Infokom DPP PPNI - Setelah adanya kerjasama di bidang kesehatan antara negara Indonesia dan Timor Leste yang telah disepakati pada tahun 2017 di Jenewa, berlanjut dengan saling tukar informasi dan pengalaman. Melalui kunjungan kenegaraannya, Ibu negara Timor Leste Cidalia Lopes Nobre Mouzinho menyempatkan kunjungi Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Kamis (28/6).
Pada saat kunjungan, Ibu Negara Timor Leste didampingi Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Bambang Wibowo, dan Direktur Utama RSAB Harapan Kita Dr.dr. Didi Danukusumo.
Dikempatan kunjungan, Ibu Negara Timor Leste mendapatkan presentasi mengenai sejarah RSAB Harapan Kita dan program unggulan dari Direktur Utama RSAB Harapan Kita dr. Didi Danukusumo.
Sekaligus tamu kehormatan melihat langsung dan mendapat informasi mengenai ruang Verlos Kamer (VK) atau ruang bersalin, termasuk tentang kegiatan feto maternal atau perawatan ibu dan janin yang mengalami kelainan bawaan, serta dikenalkan teknologi fetoscopy.
Fetoscopy sendiri merupakan teknologi paling canggih di RSAB Harapan Kita untuk memisahkan dua bayi lahir yang menempel.
Dikesempatan yang sama, Ibu Negara mengunjungi beberapa fasilitas lainnya seperti ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU), sekaligus mendapatkan informasi bagaimana capaian dan unggulan kinerja NICU, setelah itu mengunjungi lab genetika dan BIDIC, Radiologi, serta Poliklinik.
Dari informasi yang ada, persalinan di RSAB ini setiap bulannya bisa mencapai 150 hingga 200 pasien. Sementara untuk kasus paling banyak saat ini adalah kelainan jantung, kelainan otak, dan masalah saluran cerna.
Hasil dari kunjungan ini, akan adanya kerja sama antara rumah sakit RSAB Harapan Kita dan rumah sakit di Timor Leste.
dr. Didi mengatakan rumah sakit di sana masih banyak yang perlu dikembangkan, sehingga akan dibentuk kerja sama untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit. Kerja sama itu salah satunya dengan mengembangkan SDM kesehatan melalui pengiriman tenaga kesehatan dari RSAB Harapan Kita ke sana, atau tenaga kesehatan di sana yang diundang ke RSAB Harapan Kita.
“Gol dari ini (kunjungan Ibu Negera Timor Leste ke RSAB Harapan Kita) kami mungkin mengundang tenaga kesehatan di sana untuk kami latih di sini,” kata dr. Didi.
Ada lima bidang kerja sama yang disepakati, yakni : Pertama, pelayanan kesehatan dan pemeriksaan laboratorium. Kedua, kerja sama di bidang farmasi dan alat kesehatan. Ketiga, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan. Keempat, kerja sama di bidang penyakit menular, terutama di daerah perbatasan dan kesiapsiagaan pandemik. Kelima, kerja sama di bidang kesehatan ibu dan anak, imunisasi, dan gizi. (IR)
Sumber Berita & Foto : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI
Ibu Negara Timor Leste Kunjungi RSAB Harapan Kita Jakarta
Infokom DPP PPNI - Setelah adanya kerjasama di bidang kesehatan antara negara Indonesia dan Timor Leste yang telah disepakati pada tahun 2017 di Jenewa, berlanjut dengan saling tukar informasi dan pengalaman. Melalui kunjungan kenegaraannya, Ibu negara Timor Leste Cidalia Lopes Nobre Mouzinho menyempatkan kunjungi Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Kamis (28/6).
Pada saat kunjungan, Ibu Negara Timor Leste didampingi Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Bambang Wibowo, dan Direktur Utama RSAB Harapan Kita Dr.dr. Didi Danukusumo.
Dikempatan kunjungan, Ibu Negara Timor Leste mendapatkan presentasi mengenai sejarah RSAB Harapan Kita dan program unggulan dari Direktur Utama RSAB Harapan Kita dr. Didi Danukusumo.
Sekaligus tamu kehormatan melihat langsung dan mendapat informasi mengenai ruang Verlos Kamer (VK) atau ruang bersalin, termasuk tentang kegiatan feto maternal atau perawatan ibu dan janin yang mengalami kelainan bawaan, serta dikenalkan teknologi fetoscopy.
Fetoscopy sendiri merupakan teknologi paling canggih di RSAB Harapan Kita untuk memisahkan dua bayi lahir yang menempel.
Dikesempatan yang sama, Ibu Negara mengunjungi beberapa fasilitas lainnya seperti ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU), sekaligus mendapatkan informasi bagaimana capaian dan unggulan kinerja NICU, setelah itu mengunjungi lab genetika dan BIDIC, Radiologi, serta Poliklinik.
Dari informasi yang ada, persalinan di RSAB ini setiap bulannya bisa mencapai 150 hingga 200 pasien. Sementara untuk kasus paling banyak saat ini adalah kelainan jantung, kelainan otak, dan masalah saluran cerna.
Hasil dari kunjungan ini, akan adanya kerja sama antara rumah sakit RSAB Harapan Kita dan rumah sakit di Timor Leste.
dr. Didi mengatakan rumah sakit di sana masih banyak yang perlu dikembangkan, sehingga akan dibentuk kerja sama untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit. Kerja sama itu salah satunya dengan mengembangkan SDM kesehatan melalui pengiriman tenaga kesehatan dari RSAB Harapan Kita ke sana, atau tenaga kesehatan di sana yang diundang ke RSAB Harapan Kita.
“Gol dari ini (kunjungan Ibu Negera Timor Leste ke RSAB Harapan Kita) kami mungkin mengundang tenaga kesehatan di sana untuk kami latih di sini,” kata dr. Didi.
Ada lima bidang kerja sama yang disepakati, yakni : Pertama, pelayanan kesehatan dan pemeriksaan laboratorium. Kedua, kerja sama di bidang farmasi dan alat kesehatan. Ketiga, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan. Keempat, kerja sama di bidang penyakit menular, terutama di daerah perbatasan dan kesiapsiagaan pandemik. Kelima, kerja sama di bidang kesehatan ibu dan anak, imunisasi, dan gizi. (IR)
Sumber Berita & Foto : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI