Infokom PPNI - Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama yang melakukan perjalanan dalam arus mudik dan balik telah dipersiapkan secara seksama. Dengan melibatkan dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya untuk mensukseskan berdirinya pos kesehatan di tempat-tempat strategis.
Selain melibatkan Tim Kesehatan, pihak Kepolisian, Jasa Marga, Pramuka, Organisasi Profesi (PPNI) dan organisasi masyarakat maupun pihak terkait dilibatkan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan bagi para pemudik lebaran pada tahun 2018 ini.
Setelah berakhirnya libur lebaran, evaluasi dari sarana pelayanan publik telah disampaikan oleh Ombudsman RI dari sidak yang dilakukan Timnya dari 27 orang perwakilan Ombudsman ke tempat strategis di wilayah Indonesia.
Ombudsman selaku institusi pengawas pelayanan publik telah melakukan sidak dan menemukan temuan yang kemudian menjadi perhatian Kemenkes untuk memperbaiki kinerja pada layanan kesehatan di daerah tertentu saat musim libur lebaran.
Pada sidak bidang kesehatan, dilakukan pada rumah sakit dan Puskesmas di Palembang, Manado, Buru Selatan, Sulawesi Tenggara, Palu, Gorontalo, dan Jambi. Dari sidak itu telah didapat sejumlah temuan yang mencakup fasilitas kesehatan dan SDM Kesehatan, seperti di antaranya UGD di RSUD Namrole, Kabupaten Buru Selatan tutup tidak ada petugas.
Dengan adanya evaluasi dan pengaduan dari Ombudsman ini, Menteri Kesehatan (Menkes) RI mengatakan temuan tersebut akan menjadi perhatian jajaran kesehatan untuk mudik lebaran tahun berikutnya.
“Hasil dari Ombudsman kami menerima kritik itu untuk kita perbaiki. Kita fokus ke arus mudik, dan tempat yang dilaporkan (oleh Ombudsman) dan apapun juga menjadikan perhatian buat kami,” kata Menkes Nila Moeloek di gedung Ombudsman, Jakarta, Senin (9/7/2018).
Selain itu, Menkes mengapresiasi kepada tenaga kesehatan dan pendukungnya yang turut membantu dalam melayani masyarakat di pos kesehatan pada mudik tahun 2018 ini, dengan melibatkan banyak tenaga kesehatan.
“Nah ini saya harus terima kasih kepada tenaga kesehatan, tenaga mereka diserap begitu banyak untuk bekerja di hari kita libur. Ini yang harus kita perhatikan, karena banyak petugas Puskesmas yang pergi ke pos kesehatan di rest area, dan mudik tahun ini ada 3.910 fasilitas kesehatan yang kita siagakan termasuk pos 119,” ungkap Menkes. (IR)
Sumber : Berita & Foto Dari Biro Komunikasi Dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI
Walaupun Ada Teguran, Menkes Berterima Kasih Kepada Nakes, Bertugas Saat Libur Lebaran
Infokom PPNI - Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama yang melakukan perjalanan dalam arus mudik dan balik telah dipersiapkan secara seksama. Dengan melibatkan dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya untuk mensukseskan berdirinya pos kesehatan di tempat-tempat strategis.
Selain melibatkan Tim Kesehatan, pihak Kepolisian, Jasa Marga, Pramuka, Organisasi Profesi (PPNI) dan organisasi masyarakat maupun pihak terkait dilibatkan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan bagi para pemudik lebaran pada tahun 2018 ini.
Setelah berakhirnya libur lebaran, evaluasi dari sarana pelayanan publik telah disampaikan oleh Ombudsman RI dari sidak yang dilakukan Timnya dari 27 orang perwakilan Ombudsman ke tempat strategis di wilayah Indonesia.
Ombudsman selaku institusi pengawas pelayanan publik telah melakukan sidak dan menemukan temuan yang kemudian menjadi perhatian Kemenkes untuk memperbaiki kinerja pada layanan kesehatan di daerah tertentu saat musim libur lebaran.
Pada sidak bidang kesehatan, dilakukan pada rumah sakit dan Puskesmas di Palembang, Manado, Buru Selatan, Sulawesi Tenggara, Palu, Gorontalo, dan Jambi. Dari sidak itu telah didapat sejumlah temuan yang mencakup fasilitas kesehatan dan SDM Kesehatan, seperti di antaranya UGD di RSUD Namrole, Kabupaten Buru Selatan tutup tidak ada petugas.
Dengan adanya evaluasi dan pengaduan dari Ombudsman ini, Menteri Kesehatan (Menkes) RI mengatakan temuan tersebut akan menjadi perhatian jajaran kesehatan untuk mudik lebaran tahun berikutnya.
“Hasil dari Ombudsman kami menerima kritik itu untuk kita perbaiki. Kita fokus ke arus mudik, dan tempat yang dilaporkan (oleh Ombudsman) dan apapun juga menjadikan perhatian buat kami,” kata Menkes Nila Moeloek di gedung Ombudsman, Jakarta, Senin (9/7/2018).
Selain itu, Menkes mengapresiasi kepada tenaga kesehatan dan pendukungnya yang turut membantu dalam melayani masyarakat di pos kesehatan pada mudik tahun 2018 ini, dengan melibatkan banyak tenaga kesehatan.
“Nah ini saya harus terima kasih kepada tenaga kesehatan, tenaga mereka diserap begitu banyak untuk bekerja di hari kita libur. Ini yang harus kita perhatikan, karena banyak petugas Puskesmas yang pergi ke pos kesehatan di rest area, dan mudik tahun ini ada 3.910 fasilitas kesehatan yang kita siagakan termasuk pos 119,” ungkap Menkes. (IR)
Sumber : Berita & Foto Dari Biro Komunikasi Dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI