Infokom DPP PPNI - Peran perawat dalam mendukung program pemerintah terus berlangsung dan sebaiknya perlu juga mendapatkan perhatian dari masyarakat. Berkaitan dengan pencapain program pemerintah Imunisasi MR di tanah air yang menjadi perhatian bersama.
Sehubungan dengan pencapaian Imunisasi MR tingkat Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih rendah, baru 80 %. Untuk itulah, peran perawat yang paling dominan sebagai penanggungjawab Posyandu di Puskesmas sangat dibutuhkan dalam pencapaian target yang lebih baik.
Berbagai cara menggerakkan sasaran yang biasanya, seperti penyampain H-1 posyandu kepada kader untuk menggerakkan sasaran, belum membuahkan hasil yang maksimal, terbukti dengan pencapaian Imunisasi MR yang masih rendah.
Dalam menunjang program tersebut, melalui pesan tertulisnya, Rabu (10/10/2018), Kornelia Fatima Gunsim, S.Kep.Ns, seorang perawat menyampaikan bahwa sedikit adanya memodifikasi (inovasi) dalam menggerakkan sasaran dengan cara membuat WA Group Posyandu.
Menurutnya, selain menggerakkan sasaran juga dapat berbagi info kesehatan di group dan respon sasaran terutama ibu-ibu balita sangat positif, dan Ia selalu menyapa ibu-ibu di group dengan kata "Balita sehat dapat menciptakan generasi yang produktif”.
Namun karena kesibukan dan masih ada ibu-ibu yang belum memiliki HP Android juga menjadi terkendala, sehingga capaian Imunisasi MR masih belum mencapai target.
Ia terangkan lagi, bahwa suatu hari Ia berstrategi dengan cara melakukan sweeping atau mendatangi langsung ibu-ibu di Pasar Lembor- Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, yang anaknya belum di Imunisasi MR bulan September 2018.
Kebetulan pasar itu salah satu wilayah posyandu yang menjadi tanggungjawabnya, sebagian besar bermata pencaharian di pasar. Hasilnya pada hari itu, Ia dapat memberikan Imunisasi MR kepada 20 anak.
Kornelia mendapatkan kesan dari masyarakat yang ia jumpai bahwa masyarakat baik yang punya balita maupun tidak, menyatakan bahwa masyarakat merasa betul-betu diperhatikan oleh pemerintah melalui tenaga kesehatan.
Ia berharap kepada tenaga kesehatan lainnya, terutama perawat tunjukkan sikap care perawat kepada masyarakat melalui pendekatan yang holistic, menurut ungkapan perawat yang saat ini bekerja di Puskesmas Wae Nakeng, Kab. Manggarai Barat dan merupakan salah satu penerima Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas tahun 2018. (IR)
Sumber : Kornelia Fatima Gunsim, NTT
Ini Upaya Perawat Teladan NTT Sukseskan Program Pemerintah
Infokom DPP PPNI - Peran perawat dalam mendukung program pemerintah terus berlangsung dan sebaiknya perlu juga mendapatkan perhatian dari masyarakat. Berkaitan dengan pencapain program pemerintah Imunisasi MR di tanah air yang menjadi perhatian bersama.
Sehubungan dengan pencapaian Imunisasi MR tingkat Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih rendah, baru 80 %. Untuk itulah, peran perawat yang paling dominan sebagai penanggungjawab Posyandu di Puskesmas sangat dibutuhkan dalam pencapaian target yang lebih baik.
Berbagai cara menggerakkan sasaran yang biasanya, seperti penyampain H-1 posyandu kepada kader untuk menggerakkan sasaran, belum membuahkan hasil yang maksimal, terbukti dengan pencapaian Imunisasi MR yang masih rendah.
Dalam menunjang program tersebut, melalui pesan tertulisnya, Rabu (10/10/2018), Kornelia Fatima Gunsim, S.Kep.Ns, seorang perawat menyampaikan bahwa sedikit adanya memodifikasi (inovasi) dalam menggerakkan sasaran dengan cara membuat WA Group Posyandu.
Menurutnya, selain menggerakkan sasaran juga dapat berbagi info kesehatan di group dan respon sasaran terutama ibu-ibu balita sangat positif, dan Ia selalu menyapa ibu-ibu di group dengan kata "Balita sehat dapat menciptakan generasi yang produktif”.
Namun karena kesibukan dan masih ada ibu-ibu yang belum memiliki HP Android juga menjadi terkendala, sehingga capaian Imunisasi MR masih belum mencapai target.
Ia terangkan lagi, bahwa suatu hari Ia berstrategi dengan cara melakukan sweeping atau mendatangi langsung ibu-ibu di Pasar Lembor- Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, yang anaknya belum di Imunisasi MR bulan September 2018.
Kebetulan pasar itu salah satu wilayah posyandu yang menjadi tanggungjawabnya, sebagian besar bermata pencaharian di pasar. Hasilnya pada hari itu, Ia dapat memberikan Imunisasi MR kepada 20 anak.
Kornelia mendapatkan kesan dari masyarakat yang ia jumpai bahwa masyarakat baik yang punya balita maupun tidak, menyatakan bahwa masyarakat merasa betul-betu diperhatikan oleh pemerintah melalui tenaga kesehatan.
Ia berharap kepada tenaga kesehatan lainnya, terutama perawat tunjukkan sikap care perawat kepada masyarakat melalui pendekatan yang holistic, menurut ungkapan perawat yang saat ini bekerja di Puskesmas Wae Nakeng, Kab. Manggarai Barat dan merupakan salah satu penerima Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas tahun 2018. (IR)
Sumber : Kornelia Fatima Gunsim, NTT