatan ASEAN 2020-2021, Indonesia akan menyelenggarakan 3 Pertemuan yaitu 15th ASEAN SOMHD pada bulan April 2020 di Yogyakarta, 16th ASEAN SOMHD pada bulan April 2021 dan 15th ASEAN Health Ministers Meeting (AHMM) pada bulan Agustus/September 2021.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sekretaris Jenderal juga menjelaskan bahwa tema yang diusung dalam Keketuan Indonesia adalah Advancing the Achievements of ASEAN Health Development untuk peningkatan kerja sama kesehatan lebih lanjut di Kawasan ASEAN.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Hal tersebut diperlukan karena tahun 2020-2021 merupakan transisi dari implementasi ASEAN Post-2015 Health Development Agenda (APHDA) dari periode 2016-2020 menuju periode 2021-2025. Diharapkan capaian keberhasilan kerja sama kesehatan terus meningkat sehingga dapat mengurangi kesenjangan pembangunan kesehatan di ASEAN untuk mencapai kesehatan bagi semua orang di kawasan ASEAN,” terangnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Delegasi RI dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan menghadiri Pertemuan 14th ASEAN SOMHD, 9th ASEAN Plus Three SOMHD dan 9th ASEAN-China SOMHD yang diselenggarakan di Siem Reap, Kamboja, pada tanggal 2-5 April 2019. Pertemuan membahas review terhadap berbagai program dan kegiatan dalam implementasi APHDA 2016-2020 dan berbagai isu kesehatan yang menjadi perhatian bersama negara-negara ASEAN.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pertemuan antara lain menyepakati usulan kegiatan Indonesia untuk tindaklanjut kerja sama dalam penanganan ancaman kesehatan global, implementasi ASEAN Car Freeday, ASEAN Cities Leadership Forum on G2Z (Getting to Zero) di Bali tanggal 9-10 Agustus 2019, 4th Regional Collaboration Drill di Bali tanggal 24-29 November 2019, dan Side Event mengenai Non-Communicable Diseases pada 14th AHMM di Siem Reap tanggal 28 Agustus 2019.</p> <p> </p> <p>Sumber : Berita & Foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI</p> <p> </p> </p>

Indonesia Disepakati Jadi Ketua Kerjasama Kesehatan ASEAN

Infokom DPP PPNI - Pertemuan pejabat tinggi kesehatan ASEAN (Senior Official Meeting on Health Development/SOMHD) di Siem Reap, Kamboja, pada 4 April 2019, telah menyepakati Indonesia menjadi ketua kerja sama kesehatan ASEAN untuk periode tahun 2020-2021.

Pertemuan juga menyepakati Indonesia menjadi tuan rumah bagi Pertemuan ASEAN SOMHD ke-15 yang akan diselenggarakan pada bulan April 2020. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH dalam paparannya menyampaikan bahwa Indonesia siap menjadi ketua.

“Indonesia siap mengemban amanah sebagai Ketua Kerja Sama Kesehatan ASEAN periode tahun 2020-2021 dan menjadi tuan rumah Pertemuan 15th ASEAN SOMHD, 10th ASEAN Plus Three SOMHD dan 10th ASEAN-China SOMHD yang akan diselenggarakan pada tanggal 6-10 April 2020 di Yogyakarta,” terang Sekjen Oscar.

Kesepakatan penunjukan Indonesia menjadi ketua kerja sama kesehatan ASEAN 2020-2021 merupakan kepercayaan atas peran aktif Indonesia pada forum kerja sama kesehatan di ASEAN.

Sekretaris Jenderal lebih lanjut menjelaskan bahwa sebagai ketua kerjsama kesehatan ASEAN 2020-2021, Indonesia akan menyelenggarakan 3 Pertemuan yaitu 15th ASEAN SOMHD pada bulan April 2020 di Yogyakarta, 16th ASEAN SOMHD pada bulan April 2021 dan 15th ASEAN Health Ministers Meeting (AHMM) pada bulan Agustus/September 2021.

Sekretaris Jenderal juga menjelaskan bahwa tema yang diusung dalam Keketuan Indonesia adalah Advancing the Achievements of ASEAN Health Development untuk peningkatan kerja sama kesehatan lebih lanjut di Kawasan ASEAN.

“Hal tersebut diperlukan karena tahun 2020-2021 merupakan transisi dari implementasi ASEAN Post-2015 Health Development Agenda (APHDA) dari periode 2016-2020 menuju periode 2021-2025. Diharapkan capaian keberhasilan kerja sama kesehatan terus meningkat sehingga dapat mengurangi kesenjangan pembangunan kesehatan di ASEAN untuk mencapai kesehatan bagi semua orang di kawasan ASEAN,” terangnya.

Delegasi RI dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan menghadiri Pertemuan 14th ASEAN SOMHD, 9th ASEAN Plus Three SOMHD dan 9th ASEAN-China SOMHD yang diselenggarakan di Siem Reap, Kamboja, pada tanggal 2-5 April 2019. Pertemuan membahas review terhadap berbagai program dan kegiatan dalam implementasi APHDA 2016-2020 dan berbagai isu kesehatan yang menjadi perhatian bersama negara-negara ASEAN.

Pertemuan antara lain menyepakati usulan kegiatan Indonesia untuk tindaklanjut kerja sama dalam penanganan ancaman kesehatan global, implementasi ASEAN Car Freeday, ASEAN Cities Leadership Forum on G2Z (Getting to Zero) di Bali tanggal 9-10 Agustus 2019, 4th Regional Collaboration Drill di Bali tanggal 24-29 November 2019, dan Side Event mengenai Non-Communicable Diseases pada 14th AHMM di Siem Reap tanggal 28 Agustus 2019.

 

Sumber : Berita & Foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI