Masjid Nurul Hikmah Mengantisipasi PMK & Utamakan Kualitas Daging Kurban <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Melalui berbagai cara dilakukan telah pihak panitia pelaksana dalam memberikan pelayanan terbaik saat pelaksanaan Idul Adha 1443 H/2022 M pada situasi pandemi Covid-19 termasuk adanya penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan sapi.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk itulah Masjid Nurul Hikmah di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terus konsisten dalam menjalankan amanah masyarakat dalam mengelola pemotongan hewan kurban hingga menyalurkannya.</p> <p style="text-align: justify;">Diawali dengan kegiatan pelaksanaan sholat Idul Adha, bersama Musirin selaku Ketua DKM Masjid Nurul Hilkmah yang juga dipercaya sebagai Imam dan Khotib. Sebelum sholat berlangsung MC Iwan Setiawan juga memberikan kesempatan kepada Dudus Ruhul Kudus untuk menyampaikan laporan kegiatan panitia Idul Adha 1443 H.</p> <p style="text-align: justify;">“Sebenarnya kita terus mengikutin alur pelaksanaan kurban baik saat ini maupun tahun kemarin sehubungan dengan permasalahan Covid. Sekarang ini kita sudah mulai membaik kondisinya dari sebelumnya,” terang Yusuf Untung di halaman Masjid Nurul Hikmah, RW 06, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Minggu (10/7/2022).</p> <p style="text-align: justify;">“Sehingga tidak telalu ketat, ada kelonggaran untuk bekerja dan secepat mungkin dikerjakan, dikarenakan waktunya agak mepet juga. Mungkin ini lebih baik dari tahun kemarin,” lanjut Ketua Panitia Idul Idha 1443 H.</p> <p style="text-align: justify;">Dikatakannya, berkaitan masalah penyakit kuku dan mulut (PKM) pada sapi, pihaknya telah mengantisipasi dengan cara beralih atau memperbanyak jenis hewan kerbau.</p> <p style="text-align: justify;">“Jadi yang berkurban ada 6 Kerbau, 6 Sapi, dan 16 Kambing. Kita usahakan sedini mungkin untuk menghindari hal itu,” ucap Yusuf Untung.</p> <p style="text-align: justify;">Menurutnya pula kalau hewan kerbau diketahuinya tidak terkena penyakit PKM, dan hewannya dapat dipesan dan langsung dikirim ke Masjid, serta mendapatkan surat kesehatannya.</p> <p style="text-align: justify;">“Kita menerima surat resmi hewan tersebut, yang telah diperiksa oleh Dokter hewan tertentu. Jadi hewan yang dikirim kesini sudah steril/terjamin kesehatannya,” tuturnya.</p> <p style="text-align: justify;">Atas nama panitia, dirinya berharap kepada para pengurban agar mendapatkan balasan pahala yang terbaik dan selalu dijaga kesehatannya.</p> <p style="text-align: justify;">“Semoga yang berkurban pada tahun ini mendapatkan imbalan pahala yang lebih baik, dan semoga keluarganya diberikan kesehatan dari Allah SWT, serta lebih menambah spirit keimanan,” sebutnya.</p> <p style="text-align: justify;">Seperti tahun sebelumnya mengenai pemakaian besek bambu saat mengemas daging kurban, dijelaskanya masih digunakan saat ini dikarenakan untuk menjaga kualitas daging hingga sampai ke penerimanya.</p> <p style="text-align: justify;">“Pada besek bambu itu kan ada celah pertukaran udara, jadi daging tidak cepat bauk, dan ini lebih baik dari pada pakai kardus atau plastik, sekaligus juga mengikuti anjuran Pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik,” pungkasnya. (IR)</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p> </p> </p>

Masjid Nurul Hikmah Mengantisipasi PMK & Utamakan Kualitas Daging Kurban

Infokom DPP PPNI - Melalui berbagai cara dilakukan telah pihak panitia pelaksana dalam memberikan pelayanan terbaik saat pelaksanaan Idul Adha 1443 H/2022 M pada situasi pandemi Covid-19 termasuk adanya penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan sapi.

Untuk itulah Masjid Nurul Hikmah di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terus konsisten dalam menjalankan amanah masyarakat dalam mengelola pemotongan hewan kurban hingga menyalurkannya.

Diawali dengan kegiatan pelaksanaan sholat Idul Adha, bersama Musirin selaku Ketua DKM Masjid Nurul Hilkmah yang juga dipercaya sebagai Imam dan Khotib. Sebelum sholat berlangsung MC Iwan Setiawan juga memberikan kesempatan kepada Dudus Ruhul Kudus untuk menyampaikan laporan kegiatan panitia Idul Adha 1443 H.

“Sebenarnya kita terus mengikutin alur pelaksanaan kurban baik saat ini maupun tahun kemarin sehubungan dengan permasalahan Covid. Sekarang ini kita sudah mulai membaik kondisinya dari sebelumnya,” terang Yusuf Untung di halaman Masjid Nurul Hikmah, RW 06, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Minggu (10/7/2022).

“Sehingga tidak telalu ketat, ada kelonggaran untuk bekerja dan secepat mungkin dikerjakan, dikarenakan waktunya agak mepet juga. Mungkin ini lebih baik dari tahun kemarin,” lanjut Ketua Panitia Idul Idha 1443 H.

Dikatakannya, berkaitan masalah penyakit kuku dan mulut (PKM) pada sapi, pihaknya telah mengantisipasi dengan cara beralih atau memperbanyak jenis hewan kerbau.

“Jadi yang berkurban ada 6 Kerbau, 6 Sapi, dan 16 Kambing. Kita usahakan sedini mungkin untuk menghindari hal itu,” ucap Yusuf Untung.

Menurutnya pula kalau hewan kerbau diketahuinya tidak terkena penyakit PKM, dan hewannya dapat dipesan dan langsung dikirim ke Masjid, serta mendapatkan surat kesehatannya.

“Kita menerima surat resmi hewan tersebut, yang telah diperiksa oleh Dokter hewan tertentu. Jadi hewan yang dikirim kesini sudah steril/terjamin kesehatannya,” tuturnya.

Atas nama panitia, dirinya berharap kepada para pengurban agar mendapatkan balasan pahala yang terbaik dan selalu dijaga kesehatannya.

“Semoga yang berkurban pada tahun ini mendapatkan imbalan pahala yang lebih baik, dan semoga keluarganya diberikan kesehatan dari Allah SWT, serta lebih menambah spirit keimanan,” sebutnya.

Seperti tahun sebelumnya mengenai pemakaian besek bambu saat mengemas daging kurban, dijelaskanya masih digunakan saat ini dikarenakan untuk menjaga kualitas daging hingga sampai ke penerimanya.

“Pada besek bambu itu kan ada celah pertukaran udara, jadi daging tidak cepat bauk, dan ini lebih baik dari pada pakai kardus atau plastik, sekaligus juga mengikuti anjuran Pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik,” pungkasnya. (IR)