PPNI KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN BENCANA GEMPA LOMBOK NTB <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom, Surabaya (7/8/18). Dalam sepekan terakhir, Indonesia dikejutkan dengan gempa hebat di Lombok dan sekitarnya. Gempa yang terjadi pada Minggu, 29/7/18 berkekuatan 6.4 skala Richter (SR) itu, ternyata bukanlah puncaknya. Sepekan kemudian (5/8/18), kembali Lombok, Nusa Tenggara Barat diguncang gempa dengan kekuatan lebih besar, 7 SR.</p> <p style="text-align: justify;">Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan gempa berkekuatan 7 SR merupakan gempa utama (<em>minshock</em>), sementara gempa sebelumnya 6.4 SR adalah gempa awalan (<em>foreshock</em>).</p> <p style="text-align: justify;">Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan hingga Senin (6/8/2018) siang, sebanyak 91 jiwa meninggal dunia dan 109 korban luka-luka. Lokasi terparah adalah Lombok Utara dengan korban meninggal dunia sebanyak 72 orang dan 64 orang luka-luka.</p> <p style="text-align: justify;">Situasi tersebut menggugah PPNI untuk melakukan aksi kemanusiaan dalam rangka membantu warga terdampak. Pagi ini Selasa, 7 Agustus 2018, tepat jam 7.15 WIB, Sekjen DPP PPNI Mustikasari dan Ketua DPP PPNI Bidang Sistem Inforamasi dan Komunikasi Rohman Azzam, atas nama Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah didampingi Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Prof. Nursalam dan Sekretaris DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Misutarno mengirimkan Tim Relawan Kemanusiaan PPNI Jawa Timur. Acara pelepasan dilaksanakan di halaman Gedung Sekretariat DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Jl. Kendangsari VII No. 25 Komplek YKP Surabaya, dengan peserta sebanyak 16 orang yang akan diterbangkan dalam dua gelombang, yakni 5 orang pada jam 9.20 WIB dan 11 lainnya pada  jam 15.20 WIB.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Mustikasari tim yang dikirim adalah personil terlatih dan tersertifkasi yang tergabung dalam Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Jawa Timur, Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI) Jawa Timur, dan Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) Jawa Timur. Sebelumnya, Ia mengingatkan dan memeriksa kelengkapan aspek legal tim yang dikirim seperti kepemilikan Surat Tanda Registrasi (STR), surat tugas, dan logistik lainnya yang diperlukan saat melaksanakan tugas.</p> <p style="text-align: justify;">Lebih lanjut Mustikasari menyampaikan agar tim bekerja ikhlas, melayani warga terdampak dengan sepenuh hati, dan senantiasa berkoordinasi dengan DPW PPNI NTB dan dengan berbagai pihak terkait dilokasi bencana. Situasi bencana menghendaki kerja tim yang solid, satu sama lain saling mengisi sesuai dengan kompetensi masing-masing. Tim PPNI yang bertugas ke Lombok akan dilakukan secara bergantian, diawali Tim PPNI Jawa Timur, dilanjutkan dengan tim PPNI Provinsi lainnya, sesuai kebutuhan.</p> <p style="text-align: justify;">Nursalam yang juga Guru Besar Ilmu Keperawatan Universitas Airlangga itu, beberapa saat sebelum melapas timnya, menyampaikan bahwa setelah mendapatkan informasi dari DPP, kami langsung mengadakan koordinasi cepat dan menyatakan siap melaksanakan tugas sebagai tim pertama bantuan kemanusiaan ke Lombok, NTB.  Ditengah kesibukannya sebagai Dekan Fakultas Keperawatan UNAIR, pak Nur begitu sapaan akrabnya, dalam pengarahannya kepada tim mengingatkan agar tim bekerja dengan profesional sesuai keahlian masing-masing, tetap menjaga kesehatan, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan dapat kembali paska tugas dengan selamat, sehat, dan siap melakukan aktivitas lainnya. Lebih lanjut Ia menyampaikan Tim akan dipimpin oleh Sriyono, yang membawa 15 orang lainnya: Mufid, Wasis Sunoto, Baskoro Setioputro, Buyung Pudhy Sasmita, Sigit Catur, Purnomo, Purwadi, Anif Setiawan, Suwardi, Sukayat, Norman Mahendra, Jefri AriWardani, Antik Ria Elianti, Iwi Ratna Dewi, dan Ida Verawati. Sriyono menyatakan kordinasi awal dengan pihak DPW PPNI NTB telah dilakukan, demikian juga asesment permasalahan  dilokasi terdampak bencana telah didapatkan datanya. Komunikasi dan kordinasi lanjutan akan kami lakukan dengan Ketua DPW PPNI NTB, serta berbagai pihak setiba di Lombok, demikian papar Sriyono sesaat sebelum pemberangkatan di Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya. Selamat bertugas, sukses selalu untuk tim. Sementara itu, dihubungi melalui telepon H. Muhir Ketua DPW PPNI Provinsi NTB menyampaikan siap menerima kedatangan tim serta mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian DPP PPNI dan DPW PPNI Jawa Timur terhadap musibah yang terjadi (RA).</p> <p> </p> </p>

PPNI KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN BENCANA GEMPA LOMBOK NTB

Infokom, Surabaya (7/8/18). Dalam sepekan terakhir, Indonesia dikejutkan dengan gempa hebat di Lombok dan sekitarnya. Gempa yang terjadi pada Minggu, 29/7/18 berkekuatan 6.4 skala Richter (SR) itu, ternyata bukanlah puncaknya. Sepekan kemudian (5/8/18), kembali Lombok, Nusa Tenggara Barat diguncang gempa dengan kekuatan lebih besar, 7 SR.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan gempa berkekuatan 7 SR merupakan gempa utama (minshock), sementara gempa sebelumnya 6.4 SR adalah gempa awalan (foreshock).

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan hingga Senin (6/8/2018) siang, sebanyak 91 jiwa meninggal dunia dan 109 korban luka-luka. Lokasi terparah adalah Lombok Utara dengan korban meninggal dunia sebanyak 72 orang dan 64 orang luka-luka.

Situasi tersebut menggugah PPNI untuk melakukan aksi kemanusiaan dalam rangka membantu warga terdampak. Pagi ini Selasa, 7 Agustus 2018, tepat jam 7.15 WIB, Sekjen DPP PPNI Mustikasari dan Ketua DPP PPNI Bidang Sistem Inforamasi dan Komunikasi Rohman Azzam, atas nama Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah didampingi Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Prof. Nursalam dan Sekretaris DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Misutarno mengirimkan Tim Relawan Kemanusiaan PPNI Jawa Timur. Acara pelepasan dilaksanakan di halaman Gedung Sekretariat DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Jl. Kendangsari VII No. 25 Komplek YKP Surabaya, dengan peserta sebanyak 16 orang yang akan diterbangkan dalam dua gelombang, yakni 5 orang pada jam 9.20 WIB dan 11 lainnya pada  jam 15.20 WIB.

Menurut Mustikasari tim yang dikirim adalah personil terlatih dan tersertifkasi yang tergabung dalam Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Jawa Timur, Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI) Jawa Timur, dan Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) Jawa Timur. Sebelumnya, Ia mengingatkan dan memeriksa kelengkapan aspek legal tim yang dikirim seperti kepemilikan Surat Tanda Registrasi (STR), surat tugas, dan logistik lainnya yang diperlukan saat melaksanakan tugas.

Lebih lanjut Mustikasari menyampaikan agar tim bekerja ikhlas, melayani warga terdampak dengan sepenuh hati, dan senantiasa berkoordinasi dengan DPW PPNI NTB dan dengan berbagai pihak terkait dilokasi bencana. Situasi bencana menghendaki kerja tim yang solid, satu sama lain saling mengisi sesuai dengan kompetensi masing-masing. Tim PPNI yang bertugas ke Lombok akan dilakukan secara bergantian, diawali Tim PPNI Jawa Timur, dilanjutkan dengan tim PPNI Provinsi lainnya, sesuai kebutuhan.

Nursalam yang juga Guru Besar Ilmu Keperawatan Universitas Airlangga itu, beberapa saat sebelum melapas timnya, menyampaikan bahwa setelah mendapatkan informasi dari DPP, kami langsung mengadakan koordinasi cepat dan menyatakan siap melaksanakan tugas sebagai tim pertama bantuan kemanusiaan ke Lombok, NTB.  Ditengah kesibukannya sebagai Dekan Fakultas Keperawatan UNAIR, pak Nur begitu sapaan akrabnya, dalam pengarahannya kepada tim mengingatkan agar tim bekerja dengan profesional sesuai keahlian masing-masing, tetap menjaga kesehatan, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan dapat kembali paska tugas dengan selamat, sehat, dan siap melakukan aktivitas lainnya. Lebih lanjut Ia menyampaikan Tim akan dipimpin oleh Sriyono, yang membawa 15 orang lainnya: Mufid, Wasis Sunoto, Baskoro Setioputro, Buyung Pudhy Sasmita, Sigit Catur, Purnomo, Purwadi, Anif Setiawan, Suwardi, Sukayat, Norman Mahendra, Jefri AriWardani, Antik Ria Elianti, Iwi Ratna Dewi, dan Ida Verawati. Sriyono menyatakan kordinasi awal dengan pihak DPW PPNI NTB telah dilakukan, demikian juga asesment permasalahan  dilokasi terdampak bencana telah didapatkan datanya. Komunikasi dan kordinasi lanjutan akan kami lakukan dengan Ketua DPW PPNI NTB, serta berbagai pihak setiba di Lombok, demikian papar Sriyono sesaat sebelum pemberangkatan di Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya. Selamat bertugas, sukses selalu untuk tim. Sementara itu, dihubungi melalui telepon H. Muhir Ketua DPW PPNI Provinsi NTB menyampaikan siap menerima kedatangan tim serta mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian DPP PPNI dan DPW PPNI Jawa Timur terhadap musibah yang terjadi (RA).