Tips Bumil Ikutan Berpuasa & Apa Saja Yang Perlu Diwaspadai <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Memasuki bulan ramadhan 1439 H tahun ini, anjuran berpuasa diutamakan pada orang yang dalam keadaan sehat. Anjuran berpuasa juga kepada ibu hamil (bumil) namun tetap melihat kondisi kehamilannya, memungkinkan atau tidak untuk menjalankan ibadah puasa.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Sebenarnya tubuh bumil perlu energi selama puasa, begitu juga bayi dalam kandungan. Ini alasannya puasa saat hamil perlu didukung berat badan dan gaya hidup sehat, bahkan sejak sebelum hamil. Sebenarnya bumil dapat berpuasa dengan nyaman saat bulan Ramadhan, ini ada panduan yang dapat diikuti :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm; mso-fareast-language: IN;">-Membatasi minuman mengandung kafein</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Ada baiknya bumil berhenti mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh, sebelum puasa dimulai. Ini berguna untuk mencegah sakit kepala yang mungkin terasa akibat mendadak berhenti minum minuman berkafein. Waspadai juga makanan atau minuman lainnya yang mengandung kafein, misalkan coklat, diusahakan konsumsi kafein saat hamil disarankan tidak lebih dari 200 mg atau kurang dari 2 cangkir kopi instan sehari. Selain itu, kafein juga membuat bumil lebih berisiko mengalami dehidrasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm; mso-fareast-language: IN;">-Membuat agenda makanan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Untuk memeriksa kecukupan nutrisi, bumil dapat mencoba membuat agenda makanan dengan mencatat menu dan makanan apa saja yang dikonsumsi setiap hari. Catatan ini juga dapat membantu dokter, terutama jika bumil mengalami diabetes gestasional.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm; mso-fareast-language: IN;">-Mencukupi kebutuhan air minum</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Jika bulan puasa jatuh pada musim kemarau, maka bumil perlu cukup mengonsumsi air mineral saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm; mso-fareast-language: IN;">-Memenuhi asupan nutrisi yang sehat</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Mengonsumsi cukup sayuran dan buah dapat memenuhi kebutuhan nutrisi penting saat hamil, seperti zat besi. Pilih makanan sahur dan buka puasa yang melepaskan energi secara perlahan, misalnya karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, dan makanan kaya serat seperti sayuran. Kombinasi tersebut dapat menjadi pilihan makanan sehat untuk ibu hamil selama berpuasa.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Sebaiknya bumil menghindari atau kurangi makan makanan dengan kadar gula tinggi. Makanan tinggi kadar gula yang meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan juga dapat turun dengan cepat, sehingga Bumil justru menjadi lebih cepat lelah. Jangan lupa nutrisi untuk bayi dalam kandungan seperti kacang-kacangan, telur, dan daging.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm; mso-fareast-language: IN;">-Hindari makan terburu-buru</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Saat berbuka, makan dan minum secara perlahan-lahan. Seperti dimulai dengan segelas kecil jus segar atau es degan, kemudian baru dilanjutkan makan makanan ringan, atau mulai makan perlahan sedikit demi sedikit. Ini karena sistem pencernaan bekerja lebih lambat selama masa puasa.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm; mso-fareast-language: IN;">-Lebih sering istirahat</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Jika Bumil bekerja kantoran selama hamil dan puasa, mungkin Bumil perlu mempertimbangkan untuk lebih sering mengambil jeda. Coba atur waktu dengan baik, dan komunikasikan dengan baik pada atasan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm; mso-fareast-language: IN;">-Membatasi aktivitas</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Bumil yang puasa cenderung memiliki hormon stres kortisol lebih tinggi dibanding yang tidak puasa. Sebaiknya, hindari situasi yang dapat menyebabkan Bumil stres. Selain, itu, sebaiknya Bumil menghindari membawa benda berat ataupun berjalan jauh.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Terima bantuan yang meringankan pekerjaan atau aktivitas. Sebaiknya tetap berada dalam ruangan jika cuaca sedang panas atau sedapat mungkin menghindari olahraga berat selama puasa.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Ini adanya k<span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">ondisi yang harus diwaspadai saat Ibu hamil berpuasa</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Meski Bumil bersemangat puasa, ada kondisi tertentu yang menyebabkan Bumil perlu segera buka puasa atau segera periksakan diri ke dokter, termasuk:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">-Mengalami mual dan muntah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">-Mengalami dehidrasi, dengan tanda merasa sangat haus, lemas, lebih jarang buang air kecil, air seni menjadi berwarna gelap dan beraroma tajam.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">-Mengalami demam, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, atau kram perut</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">-Merasa sakit menyerupai kontraksi yang dapat menjadi tanda persalinan prematur.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Jika hal-hal di atas terjadi, bumil dapat segera berbuka puasa lebih dulu dengan minum air yang mengandung gula dan garam atau cairan rehidrasi. Kemudian, segera memeriksakan diri ke dokter.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Jadi bumil berpuasa atau tidak, sebaiknya memerhatikan kondisi kesehatan terlebih dulu ya. Untuk bumil dengan berat badan dan gaya hidup sehat, diharapkan dengan mengikuti panduan, akan tetap sehat selama beribadah puasa. Namun, untuk bumil yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, perlu lebih berhati-hati jika ingin berpuasa selagi hamil. Bumil disarankan konsultasi dengan dokter untuk memutuskannya. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">   </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Ditinjau : dr. Allert Noya</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Sumber : Alodokter</span></p> <p> </p> </p>

Tips Bumil Ikutan Berpuasa & Apa Saja Yang Perlu Diwaspadai

Infokom DPP PPNI - Memasuki bulan ramadhan 1439 H tahun ini, anjuran berpuasa diutamakan pada orang yang dalam keadaan sehat. Anjuran berpuasa juga kepada ibu hamil (bumil) namun tetap melihat kondisi kehamilannya, memungkinkan atau tidak untuk menjalankan ibadah puasa.

Sebenarnya tubuh bumil perlu energi selama puasa, begitu juga bayi dalam kandungan. Ini alasannya puasa saat hamil perlu didukung berat badan dan gaya hidup sehat, bahkan sejak sebelum hamil. Sebenarnya bumil dapat berpuasa dengan nyaman saat bulan Ramadhan, ini ada panduan yang dapat diikuti :

-Membatasi minuman mengandung kafein

Ada baiknya bumil berhenti mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh, sebelum puasa dimulai. Ini berguna untuk mencegah sakit kepala yang mungkin terasa akibat mendadak berhenti minum minuman berkafein. Waspadai juga makanan atau minuman lainnya yang mengandung kafein, misalkan coklat, diusahakan konsumsi kafein saat hamil disarankan tidak lebih dari 200 mg atau kurang dari 2 cangkir kopi instan sehari. Selain itu, kafein juga membuat bumil lebih berisiko mengalami dehidrasi.

-Membuat agenda makanan

Untuk memeriksa kecukupan nutrisi, bumil dapat mencoba membuat agenda makanan dengan mencatat menu dan makanan apa saja yang dikonsumsi setiap hari. Catatan ini juga dapat membantu dokter, terutama jika bumil mengalami diabetes gestasional.

-Mencukupi kebutuhan air minum

Jika bulan puasa jatuh pada musim kemarau, maka bumil perlu cukup mengonsumsi air mineral saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi.

-Memenuhi asupan nutrisi yang sehat

Mengonsumsi cukup sayuran dan buah dapat memenuhi kebutuhan nutrisi penting saat hamil, seperti zat besi. Pilih makanan sahur dan buka puasa yang melepaskan energi secara perlahan, misalnya karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, dan makanan kaya serat seperti sayuran. Kombinasi tersebut dapat menjadi pilihan makanan sehat untuk ibu hamil selama berpuasa.

Sebaiknya bumil menghindari atau kurangi makan makanan dengan kadar gula tinggi. Makanan tinggi kadar gula yang meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan juga dapat turun dengan cepat, sehingga Bumil justru menjadi lebih cepat lelah. Jangan lupa nutrisi untuk bayi dalam kandungan seperti kacang-kacangan, telur, dan daging.

-Hindari makan terburu-buru

Saat berbuka, makan dan minum secara perlahan-lahan. Seperti dimulai dengan segelas kecil jus segar atau es degan, kemudian baru dilanjutkan makan makanan ringan, atau mulai makan perlahan sedikit demi sedikit. Ini karena sistem pencernaan bekerja lebih lambat selama masa puasa.

-Lebih sering istirahat

Jika Bumil bekerja kantoran selama hamil dan puasa, mungkin Bumil perlu mempertimbangkan untuk lebih sering mengambil jeda. Coba atur waktu dengan baik, dan komunikasikan dengan baik pada atasan.

-Membatasi aktivitas

Bumil yang puasa cenderung memiliki hormon stres kortisol lebih tinggi dibanding yang tidak puasa. Sebaiknya, hindari situasi yang dapat menyebabkan Bumil stres. Selain, itu, sebaiknya Bumil menghindari membawa benda berat ataupun berjalan jauh.

Terima bantuan yang meringankan pekerjaan atau aktivitas. Sebaiknya tetap berada dalam ruangan jika cuaca sedang panas atau sedapat mungkin menghindari olahraga berat selama puasa.

 

Ini adanya kondisi yang harus diwaspadai saat Ibu hamil berpuasa

Meski Bumil bersemangat puasa, ada kondisi tertentu yang menyebabkan Bumil perlu segera buka puasa atau segera periksakan diri ke dokter, termasuk:

-Mengalami mual dan muntah.

-Mengalami dehidrasi, dengan tanda merasa sangat haus, lemas, lebih jarang buang air kecil, air seni menjadi berwarna gelap dan beraroma tajam.

-Mengalami demam, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, atau kram perut

-Merasa sakit menyerupai kontraksi yang dapat menjadi tanda persalinan prematur.

Jika hal-hal di atas terjadi, bumil dapat segera berbuka puasa lebih dulu dengan minum air yang mengandung gula dan garam atau cairan rehidrasi. Kemudian, segera memeriksakan diri ke dokter.

Jadi bumil berpuasa atau tidak, sebaiknya memerhatikan kondisi kesehatan terlebih dulu ya. Untuk bumil dengan berat badan dan gaya hidup sehat, diharapkan dengan mengikuti panduan, akan tetap sehat selama beribadah puasa. Namun, untuk bumil yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, perlu lebih berhati-hati jika ingin berpuasa selagi hamil. Bumil disarankan konsultasi dengan dokter untuk memutuskannya. (IR)

   

Ditinjau : dr. Allert Noya

Sumber : Alodokter