Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) telah memberikan pernyataan sikap atas meninggalnya Perawat Razan Al Najjar di Jalur Gaza pada Jum’at (1/6/2018). Tentunya pernyataan sikap ini diharapkan mendapatkan respon baik dan perhatian dari semua pihak terkait serta kejadian ini tidak terulang kembali.
*Pernyataan Sikap Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia*
Doa tulus dari sejawat perawat seluruh Indonesia atas wafatnya Razan Al Najjar seorang perawat, relawan kesehatan di Gaza. Niat tulus nurani seorang perempuan dan perawat untuk menolong, mengevakuasi seorang pengunjuk rasa yang terluka berbaring di sisi lain pagar pembatas berujung tembakan. Tembakan peluru tajam menembus dada Razan Al Najjar menembus lubang di bagian belakang rompi tim medik. Perawat adalah profesi yang didik untuk mengedepankan kepentingan kesehatan dan kemanusiaan, dan mampu menekan rasa takut terhadap terror manusia dan atau alam dalam menjalankan misi praktiknya.
Atas nama Perawat seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia menyatakan :
1. Menyampaikan duka yang mendalam bagi keluarga dan teman sejawat atas wafatnya Razan Al-Najjar di Palestina. Semoga Allah SWT menerima amal-amalnya dan mengampuni segala dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
2. Mengutuk kepada para pihak yang sengaja atau teledor hingga tewasnya perawat dan tim kesehatan yang sedang menjalankan misi kemanusiaan.
3. Meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk membuat pernyataan resmi mengutuk kebrutalan tentara Israel pada personel perawat dan tim kesehatan serta masyarakat sipil pada umumnya.
4. Mengajak kepada Konsil Perawat Sedunia dan Asosiasi Asosiasi Profesi Perawat di dunia untuk melakukan tindakan nyata bagi perlindungan perawat dari bahaya dalam menjalankan misi di negara masing-masing dan secara bersama bahu membahu menggalang dukungan dan kebersamaan bagi perawat yang sedang berjuang dinegara konflik dan situasi sulit negara lain.
5. Mendesak kepada PBB dan Dewan Keamanan untuk membuat aksi nyata yang efektif untuk menghentikan kebrutalan pada personel dan misi kesehatan sebagai hak dasar manusia. Tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan adalah fasilitas kemanusian, bukan target untuk dilumpuhkan dan dihancurkan oleh siapapun dalam setiap konflik dan perang. (IR)
Nara hubung : Masfuri (Ketua bidang hubungan luar negeri DPP PPNI) 081318965892, Rohman Azam (Ketua Bidang Informasi dan Teknologi Informasi DPP PPNI) 081318618604.
Sumber : Ketua Infokom DPP PPNI
Ini Pernyataan Sikap DPP PPNI Atas Meninggalnya Perawat Razan Al Najjar
Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) telah memberikan pernyataan sikap atas meninggalnya Perawat Razan Al Najjar di Jalur Gaza pada Jum’at (1/6/2018). Tentunya pernyataan sikap ini diharapkan mendapatkan respon baik dan perhatian dari semua pihak terkait serta kejadian ini tidak terulang kembali.
*Pernyataan Sikap Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia*
Doa tulus dari sejawat perawat seluruh Indonesia atas wafatnya Razan Al Najjar seorang perawat, relawan kesehatan di Gaza. Niat tulus nurani seorang perempuan dan perawat untuk menolong, mengevakuasi seorang pengunjuk rasa yang terluka berbaring di sisi lain pagar pembatas berujung tembakan. Tembakan peluru tajam menembus dada Razan Al Najjar menembus lubang di bagian belakang rompi tim medik. Perawat adalah profesi yang didik untuk mengedepankan kepentingan kesehatan dan kemanusiaan, dan mampu menekan rasa takut terhadap terror manusia dan atau alam dalam menjalankan misi praktiknya.
Atas nama Perawat seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia menyatakan :
1. Menyampaikan duka yang mendalam bagi keluarga dan teman sejawat atas wafatnya Razan Al-Najjar di Palestina. Semoga Allah SWT menerima amal-amalnya dan mengampuni segala dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
2. Mengutuk kepada para pihak yang sengaja atau teledor hingga tewasnya perawat dan tim kesehatan yang sedang menjalankan misi kemanusiaan.
3. Meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk membuat pernyataan resmi mengutuk kebrutalan tentara Israel pada personel perawat dan tim kesehatan serta masyarakat sipil pada umumnya.
4. Mengajak kepada Konsil Perawat Sedunia dan Asosiasi Asosiasi Profesi Perawat di dunia untuk melakukan tindakan nyata bagi perlindungan perawat dari bahaya dalam menjalankan misi di negara masing-masing dan secara bersama bahu membahu menggalang dukungan dan kebersamaan bagi perawat yang sedang berjuang dinegara konflik dan situasi sulit negara lain.
5. Mendesak kepada PBB dan Dewan Keamanan untuk membuat aksi nyata yang efektif untuk menghentikan kebrutalan pada personel dan misi kesehatan sebagai hak dasar manusia. Tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan adalah fasilitas kemanusian, bukan target untuk dilumpuhkan dan dihancurkan oleh siapapun dalam setiap konflik dan perang. (IR)
Nara hubung : Masfuri (Ketua bidang hubungan luar negeri DPP PPNI) 081318965892, Rohman Azam (Ketua Bidang Informasi dan Teknologi Informasi DPP PPNI) 081318618604.
Sumber : Ketua Infokom DPP PPNI