Infokom DPP PPNI - Dengan terjadinya gempa bumi yang dirasakan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya, menyisahkan luka dan trauma yang mendalam. Akibat gempa tersebut menghilangkan tempat tinggal warga dan meninggalnya anggota keluarga, tentunya diharapkan kejadian ini tidak terulang kembali.
Berbagai bantuan maupun pertolongan langsung dilakukan oleh masyarakat, pihak Kepolisian, TNI AD, Pemerintah Daerah, tenaga kesehatan maupun pihak laiinnya kepada para korban gempa.
Sementara itu, pengurus dan anggota organisasi profesi kesehatan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang ada berada dilokasi kejadian cepat tanggap mengatasi musibah yang menimpa di wilayahnya. Dengan kerjasama dengan pihak terkait diharapkan dapat membantu korban dengan sebaik mungkin.
Untuk itulah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Lombok Timur Mahallil Ulil Amri, S.Kep, M.Kes, MM, Senin (30/7/2018) menyampaikan pesan tertulisnya, bahwa dirinya bersama teman perawat PPNI Lombok Timur terbagi menjadi 4 tim. Pada hari ini, langsung ke lokasi kembali dengan membawa 1000 nasi bungkus, membawa obat-obatan untuk melakukan kunjungan ke rumah warga, dengan cara mengganti perban dan melakukan kegiatan lainnya, sekaligus membawa air mineral dan Indomie.
Ulil ungkapkan juga, sejak kemarin tugas piket di lokasi kejadian telah dilakukan secara bergantian terutama memfasilitasi warga yang membutuhkan perawatan dan pengobatan.
Melalui penjelasannya, saat ini dirinya dan rekan perawat lainnya sedang berada di lokasi Kecamatan Sembalun dan Sambelia, sedangkan kabar terakhir bahwa kondisi sudah lebih baik dari kemarin, yang mana bantuan sudah mulai berdatangan.
Disamping itu, mengakhiri pesan dan harapannya, Ia sampaikan juga berkaitan dengan kebutuhan atau keperluan yang mendesak bagi para korban gempa, diantaranya : agar obat-obatan terpenuhi dalam melakukan home care ke daerah yang agak jauh, termasuk selimut dan logistik berupa makanan dan minuman yang serba instant.
Menurut informasi terakhir, ada 16 korban meninggal dunia akibat gempa ini, selain korban yang mengalami luka berat maupun ringan.
Dari informasi sebelumnya, telah diketahui bahwa gempa bumi tektonik mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa, pada Minggu (29/7/2018) dengan kekuatan 6,4 SR, terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat di kedalaman 24 km. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Lombok Timur
DPD PPNI Lombok Timur Sigap Atasi Korban Gempa
Infokom DPP PPNI - Dengan terjadinya gempa bumi yang dirasakan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya, menyisahkan luka dan trauma yang mendalam. Akibat gempa tersebut menghilangkan tempat tinggal warga dan meninggalnya anggota keluarga, tentunya diharapkan kejadian ini tidak terulang kembali.
Berbagai bantuan maupun pertolongan langsung dilakukan oleh masyarakat, pihak Kepolisian, TNI AD, Pemerintah Daerah, tenaga kesehatan maupun pihak laiinnya kepada para korban gempa.
Sementara itu, pengurus dan anggota organisasi profesi kesehatan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang ada berada dilokasi kejadian cepat tanggap mengatasi musibah yang menimpa di wilayahnya. Dengan kerjasama dengan pihak terkait diharapkan dapat membantu korban dengan sebaik mungkin.
Untuk itulah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Lombok Timur Mahallil Ulil Amri, S.Kep, M.Kes, MM, Senin (30/7/2018) menyampaikan pesan tertulisnya, bahwa dirinya bersama teman perawat PPNI Lombok Timur terbagi menjadi 4 tim. Pada hari ini, langsung ke lokasi kembali dengan membawa 1000 nasi bungkus, membawa obat-obatan untuk melakukan kunjungan ke rumah warga, dengan cara mengganti perban dan melakukan kegiatan lainnya, sekaligus membawa air mineral dan Indomie.
Ulil ungkapkan juga, sejak kemarin tugas piket di lokasi kejadian telah dilakukan secara bergantian terutama memfasilitasi warga yang membutuhkan perawatan dan pengobatan.
Melalui penjelasannya, saat ini dirinya dan rekan perawat lainnya sedang berada di lokasi Kecamatan Sembalun dan Sambelia, sedangkan kabar terakhir bahwa kondisi sudah lebih baik dari kemarin, yang mana bantuan sudah mulai berdatangan.
Disamping itu, mengakhiri pesan dan harapannya, Ia sampaikan juga berkaitan dengan kebutuhan atau keperluan yang mendesak bagi para korban gempa, diantaranya : agar obat-obatan terpenuhi dalam melakukan home care ke daerah yang agak jauh, termasuk selimut dan logistik berupa makanan dan minuman yang serba instant.
Menurut informasi terakhir, ada 16 korban meninggal dunia akibat gempa ini, selain korban yang mengalami luka berat maupun ringan.
Dari informasi sebelumnya, telah diketahui bahwa gempa bumi tektonik mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa, pada Minggu (29/7/2018) dengan kekuatan 6,4 SR, terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat di kedalaman 24 km. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Lombok Timur