Infokom DPP PPNI - Untuk mengetahui kondisi terkini pasca gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, anggota DPR melakukan kunjungan kerjanya ke wilayah tersebut.
Menurut Gubernur Sulteng, Drs. Longki Djanggola, dikatakannya bahwa Beberapa hari lalu, fungsi pelayanan kesehatan sudah mulai normal kembali, walau belum sempurna. Mudah-mudahan dalam beberapa bulan ke depan fungsi pelayanan kesehatan dapat pulih kembali, sehingga dapat melayani masyarakat dengan baik, sekalipun masih dalam status darurat.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulteng kepada rombongan Kunker Komisi IX DPR RI ke Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (14/12/2018).
Dikesempatan itu pula, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, dr. Achmad Yurianto pada pendampingan Kunker tersebut juga menjelaskan bahwa status tanggap darurat bencana Sulteng akan berakhir 25 Desember 2018.
“Tentu, kami berharap setelah tanggal tersebut semua kegiatan masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan sudah berjalan normal seperti sebelum bencana,” tegas dr. Yuri.
Menanggapi hal tersebut, Ketua rombongan Kunker Komisi IX, dra. Ermalena mengamini pernyataan Yuri dengan melihat kenyataan bahwa masyarakat sudah banyak yang berani bermain dan mandi air laut di pantai Talise yang sebelumnya terkena tsunami.
Menurut Gubernur, memang saat ini banyak tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Hal ini disebabkan karena banyak hotel berbintang rusak, sehingga mereka hampir 3 bulan ini belum bisa bangkit dan beroperasi seperti biasa untuk memberi palayanan kepada masyarakat. Akibatnya banyak karyawan yang belum bisa bekerja kembali.
“Sekalipun demikian, ekonomi sudah mulai jalan, pasar-pasar sudah mulai ada pergerakan dan aktivitas jual-beli, jadi ekonomi masyarakat bergerak,” ungkap Gubernur.
Menurut Ermalena, pertemuan kunker ini kami ingin mendapatkan gambaran dampak gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, sehingga Komisi IX beserta mitra dapat mendiskusikan apa yang dapat diselesaikan dari berbagai masalah terdampak gempa, terutama dari sisi kesehatan, ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan.
Dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI kali ini, turut mendampingi dari Kementerian Kesehatan yaitu Kepala Pusat Krisis Kesehatan, dr. Achmad Yurianto, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, drg. Saraswati, MPH, Kasudit Pelayanan Gawat Darurat, Ditjen Pelayanan Kesehatan, dr. Budi Sylvana, MARS, Kasie Pelayanan Non Medik Ditjen Pelayanan Kesehatan, dra. Zuhairina, Apt dan Kasubag Pengaduan Masyarakat Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Prawito, SKM, MM. (IR)
Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI
Komisi IX DPR RI Lihat Kondisi Pasca Gempa Di Sulteng
Infokom DPP PPNI - Untuk mengetahui kondisi terkini pasca gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, anggota DPR melakukan kunjungan kerjanya ke wilayah tersebut.
Menurut Gubernur Sulteng, Drs. Longki Djanggola, dikatakannya bahwa Beberapa hari lalu, fungsi pelayanan kesehatan sudah mulai normal kembali, walau belum sempurna. Mudah-mudahan dalam beberapa bulan ke depan fungsi pelayanan kesehatan dapat pulih kembali, sehingga dapat melayani masyarakat dengan baik, sekalipun masih dalam status darurat.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulteng kepada rombongan Kunker Komisi IX DPR RI ke Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (14/12/2018).
Dikesempatan itu pula, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, dr. Achmad Yurianto pada pendampingan Kunker tersebut juga menjelaskan bahwa status tanggap darurat bencana Sulteng akan berakhir 25 Desember 2018.
“Tentu, kami berharap setelah tanggal tersebut semua kegiatan masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan sudah berjalan normal seperti sebelum bencana,” tegas dr. Yuri.
Menanggapi hal tersebut, Ketua rombongan Kunker Komisi IX, dra. Ermalena mengamini pernyataan Yuri dengan melihat kenyataan bahwa masyarakat sudah banyak yang berani bermain dan mandi air laut di pantai Talise yang sebelumnya terkena tsunami.
Menurut Gubernur, memang saat ini banyak tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Hal ini disebabkan karena banyak hotel berbintang rusak, sehingga mereka hampir 3 bulan ini belum bisa bangkit dan beroperasi seperti biasa untuk memberi palayanan kepada masyarakat. Akibatnya banyak karyawan yang belum bisa bekerja kembali.
“Sekalipun demikian, ekonomi sudah mulai jalan, pasar-pasar sudah mulai ada pergerakan dan aktivitas jual-beli, jadi ekonomi masyarakat bergerak,” ungkap Gubernur.
Menurut Ermalena, pertemuan kunker ini kami ingin mendapatkan gambaran dampak gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, sehingga Komisi IX beserta mitra dapat mendiskusikan apa yang dapat diselesaikan dari berbagai masalah terdampak gempa, terutama dari sisi kesehatan, ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan.
Dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI kali ini, turut mendampingi dari Kementerian Kesehatan yaitu Kepala Pusat Krisis Kesehatan, dr. Achmad Yurianto, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, drg. Saraswati, MPH, Kasudit Pelayanan Gawat Darurat, Ditjen Pelayanan Kesehatan, dr. Budi Sylvana, MARS, Kasie Pelayanan Non Medik Ditjen Pelayanan Kesehatan, dra. Zuhairina, Apt dan Kasubag Pengaduan Masyarakat Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Prawito, SKM, MM. (IR)
Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI