Forum PTT Pensus DTPK Gelar Konsolidasi, Rencanakan Kepung Istana Negara <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Infokom DPP PPNI - Memasuki bulan ramadhan 1439 H Forum Pegawai Tidak Tetap (PTT) Perawat Penugasan Khusus (Pensus) Daerah Terpencil, Kepulauan dan Perbatasan (DTPK) adakan konsolidasi dari sabang sampai merauke dari 17 provinsi yang ada di Indonesia. Konsolidasi ini dilakukan sebagai persiapan aksi lanjutan di Istana Negara, pada pasca Lebaran tahun ini. Kegiatan konsolidasi diadakan di Sulawesi Tenggara, Jum’at (25/5/2018). </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Aksi lanjutan ini akan dilakukan, sehubungan belum adanya tanggapan dari tuntutan yang belum dipenuhi oleh pemerintah. Dimana sebelumnya Forum PTT DTPK, pada hari Senin (30/4/2018) telah mengadakan aksi damai, dengan mengunjungi kantor Kemenkes RI untuk memintak tuntunan kepada pemerintah. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Melalui hubungan pesan singkatnya, La Ode Zalino, Perwakilan Perawat Forum PTT Pensus DTPK mengatakan akan ada beberapa tuntutan pada aksi berikutnya, Pertama, menegaskan kepada Presiden RI segera mengeluarkan Kepres tentang pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Penugasan Khusus (Pensus) DTPK dengan SK Kemenkes untuk menjadi PNS secara khusus dan persamaan hak. Kedua, hentikan diskriminasi profesi kesehatan, hilangkan kesenjangan di pelayanan pelosok desa. Ketiga, meminta kepada bapak Presiden untuk segera menemui perwakilan dari forum PTT Pensus DTPK .</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Zalino jelaskan pula, nanti akan adanya tuntunan selanjutnya, dimana akan melakukan rencana aksi lanjutan ketiga, di dua wilayah yakni Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Untuk Indonesia Barat bertempat di Kalimantan Barat (perbatasan Malaysia dan Indonesia) yang dipimpin oleh Hendro dan La Ode Izran, sedangkan Indonesia Timur bertempat di Sulawesi Barat dipimpin oleh Irfan dan Arman bersama La Ode Zalino. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Sumber : Forum PTT Pensus DTPK </span></p> </p> </p>

Forum PTT Pensus DTPK Gelar Konsolidasi, Rencanakan Kepung Istana Negara

Infokom DPP PPNI - Memasuki bulan ramadhan 1439 H Forum Pegawai Tidak Tetap (PTT) Perawat Penugasan Khusus (Pensus) Daerah Terpencil, Kepulauan dan Perbatasan (DTPK) adakan konsolidasi dari sabang sampai merauke dari 17 provinsi yang ada di Indonesia. Konsolidasi ini dilakukan sebagai persiapan aksi lanjutan di Istana Negara, pada pasca Lebaran tahun ini. Kegiatan konsolidasi diadakan di Sulawesi Tenggara, Jum’at (25/5/2018).

Aksi lanjutan ini akan dilakukan, sehubungan belum adanya tanggapan dari tuntutan yang belum dipenuhi oleh pemerintah. Dimana sebelumnya Forum PTT DTPK, pada hari Senin (30/4/2018) telah mengadakan aksi damai, dengan mengunjungi kantor Kemenkes RI untuk memintak tuntunan kepada pemerintah.

Melalui hubungan pesan singkatnya, La Ode Zalino, Perwakilan Perawat Forum PTT Pensus DTPK mengatakan akan ada beberapa tuntutan pada aksi berikutnya, Pertama, menegaskan kepada Presiden RI segera mengeluarkan Kepres tentang pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Penugasan Khusus (Pensus) DTPK dengan SK Kemenkes untuk menjadi PNS secara khusus dan persamaan hak. Kedua, hentikan diskriminasi profesi kesehatan, hilangkan kesenjangan di pelayanan pelosok desa. Ketiga, meminta kepada bapak Presiden untuk segera menemui perwakilan dari forum PTT Pensus DTPK .

Zalino jelaskan pula, nanti akan adanya tuntunan selanjutnya, dimana akan melakukan rencana aksi lanjutan ketiga, di dua wilayah yakni Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Untuk Indonesia Barat bertempat di Kalimantan Barat (perbatasan Malaysia dan Indonesia) yang dipimpin oleh Hendro dan La Ode Izran, sedangkan Indonesia Timur bertempat di Sulawesi Barat dipimpin oleh Irfan dan Arman bersama La Ode Zalino.  (IR)

 

Sumber : Forum PTT Pensus DTPK