Infokom DPP PPNI - Rakyat Indonesia mendapat cobaan kembali dengan adanya kejadian gempa bumi yang menguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya termasuk Bali. Musibah yang datang secara tiba-tiba itu diperkirakan terjadi mulai pukul 06.00 pagi, Minggu (29/7/2018).
Untuk mengatasi korban gempa bumi yang mengalami musibah tersebut, diperlukan kerjasama yang baik antar semua pihak. Segala upaya dilakukan pihak Kepolisian, aparat TNI, tenaga kesehatan, Pemda setempat dan masyarakat untuk memberikan pertolongan pada situasi darurat.
Melalui keterangan tertulisnya, Minggu (29/7/2018) Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Rahmat Triyono menerangkan bahwa hingga pukul 07.39, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 31 gempa bumi susulan (aftershock) yang paling kuat M=5,7. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pada kesempatan berbeda, H. Muhir Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Nusa Tenggara Barat, Minggu pagi sekitar pukul 09.30 WIB mengabarkan melalui pesan tertulisnya, bahwa dirinya sedang berada di Sambik Elen Bayan, perbatasan Kabupaten Lombok Timur - Kabupaten Lombok Utara. Hingga kabar ini disampaikan gempa susulan terus terjadi dengan guncangan yang keras.
Ia terangkan mengenai data korban sementara belum sempat terhitung jelas, dikarenakan sedang dilakukan perawatan seadanya di pinggir jalan oleh petugas puskesmas pembantu Desa Sambik Elen Bayan oleh karena korban dan masyarakat bercampur baur dan ramai situasinya.
Ia juga jelaskan pula, pusat gempa terjadi di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara, NTB. Untuk sementara ini, diperkirakan ada 5 rumah hancur dan 2 orang meninggal dunia serta beberapa orang mengalami luka, itulah informasi terakhir yang Ia sampaikan.
Setelah mendapat informasi tersebut, rekan medik dan keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya disekitar wilayah kejadian, langsung cepat tanggap memberikan bantuan. (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Nusa Tenggara Barat
Gempa Guncang Wilayahnya, PPNI NTB Siaga Atasi Korban
Infokom DPP PPNI - Rakyat Indonesia mendapat cobaan kembali dengan adanya kejadian gempa bumi yang menguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya termasuk Bali. Musibah yang datang secara tiba-tiba itu diperkirakan terjadi mulai pukul 06.00 pagi, Minggu (29/7/2018).
Untuk mengatasi korban gempa bumi yang mengalami musibah tersebut, diperlukan kerjasama yang baik antar semua pihak. Segala upaya dilakukan pihak Kepolisian, aparat TNI, tenaga kesehatan, Pemda setempat dan masyarakat untuk memberikan pertolongan pada situasi darurat.
Melalui keterangan tertulisnya, Minggu (29/7/2018) Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Rahmat Triyono menerangkan bahwa hingga pukul 07.39, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 31 gempa bumi susulan (aftershock) yang paling kuat M=5,7. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pada kesempatan berbeda, H. Muhir Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Nusa Tenggara Barat, Minggu pagi sekitar pukul 09.30 WIB mengabarkan melalui pesan tertulisnya, bahwa dirinya sedang berada di Sambik Elen Bayan, perbatasan Kabupaten Lombok Timur - Kabupaten Lombok Utara. Hingga kabar ini disampaikan gempa susulan terus terjadi dengan guncangan yang keras.
Ia terangkan mengenai data korban sementara belum sempat terhitung jelas, dikarenakan sedang dilakukan perawatan seadanya di pinggir jalan oleh petugas puskesmas pembantu Desa Sambik Elen Bayan oleh karena korban dan masyarakat bercampur baur dan ramai situasinya.
Ia juga jelaskan pula, pusat gempa terjadi di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara, NTB. Untuk sementara ini, diperkirakan ada 5 rumah hancur dan 2 orang meninggal dunia serta beberapa orang mengalami luka, itulah informasi terakhir yang Ia sampaikan.
Setelah mendapat informasi tersebut, rekan medik dan keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya disekitar wilayah kejadian, langsung cepat tanggap memberikan bantuan. (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Nusa Tenggara Barat