Infokom DPP PPNI - Teror bom yang dilakukan terduga teroris di Surabaya dan Sidoarjo mengkibatkan nyawa tak terselamatkan dan meninggalkan luka badan pada sang korban. Untuk korban yang mengalami luka ringan maupun berat pada saat ini pihak rumah sakit sedang mengupayakan kesembuhannya. Dari informasi yang didapat, 57 korban luka yang di rawat di RS, satu diantaranya seorang perawat, yang bernama Siti Mukarimah, Amd.Kep, sampai saat ini perawat tersebut masih di rawat di RS William Booth Surabaya.
Untuk meringankan korban dan keluarganya, Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Surabaya berkunjung ke RS William Booth (WB) untuk melihat kondisi perawat Siti Mukarimah setelah korban mengalami ledakan bom di Gereja Surabaya yang dilakukan oleh terduga teroris pada Minggu (13/5/2018).
Disaat kunjungannya, Senin (14/5/20118) sekitar jam 16.00 Wib Misutarno Ketua DPD PPNI Kota Surabaya yang didampingi rekan Pengurus PPNI Lainnya berkesempatan juga bersilaturahmi dengan Direktur dan Jajaran RS William Booth.
Dikesempatan yang sama, Pengurus DPD PPNI Kota Surabaya mendatangi langsung keluarga korban, sekaligus memberikan uang santunan kepada keluarga perawat Siti Mukarimah dan memberikan motivasi dalam menghadapi cobaan berat ini.
Selain kondisi luka bakar pada muka, kedua tangan dan kakinya, Siti Mukarimah saat ini dalam keadaan hamil. Hingga kini, Ia mendapatkan perawatan intensif di RS WB yang merupakan tempat Ia bekerja selama ini, sekaligus tempat menjalani pendidikan keperawatannya. Siti Mukarimah lulus dari Stikes WB pada tahun 2014 lalu.
Dalam kesempatan terpisah, saat Infokom DPP PPNI menghubungi Misutarno, Ia menyampaikan dalam pesan singkatnya, tentang maksud dari kunjungannya ke RS William Booth. Dimana Pengurus DPW, DPD dan DPK PPNI merasa prihatin terhadap anggota PPNI yang terkena musibah, dengan tujuan : Pertama, sebagai bentuk perhatian/solidaritas ke anggota yang terkena musibah. Kedua, sejauh mana tingkat keparahannya. Ketiga, apakah memerlukan biaya, maka organisasi profesi PPNI siap membantu sesuai kemampuan.
Mengakhiri pesannya, Misutarno yang juga Sekretaris DPW PPNI Jawa Timur memohon kepada Pengurus dan anggota PPNI lainnya dimanapun berada, untuk mendo’aka secepatnya kesembuhan dari musibah yang dialami perawat Siti Mukarimah... Amin. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Kota Surabaya.
Perawat, Korban Ledakan Bom Dikunjungi DPD PPNI Kota Surabaya
Infokom DPP PPNI - Teror bom yang dilakukan terduga teroris di Surabaya dan Sidoarjo mengkibatkan nyawa tak terselamatkan dan meninggalkan luka badan pada sang korban. Untuk korban yang mengalami luka ringan maupun berat pada saat ini pihak rumah sakit sedang mengupayakan kesembuhannya. Dari informasi yang didapat, 57 korban luka yang di rawat di RS, satu diantaranya seorang perawat, yang bernama Siti Mukarimah, Amd.Kep, sampai saat ini perawat tersebut masih di rawat di RS William Booth Surabaya.
Untuk meringankan korban dan keluarganya, Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Surabaya berkunjung ke RS William Booth (WB) untuk melihat kondisi perawat Siti Mukarimah setelah korban mengalami ledakan bom di Gereja Surabaya yang dilakukan oleh terduga teroris pada Minggu (13/5/2018).
Disaat kunjungannya, Senin (14/5/20118) sekitar jam 16.00 Wib Misutarno Ketua DPD PPNI Kota Surabaya yang didampingi rekan Pengurus PPNI Lainnya berkesempatan juga bersilaturahmi dengan Direktur dan Jajaran RS William Booth.
Dikesempatan yang sama, Pengurus DPD PPNI Kota Surabaya mendatangi langsung keluarga korban, sekaligus memberikan uang santunan kepada keluarga perawat Siti Mukarimah dan memberikan motivasi dalam menghadapi cobaan berat ini.
Selain kondisi luka bakar pada muka, kedua tangan dan kakinya, Siti Mukarimah saat ini dalam keadaan hamil. Hingga kini, Ia mendapatkan perawatan intensif di RS WB yang merupakan tempat Ia bekerja selama ini, sekaligus tempat menjalani pendidikan keperawatannya. Siti Mukarimah lulus dari Stikes WB pada tahun 2014 lalu.
Dalam kesempatan terpisah, saat Infokom DPP PPNI menghubungi Misutarno, Ia menyampaikan dalam pesan singkatnya, tentang maksud dari kunjungannya ke RS William Booth. Dimana Pengurus DPW, DPD dan DPK PPNI merasa prihatin terhadap anggota PPNI yang terkena musibah, dengan tujuan : Pertama, sebagai bentuk perhatian/solidaritas ke anggota yang terkena musibah. Kedua, sejauh mana tingkat keparahannya. Ketiga, apakah memerlukan biaya, maka organisasi profesi PPNI siap membantu sesuai kemampuan.
Mengakhiri pesannya, Misutarno yang juga Sekretaris DPW PPNI Jawa Timur memohon kepada Pengurus dan anggota PPNI lainnya dimanapun berada, untuk mendo’aka secepatnya kesembuhan dari musibah yang dialami perawat Siti Mukarimah... Amin. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Kota Surabaya.