Infokom DPP PPNI - Pemerintah Indonesia mendapatkan kehormatan untuk berkontribusi dalam pengembangan bidang kesehatan secara global.
Untuk itulah Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam pembukaan pertemuan Menteri Kesehatan G20 di India menyampaikan sebagai Troika G20, Indonesia berperan memberikan dukungan dan arahan pada ke Keketuaan G20 India tahun ini.
Dalam sambutannya, menkes Budi menekankan bahwa para Menkes G20 memiliki kesempatan untuk secara bersama-sama melakukan perubahan untuk membangun global health systems for a better & healthier world.
“Untuk itu, Indonesia akan terus memberikan kontribusi dan kepemimpinannya di tingkat global dan regional. Meminjam filosofi Mahatma Gandhi bahwa “kita tidak harus menunggu apa yang orang lain kerjakan bila ingin membuat perubahan” ungkap Menkes Budi
Ada tiga agenda G20 India yang terus dimajukan Indonesia, yaitu:
Pertama, sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia memajukan Deklarasi One Health dan terus lakukan operasionalisasi konsep One Health ini dalam aksi nyata seperti Integrated One Health Surveillance melalui identifikasi 10 hewan dengan 10 patogennya yang berpotensi menular ke manusia mengakibatkan kedaruratan kesehatan.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan biodiversity, upaya ini penting untuk mencegah pathogen spillover, sehingga kawasan dan komunitas global lebih aman dari potensi pandemi.
Kedua, menindaklanjuti hasil G20 Health Ministers di Indonesia, Menkes RI terus memajukan mechanism of Global Medical Countermeasures Platform sebagai pengganti ACT-A.
Menkes RI juga mendorong negara maju dalam G20 terus membantu negara berkembang anggota G20 untuk riset dan pengembangan manufacturing vaksin, obat dan alat diagnosis.
Ketiga, mendorong Inovasi dan digital solusi di bidang kesehatan, termasuk penerapan teknologi baru dan kecerdasan intelegen yang akan tingkatkan layanan kesehatan melalui perluasan akses, peningkatan kualitas layanan dan integrasi sistem informasi kesehatan.
Menkes dalam hal ini tekankan agar inisiatif digital yang dimajukan G20 tidak berdiri sendiri-sendiri. Sayangnya kondisi yang ada saat ini adalah inisiatif yang ada sangat terfragmentasi dan tidak ada yang memajukan standarisasi data.
Untuk itu Indonesia Mendukung adanya Global Initiative on Digital Health to democratize digital technology, converge efforts and investment in the digital health space globally.
Selama di Gujarat, Menkes Budi akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah Menteri Kesehatan al. Belanda, Australia, India, Inggris, Brazil, dan EU. Menkes RI dan delegasi RI juga melakukan pertemuan dengan para pimpinan organisasi internasional di bidang kesehatan al. WHO, FIND, Gavi, BMGF, CEPI untuk tingkatkan kerja sama kesehatan konkrit untuk layanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat, termasuk layanan primer. (IR)
Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI
Indonesia Ajukan Tiga Agenda Pertemuan G.20 di India
Infokom DPP PPNI - Pemerintah Indonesia mendapatkan kehormatan untuk berkontribusi dalam pengembangan bidang kesehatan secara global.
Untuk itulah Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam pembukaan pertemuan Menteri Kesehatan G20 di India menyampaikan sebagai Troika G20, Indonesia berperan memberikan dukungan dan arahan pada ke Keketuaan G20 India tahun ini.
Dalam sambutannya, menkes Budi menekankan bahwa para Menkes G20 memiliki kesempatan untuk secara bersama-sama melakukan perubahan untuk membangun global health systems for a better & healthier world.
“Untuk itu, Indonesia akan terus memberikan kontribusi dan kepemimpinannya di tingkat global dan regional. Meminjam filosofi Mahatma Gandhi bahwa “kita tidak harus menunggu apa yang orang lain kerjakan bila ingin membuat perubahan” ungkap Menkes Budi
Ada tiga agenda G20 India yang terus dimajukan Indonesia, yaitu:
Pertama, sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia memajukan Deklarasi One Health dan terus lakukan operasionalisasi konsep One Health ini dalam aksi nyata seperti Integrated One Health Surveillance melalui identifikasi 10 hewan dengan 10 patogennya yang berpotensi menular ke manusia mengakibatkan kedaruratan kesehatan.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan biodiversity, upaya ini penting untuk mencegah pathogen spillover, sehingga kawasan dan komunitas global lebih aman dari potensi pandemi.
Kedua, menindaklanjuti hasil G20 Health Ministers di Indonesia, Menkes RI terus memajukan mechanism of Global Medical Countermeasures Platform sebagai pengganti ACT-A.
Menkes RI juga mendorong negara maju dalam G20 terus membantu negara berkembang anggota G20 untuk riset dan pengembangan manufacturing vaksin, obat dan alat diagnosis.
Ketiga, mendorong Inovasi dan digital solusi di bidang kesehatan, termasuk penerapan teknologi baru dan kecerdasan intelegen yang akan tingkatkan layanan kesehatan melalui perluasan akses, peningkatan kualitas layanan dan integrasi sistem informasi kesehatan.
Menkes dalam hal ini tekankan agar inisiatif digital yang dimajukan G20 tidak berdiri sendiri-sendiri. Sayangnya kondisi yang ada saat ini adalah inisiatif yang ada sangat terfragmentasi dan tidak ada yang memajukan standarisasi data.
Untuk itu Indonesia Mendukung adanya Global Initiative on Digital Health to democratize digital technology, converge efforts and investment in the digital health space globally.
Selama di Gujarat, Menkes Budi akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah Menteri Kesehatan al. Belanda, Australia, India, Inggris, Brazil, dan EU. Menkes RI dan delegasi RI juga melakukan pertemuan dengan para pimpinan organisasi internasional di bidang kesehatan al. WHO, FIND, Gavi, BMGF, CEPI untuk tingkatkan kerja sama kesehatan konkrit untuk layanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat, termasuk layanan primer. (IR)
Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI