POSKO KESEHATAN MUDIK LEBARAN PPNI JAWA BARAT PEDULI KESEHATAN ANAK, POSKO MUDIK BANYUMAS SIAGA DI TITIK KEMACETAN <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Barat pada Minggu pagi (10/6/2018) membuka Posko Kesehatan Mudik Lebaran yang berlokasi di di halaman Masjid Raya Rajamandala, Jl. Bandung-Cianjur, Kabupaten Bandung. Posko yang diresmikan Kadinkes Jawa Barat dr. H. Dodo Suhendar tersebut, merupakan gagasan Dewan Pengurus Wilayah PPNI Jawa Barat. Kadinkes dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada PPNI atas peran sertanya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Bahkan ia ingin agar lokasi posko ini dijadikan sebagai posko kesehatan permanen dijalur tengah Jawa Barat.</p> <p style="text-align: justify;">Saat diwawancarai Ns. Wawan Hernawan, S.Kep Ketua DPW PPNI Jawa Barat menyampaikan bahwa PPNI Jawa Barat ingin memberikan pelayanan terintegrasi bagi masyarakat pemudik tidak saja pelayanan dan konsultasi kesehatan yang umumnya diberikan oleh posko-posko lebaran yang ada selama ini, kami juga menyediakan pelayanan laboratorium sederhana, makanan dan minuman, tempat istirahat dan relaksasi, juga  yang tidak kalah penting adalah tempat bermain anak.</p> <p style="text-align: justify;">Saat ditanya mengapa secara khusus menyediakan tempat bermain anak, Wawan sapaan akrab orang nomor satu di PPNI Jawa Barat itu, menyampaikan bahwa anak adalah kelompok rentan, yang oleh karena kondisi daya tahan tubuhnya ia mudah sakit. Oleh karena itu kami sangat memperhatikan kondisi tersebut, dan diharapkan dengan disediakannya fasilitas untuk bermain, menggambar, dan bermain "<em>game</em>" membuat anak tetap senang, ceria sehingga tetap sehat sampai ditujuan.</p> <p style="text-align: justify;">Wawan menambahkan, Posko akan beroperasi mulai hari ini, 10-23 Juni 2018, dengan melibatkan 8 orang petugas ditambah mahasiswa Poltekes Bandung. Tim akan bekerja 24 jam. Pembiayaan pelayanan posko dilakukan secara mandiri, bersumber dari dana pengabdian masyarakat PPNI Jawa Barat, dan semua pelayanan didiberikan gratis untuk masyarakat. Demikian papar Wawan mengakhiri wawancaranya.</p> <p style="text-align: justify;">Ditempat terpisah Fajar Tri Asih aktivis Perawat di Banyumas Jawa Tengah dalam laporan tertulisnya menyampaikan bahwa DPD PPNI Banyumas menyediakan Posko Lebaran bagi para pemudik yang tersebar di 6 titik, terutama pada tempat-tempat terjadinya kemacetan antara lain Pekuncen, Ajibarang, Wangon, Sokaraja, dan Sumpiuh. Menurut Fajar yang juga Ketua DPD PPNI Banyumas tersebut, pada tiap posko menyediakan pelayanan P3K dan pemeriksaan kesehatan, serta pengobatan sederhana, yang melayani 24 jam  terbagi dalam shift pagi, siang, dan  malam. Semua posko mulai dioperasionalkan pada H-8 dan akan berakhir pada H+8. Hampir semua Perawat Puskesmas menjadi leader pada kegiatan tersebut. Posko disediakan untuk pemudik, silahkan dimanfaatkan, kami siap melayani, dan semoga libur lebaran berjalan dengan aman, selamat hingga ketujuan masing-masing. Demikian Fajar menutup penjelasannya (RA)</p> <p> </p> </p>

POSKO KESEHATAN MUDIK LEBARAN PPNI JAWA BARAT PEDULI KESEHATAN ANAK, POSKO MUDIK BANYUMAS SIAGA DI TITIK KEMACETAN

Infokom DPP PPNI - Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Barat pada Minggu pagi (10/6/2018) membuka Posko Kesehatan Mudik Lebaran yang berlokasi di di halaman Masjid Raya Rajamandala, Jl. Bandung-Cianjur, Kabupaten Bandung. Posko yang diresmikan Kadinkes Jawa Barat dr. H. Dodo Suhendar tersebut, merupakan gagasan Dewan Pengurus Wilayah PPNI Jawa Barat. Kadinkes dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada PPNI atas peran sertanya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Bahkan ia ingin agar lokasi posko ini dijadikan sebagai posko kesehatan permanen dijalur tengah Jawa Barat.

Saat diwawancarai Ns. Wawan Hernawan, S.Kep Ketua DPW PPNI Jawa Barat menyampaikan bahwa PPNI Jawa Barat ingin memberikan pelayanan terintegrasi bagi masyarakat pemudik tidak saja pelayanan dan konsultasi kesehatan yang umumnya diberikan oleh posko-posko lebaran yang ada selama ini, kami juga menyediakan pelayanan laboratorium sederhana, makanan dan minuman, tempat istirahat dan relaksasi, juga  yang tidak kalah penting adalah tempat bermain anak.

Saat ditanya mengapa secara khusus menyediakan tempat bermain anak, Wawan sapaan akrab orang nomor satu di PPNI Jawa Barat itu, menyampaikan bahwa anak adalah kelompok rentan, yang oleh karena kondisi daya tahan tubuhnya ia mudah sakit. Oleh karena itu kami sangat memperhatikan kondisi tersebut, dan diharapkan dengan disediakannya fasilitas untuk bermain, menggambar, dan bermain "game" membuat anak tetap senang, ceria sehingga tetap sehat sampai ditujuan.

Wawan menambahkan, Posko akan beroperasi mulai hari ini, 10-23 Juni 2018, dengan melibatkan 8 orang petugas ditambah mahasiswa Poltekes Bandung. Tim akan bekerja 24 jam. Pembiayaan pelayanan posko dilakukan secara mandiri, bersumber dari dana pengabdian masyarakat PPNI Jawa Barat, dan semua pelayanan didiberikan gratis untuk masyarakat. Demikian papar Wawan mengakhiri wawancaranya.

Ditempat terpisah Fajar Tri Asih aktivis Perawat di Banyumas Jawa Tengah dalam laporan tertulisnya menyampaikan bahwa DPD PPNI Banyumas menyediakan Posko Lebaran bagi para pemudik yang tersebar di 6 titik, terutama pada tempat-tempat terjadinya kemacetan antara lain Pekuncen, Ajibarang, Wangon, Sokaraja, dan Sumpiuh. Menurut Fajar yang juga Ketua DPD PPNI Banyumas tersebut, pada tiap posko menyediakan pelayanan P3K dan pemeriksaan kesehatan, serta pengobatan sederhana, yang melayani 24 jam  terbagi dalam shift pagi, siang, dan  malam. Semua posko mulai dioperasionalkan pada H-8 dan akan berakhir pada H+8. Hampir semua Perawat Puskesmas menjadi leader pada kegiatan tersebut. Posko disediakan untuk pemudik, silahkan dimanfaatkan, kami siap melayani, dan semoga libur lebaran berjalan dengan aman, selamat hingga ketujuan masing-masing. Demikian Fajar menutup penjelasannya (RA)