Menkes : Cara Pencegahan Agar Anak tidak Stunting <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p><span style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Dalam rangka kampanye pencegahan stunting/kerdil bagi masyarakat. Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, M.Kes, berkesempatan melepas rombongan peserta long march pada acara kampanye tersebut, dari titik start long march di Bunderan Hotel Indonesia yang akan bergerak menuju Monumen Nasional, Minggu pagi (16/9/2018).</span></p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;">“Kerdil badan karena kekurangan gizi kronis, ini mengakibatkan otaknya juga kerdil. Artinya anak-anak itu jadi kurang pandai,” terang Menkes Nila Moeloek, sesaat sebelum memberangkatkan ribuan peserta long march bersama Kepala Staf Presiden, Jend. TNI (Purn) Moeldoko, dan Deputi Bidang Kordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, dr. Sigit Priohutomo, MPH.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;">Menkes Nila Moeloek mengatakan bahwa stunting itu adalah gagal pertumbuhan. Menkes menegaskan bahwa Indonesia harus bebas dari generasi stunting, maka pencegahan stunting itu menjadi upaya yang sangat penting.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;">“Indonesia itu tanahnya subur, maka generasinya harus sehat, jangan stunting,” imbuh Nila.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;">Dari informasi didapat, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) menyatakan bahwa 4 dari 10 anak (37,2%) mengalami stunting.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;">Dikesempatan tersebut, Menkes Nila Moeloek berpesan kepada para orang tua, juga remaja selaku calon orang tua agar memahami bagaimana cara mencegah stunting, utamanya melalui perbaikan pola makan, pola pengasuhan, juga perhatikan kebersihan.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;">“Kalau tidak mau anak-anak kita stunting, kalau kasih makan anak-anak utamakan (sumber protein) untuk anak-anak dan ibu hamil dulu ya,” ujar Menkes.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;">Selain itu, secara khusus bagi para ibu hamil, agar senantiasa menjaga kehamilannya salah satunya dengan mencukupi kebutuhan gizi anak sejak 1000 hari pertama kehidupan.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;">“Sejak janin tumbuh dalam kandungan (270 hari) selama hingga usia 2 tahun kehidupan (730 hari), dengan ASI Eksklusif, makanan pendamping ASI,” jelas Menkes.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;">Disamping itu, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menerapkan hidup sehat, dengan rajin berolahraga, perbanyak makan sayur dan buah, dan cek kesehatan secara berkala.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan kebiasaan hidup sehat dalam keluarga dan masyarakat, akan terhindar dari pertumbuhan badan yang kurang baik. (IR)</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Sumber : Foto & Berita dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p> </p> <p> </p> </p>

Menkes : Cara Pencegahan Agar Anak tidak Stunting

Infokom DPP PPNI - Dalam rangka kampanye pencegahan stunting/kerdil bagi masyarakat. Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, M.Kes, berkesempatan melepas rombongan peserta long march pada acara kampanye tersebut, dari titik start long march di Bunderan Hotel Indonesia yang akan bergerak menuju Monumen Nasional, Minggu pagi (16/9/2018).

“Kerdil badan karena kekurangan gizi kronis, ini mengakibatkan otaknya juga kerdil. Artinya anak-anak itu jadi kurang pandai,” terang Menkes Nila Moeloek, sesaat sebelum memberangkatkan ribuan peserta long march bersama Kepala Staf Presiden, Jend. TNI (Purn) Moeldoko, dan Deputi Bidang Kordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, dr. Sigit Priohutomo, MPH.

Menkes Nila Moeloek mengatakan bahwa stunting itu adalah gagal pertumbuhan. Menkes menegaskan bahwa Indonesia harus bebas dari generasi stunting, maka pencegahan stunting itu menjadi upaya yang sangat penting.

“Indonesia itu tanahnya subur, maka generasinya harus sehat, jangan stunting,” imbuh Nila.

Dari informasi didapat, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) menyatakan bahwa 4 dari 10 anak (37,2%) mengalami stunting.

Dikesempatan tersebut, Menkes Nila Moeloek berpesan kepada para orang tua, juga remaja selaku calon orang tua agar memahami bagaimana cara mencegah stunting, utamanya melalui perbaikan pola makan, pola pengasuhan, juga perhatikan kebersihan.

“Kalau tidak mau anak-anak kita stunting, kalau kasih makan anak-anak utamakan (sumber protein) untuk anak-anak dan ibu hamil dulu ya,” ujar Menkes.

Selain itu, secara khusus bagi para ibu hamil, agar senantiasa menjaga kehamilannya salah satunya dengan mencukupi kebutuhan gizi anak sejak 1000 hari pertama kehidupan.

“Sejak janin tumbuh dalam kandungan (270 hari) selama hingga usia 2 tahun kehidupan (730 hari), dengan ASI Eksklusif, makanan pendamping ASI,” jelas Menkes.

Disamping itu, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menerapkan hidup sehat, dengan rajin berolahraga, perbanyak makan sayur dan buah, dan cek kesehatan secara berkala.

Dengan kebiasaan hidup sehat dalam keluarga dan masyarakat, akan terhindar dari pertumbuhan badan yang kurang baik. (IR)

 

 Sumber : Foto & Berita dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.