Infokom DPP PPNI - Suasana duka masih terasa bagi keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun. Pencarian bangkai kapal dan korban lainnya terus dilakukan hingga kini serta mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Tim penyelamat maupun team kesehatan dan penunjang lainnya masih disiagakan untuk membantu korban setelah KM Sinar Bangun dikabarkan karam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018) seminggu yang lalu.
Perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang ikut andil membantu korban yang selamat. Upaya perawat ini menjadi bentuk pengabdiannya di masyarakat dan tentunya perlu mendapat apresiasi terutama disaat masih dalam suasana lebaran 1439 H/2018, selain menjadi tugas asuhan keperawatan dimana mereka bertugas di pelayanan kesehatan disekitar wilayah kejadian.
Sejak hari pertama kejadian dan sampai sekarang perawat Simalungun masih tetap siaga berada di lokasi pelabuhan dan di rumah sakit umum daerah Rondahaim Kabupaten Simalungun. Adapun peran serta perawat yang hadir, berasal dari RS Parapat, RSUD Perdagangan, Puskesmas Sipintu Angin, Puskesmas Simpang Bahjambi dan Puskesmas lainnya termasuk keterlibatan tenaga medis lainnya.
Memperhatikan kejadian ini, Syahrul Nasution Ketua DPD PPNI Kab Simalungun yang turut hadir dan memantau di lokasi pelabuhan Tigaras Kab. Simalungun mengungkapkan bahwa jumlah korban akan banyak diselamatkan, jika peralatan maupun perlengkapan memadai dan dapat bertindak cepat disaat kejadian. Dengan kejadian ini, untuk kedepannya PPNI Kab. Simalungun akan membuat Posko Kesehatan di sekitar danau Toba.
Melalui pesan tertulisnya, Senin (25/6/2018), Syahrul menjelaskan bahwa sekarang ini DPD PPNI Simalungun sedang mempersiapkan Posko Kesehatan untuk hari natal dan tahun baru yang akan datang, tetapi PPNI Simalungun hanya dapat membuat posko saja. Untuk perlengkapan boat dan tempat tidur pasien dan sebagainya, PPNI Simalungun belum mempunyai dana. DPD PPNI Simalungun berharap DPP PPNI dapat memberi perlengkapan tersebut mengingat DPD Simalungun baru terbentuk di tahun 2017.
Syahrul yang tinggal di Dolok Merangir, PT Bridgestone Kab. Simalungun mengatakan pula, dengan adanya kejadian kecelakaan kapal Sinar Bangun yang tenggelam dan lambatnya pertolongan, maka pihak DPD PPNI Simalungun diharapkan nantinya akan berperan aktif untuk membantu keselamatan nyawa manusia khususnya di kawasan danau Toba.
Sementara data terakhir dari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, 18 penumpang selamat, 1 nakhoda yang saat ini ditahan pihak kepolisian dan 3 orang meninggal dunia. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Kabupaten Simalungun
DPD PPNI Simalungun Berniat Dirikan Posko Kesehatan Saat Natal & Tahun Baru 2019
Infokom DPP PPNI - Suasana duka masih terasa bagi keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun. Pencarian bangkai kapal dan korban lainnya terus dilakukan hingga kini serta mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Tim penyelamat maupun team kesehatan dan penunjang lainnya masih disiagakan untuk membantu korban setelah KM Sinar Bangun dikabarkan karam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018) seminggu yang lalu.
Perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang ikut andil membantu korban yang selamat. Upaya perawat ini menjadi bentuk pengabdiannya di masyarakat dan tentunya perlu mendapat apresiasi terutama disaat masih dalam suasana lebaran 1439 H/2018, selain menjadi tugas asuhan keperawatan dimana mereka bertugas di pelayanan kesehatan disekitar wilayah kejadian.
Sejak hari pertama kejadian dan sampai sekarang perawat Simalungun masih tetap siaga berada di lokasi pelabuhan dan di rumah sakit umum daerah Rondahaim Kabupaten Simalungun. Adapun peran serta perawat yang hadir, berasal dari RS Parapat, RSUD Perdagangan, Puskesmas Sipintu Angin, Puskesmas Simpang Bahjambi dan Puskesmas lainnya termasuk keterlibatan tenaga medis lainnya.
Memperhatikan kejadian ini, Syahrul Nasution Ketua DPD PPNI Kab Simalungun yang turut hadir dan memantau di lokasi pelabuhan Tigaras Kab. Simalungun mengungkapkan bahwa jumlah korban akan banyak diselamatkan, jika peralatan maupun perlengkapan memadai dan dapat bertindak cepat disaat kejadian. Dengan kejadian ini, untuk kedepannya PPNI Kab. Simalungun akan membuat Posko Kesehatan di sekitar danau Toba.
Melalui pesan tertulisnya, Senin (25/6/2018), Syahrul menjelaskan bahwa sekarang ini DPD PPNI Simalungun sedang mempersiapkan Posko Kesehatan untuk hari natal dan tahun baru yang akan datang, tetapi PPNI Simalungun hanya dapat membuat posko saja. Untuk perlengkapan boat dan tempat tidur pasien dan sebagainya, PPNI Simalungun belum mempunyai dana. DPD PPNI Simalungun berharap DPP PPNI dapat memberi perlengkapan tersebut mengingat DPD Simalungun baru terbentuk di tahun 2017.
Syahrul yang tinggal di Dolok Merangir, PT Bridgestone Kab. Simalungun mengatakan pula, dengan adanya kejadian kecelakaan kapal Sinar Bangun yang tenggelam dan lambatnya pertolongan, maka pihak DPD PPNI Simalungun diharapkan nantinya akan berperan aktif untuk membantu keselamatan nyawa manusia khususnya di kawasan danau Toba.
Sementara data terakhir dari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, 18 penumpang selamat, 1 nakhoda yang saat ini ditahan pihak kepolisian dan 3 orang meninggal dunia. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Kabupaten Simalungun