Pelaku Pembuat Video Tik Tok Bayi Di Bekasi, Bukan Perawat <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Perkembangan teknologi komunikasi perlu dimanfaatkan secara baik dan beretika. Bila pemanfaatannya dipergunakan secara benar akan memberikan dampak yang menguntungkan bagi masyarakat. Namun, akan menjadi petaka dan merugikan orang banyak, bila dipergunakan tidak sewajarnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Akhir-akhir ini keberadaan aplikasi Tik Tok menjadi perhatian mansyarakat bahkan pemerintah, diakibatkan adanya oknum tenaga kesehatan yang menggunakan aplikasi ini untuk membuat video wajah seorang bayi, yang diiringi lagu dengan efek dari aplikasi tersebut.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Terduga kejadian itu dilakukan di rumah sakit, pelakunya tenaga kesehatan di RS tersebut, tanpa seijin orang tua si bayi. Semestinya, seorang bayi masih dalam tahap pengawasan, jika sedang berada di rumah sakit bukan dipermainkan yang tidak sewajarnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Keviralan video tersebut membuat masyarakat menjadi kurang simpati terhadap pelaku tenaga kesehatan yang bertugas di RSIA Cahaya Medika di daerah Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berbagai kecaman dilontarkan warganet terhadap pelakunya, sehingga pelaku tersebut menghapus unggahan video konyol tersebut, namun penyebarannya sudah terlanjur beredar di medsos.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Menurut pemberitaan sebelumnya, dikabarkan media tertentu, mengatakan bahwa pelakunya adalah dua perawat yang bertugas di RSIA Cahaya Medika, maka klarifikasi pun dilakukan untuk mengetahui kejadian sebenarnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan cara mengecek kebenaran berita tersebut, apakah benar seorang perawat atau bidan atau tenaga kesehatan lainnya yang menjadi pelaku pembuat video tersebut. Kesempatan ini telah dilakukan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai organisasi profesi kesehatan yang mengurusi permasalahan perawat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Melalui pesan tertulisnya, Selasa (03/07/2018) Asep Sardi, SKM Ketua DPD PPNI Kabupaten Bekasi, mengatakan bahwa dari hasil identifikasi DPD PPNI Kab. Bekasi, pelakunya ternyata bukan <strong><span style="font-family: ">Perawat</span></strong> tetapi oknum<strong><span style="font-family: "> Bidan</span></strong>. (IM)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber : Ketua DPD PPNI Kab. Bekasi</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p> </p> </p>

Pelaku Pembuat Video Tik Tok Bayi Di Bekasi, Bukan Perawat

 

Infokom DPP PPNI - Perkembangan teknologi komunikasi perlu dimanfaatkan secara baik dan beretika. Bila pemanfaatannya dipergunakan secara benar akan memberikan dampak yang menguntungkan bagi masyarakat. Namun, akan menjadi petaka dan merugikan orang banyak, bila dipergunakan tidak sewajarnya.

Akhir-akhir ini keberadaan aplikasi Tik Tok menjadi perhatian mansyarakat bahkan pemerintah, diakibatkan adanya oknum tenaga kesehatan yang menggunakan aplikasi ini untuk membuat video wajah seorang bayi, yang diiringi lagu dengan efek dari aplikasi tersebut.

Terduga kejadian itu dilakukan di rumah sakit, pelakunya tenaga kesehatan di RS tersebut, tanpa seijin orang tua si bayi. Semestinya, seorang bayi masih dalam tahap pengawasan, jika sedang berada di rumah sakit bukan dipermainkan yang tidak sewajarnya.

Keviralan video tersebut membuat masyarakat menjadi kurang simpati terhadap pelaku tenaga kesehatan yang bertugas di RSIA Cahaya Medika di daerah Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Berbagai kecaman dilontarkan warganet terhadap pelakunya, sehingga pelaku tersebut menghapus unggahan video konyol tersebut, namun penyebarannya sudah terlanjur beredar di medsos.

Menurut pemberitaan sebelumnya, dikabarkan media tertentu, mengatakan bahwa pelakunya adalah dua perawat yang bertugas di RSIA Cahaya Medika, maka klarifikasi pun dilakukan untuk mengetahui kejadian sebenarnya.

Dengan cara mengecek kebenaran berita tersebut, apakah benar seorang perawat atau bidan atau tenaga kesehatan lainnya yang menjadi pelaku pembuat video tersebut. Kesempatan ini telah dilakukan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai organisasi profesi kesehatan yang mengurusi permasalahan perawat.

Melalui pesan tertulisnya, Selasa (03/07/2018) Asep Sardi, SKM Ketua DPD PPNI Kabupaten Bekasi, mengatakan bahwa dari hasil identifikasi DPD PPNI Kab. Bekasi, pelakunya ternyata bukan Perawat tetapi oknum Bidan. (IM)

 

Sumber : Ketua DPD PPNI Kab. Bekasi