Infokom DPP PPNI - Dampak yang ditimbulkan dari teror bom yang menguncang kota Surabaya dan Sidoarjo berdampak pada masyarakat disekitarnya, terutama dirasakan korban yang masih hidup maupun keluarganya. Bentuk dukungan perlu diberikan oleh keluarga, tokoh agama, sahabat maupun rekan sejawat dan orang-orang yang peduli dengan penderitaan orang lain.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan organisasi profesi (OP) kesehatan yang menaungi perawat di Indonesia maupun perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri. Tragedi teror bom menimpa pula pada anggota PPNI yang bernama Siti Mukarimah, karyawan RSU William Booth (WB) Surabaya.
Untuk mengurangi rasa kesedihan bagi korban dan keluarganya, DPP (Dewan Pengurus Pusat) PPNI mengunjungi langsung perawat Siti Mukarimah yang saat ini sedang hamil, mengalami luka bakar dan dalam perawatan intensif di RS William Booth Kota Surabaya.
Pengurus DPP PPNI yang diwakili Bendahara Umum Apri Sunandi dan Ketua Bid. Infokom Rohman Azzam dan Sekretaris DPW PPNI Jawa Timur Misutarno, pada Kamis (17/5/2018) sekitar jam 9.10 mengunjungi RS WB, dan diterima langsung T.B. Riyanto Direktur RSU William Booth Surabaya dan jajarannya.
Setelah beraudiensi, Pengurus PPNI diajak langsung melihat kondisi perawat Siti Mukarimah yang sedang dalam perawatan. Dikesempatan itu pula, Apri Sunandi menyerahkan langsung uang santunan dari DPP PPNI kepada Misbahul Huda, suami korban, sekaligus dikesempatan yang sama Misutarno menyerahkan uang santunan dari DPW PPNI Jawa Timur.
Setelah kunjungan, Rohman Azzam, sebelum kembali lagi ke Jakarta, mengatakan maksud dan tujuan kunjungan ke RSU William Booth, diantaranya : Pertama, menunaikan amanat Ketua Umum PPNI (Harif Fadhillah) untuk memberikan support kepada anggota yang terkena musibah. Kedua, Silaturrahim DPP PPNI dengan anggotanya yang terdampak bom. Ketiga, memberikan dukungan moral dan material. Keempat, mengetahui perkembangan kondisi kesehatan anggota perawat yang terkena musibah. (IR)
DPP PPNI Peduli & Kunjungi Perawat Korban Tragedi Teror Bom Surabaya
Infokom DPP PPNI - Dampak yang ditimbulkan dari teror bom yang menguncang kota Surabaya dan Sidoarjo berdampak pada masyarakat disekitarnya, terutama dirasakan korban yang masih hidup maupun keluarganya. Bentuk dukungan perlu diberikan oleh keluarga, tokoh agama, sahabat maupun rekan sejawat dan orang-orang yang peduli dengan penderitaan orang lain.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan organisasi profesi (OP) kesehatan yang menaungi perawat di Indonesia maupun perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri. Tragedi teror bom menimpa pula pada anggota PPNI yang bernama Siti Mukarimah, karyawan RSU William Booth (WB) Surabaya.
Untuk mengurangi rasa kesedihan bagi korban dan keluarganya, DPP (Dewan Pengurus Pusat) PPNI mengunjungi langsung perawat Siti Mukarimah yang saat ini sedang hamil, mengalami luka bakar dan dalam perawatan intensif di RS William Booth Kota Surabaya.
Pengurus DPP PPNI yang diwakili Bendahara Umum Apri Sunandi dan Ketua Bid. Infokom Rohman Azzam dan Sekretaris DPW PPNI Jawa Timur Misutarno, pada Kamis (17/5/2018) sekitar jam 9.10 mengunjungi RS WB, dan diterima langsung T.B. Riyanto Direktur RSU William Booth Surabaya dan jajarannya.
Setelah beraudiensi, Pengurus PPNI diajak langsung melihat kondisi perawat Siti Mukarimah yang sedang dalam perawatan. Dikesempatan itu pula, Apri Sunandi menyerahkan langsung uang santunan dari DPP PPNI kepada Misbahul Huda, suami korban, sekaligus dikesempatan yang sama Misutarno menyerahkan uang santunan dari DPW PPNI Jawa Timur.
Setelah kunjungan, Rohman Azzam, sebelum kembali lagi ke Jakarta, mengatakan maksud dan tujuan kunjungan ke RSU William Booth, diantaranya : Pertama, menunaikan amanat Ketua Umum PPNI (Harif Fadhillah) untuk memberikan support kepada anggota yang terkena musibah. Kedua, Silaturrahim DPP PPNI dengan anggotanya yang terdampak bom. Ketiga, memberikan dukungan moral dan material. Keempat, mengetahui perkembangan kondisi kesehatan anggota perawat yang terkena musibah. (IR)