Infokom DPP PPNI - Salah satu agenda dalam Musyawarah Daerah (MUSDA) ke II PPNI Kabupaten Tapanuli Selatan untuk memilih Ketua DPD PPNI periode 2018-2023. Dalam rangkaian Musda ini diselenggarakan seminar keperawatan di Aula Stikes Aufa Royhan Padang Sidempuan, Tapsel, Sumatera Utara, Sabtu (21/04/2018).
Dalam seminar keperawatan mengangkat tema ‘Revitalisasi Organisasi PPNI Kabupaten Tapanuli Selatan Dalam Meningkatkan Pelayanan Praktik Keperawatan’.
Pada kesempatan ini, Asisten III Bidang Administrasi & Umum Drs.H. Marasaud Harahap mewakili Bupati Kab. Tapsel yang merupakan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tapsel membuka secara resmi acara tersebut.
Marasaud Harahap dalam sambutannya, mengharapkan agar kegiatan Musda ini berjalan dengan sukses dan menghasilkan ketua terpilih yang dapat mengayomi anggota untuk lebih baik dan melayani penuh ikhlas. Sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang pesat, saat ini lahir juga peraturan perundang-undangan, regulasi dan kebijakan yang mengatur tentang praktik keperawatan.
Lanjutnya, Perawat adalah profesi yang sangat mulia, tidak semua mampu jadi perawat, karena perawat melayani sehat dan sakit baik di fasilitas pelayanan kesehatan dan ditengah-tengah masyarakat. Katanya lagi, perawat merupakan figur seorang ibu ataupun figur orang tua yang dapat memberikan pelayanan terbaik, dapat merasakan penderitaan orang sakit, rela berkorban sepenuh hati dan empati serta selalu sabar dalam melayani pasien tanpa membedakan suku, agama, jenis kelamin atau pertalian persaudaraan.
Dengan hadirnya mahasiswa keperawatan Stikes Aufa Royhan dan Akper Syuhada Padang Sidempuan, Marasaud berharap pula, agar benar-benar menjalani pendidikan secara baik untuk mampu bersaing dengan banyaknya alumni keperawatan di Sumut agar eksis dan berdaya guna dengan meningkatkan SQ dan IQ yang baik.
Dia juga berkeinginan kepada seluruh perawat yang ASN dan Honorer agar bekerja lebih baik lagi dengan mengedepankan aspek legal praktik keperawatan untuk meningkatkan layanan kesehatan di Tapsel. Saat ini pula, katanya RSUD Sipirok sedang akreditasi dan diharapkan 10 puskesmas akan menjalani akreditasi di tahun ini, yang sebelumnya sudah ada 2 puskesmas sudah terakreditasi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD PPNI Tapsel H. Hotmatua Rambe S.Sos, M.Kes mengajak agar seluruh perawat menjadi anggota PPNI karena sangat dibutuhkan untuk persyaratan akreditasi RS dan Puskesmas, harus terdaftar sesuai organisasi profesinya. Begitu juga untuk mendapatkan rekomendasi perpanjangan STR Perawat dari DPW PPNI Sumatera Utara, yang sesuai dengan peraturan organisasi di PPNI. Selanjutnya Hotmatua mengatakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khusus nya di desa, Dia berharap agar Bupati melakukan terobosan dengan mengangkat 1 perawat untuk 1 desa yang dapat didanai dengan dana desa yang saat ini sangat besar.
Ketua DPW PPNI Sumut, Mahsur Al Hazkiyani, S.Kep.Ners dalam sambutanya, mengatakan bahwa minggu yang lalu pada 13-15 April 2018 PPNI baru saja melaksanakan Rakernas II di Pekanbaru, Riau. Acara tersebut dihadiri Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan sebagai pemateri, Dalam penyampaiannya di Rakernas tersebut, dikatakan bahwa dana desa dapat digunakan untuk membangun fasilitas kesehatan, pengadaan alat kesehatan dan membayar jasa perawat desa, karena perawat sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan. (IR)
Sumber : DPW PPNI Sumatera Utara
PPNI Tapsel-Sumut Gelar Musda II, Sekaligus Ajak Bupati Programkan Perawat Desa
Infokom DPP PPNI - Salah satu agenda dalam Musyawarah Daerah (MUSDA) ke II PPNI Kabupaten Tapanuli Selatan untuk memilih Ketua DPD PPNI periode 2018-2023. Dalam rangkaian Musda ini diselenggarakan seminar keperawatan di Aula Stikes Aufa Royhan Padang Sidempuan, Tapsel, Sumatera Utara, Sabtu (21/04/2018).
Dalam seminar keperawatan mengangkat tema ‘Revitalisasi Organisasi PPNI Kabupaten Tapanuli Selatan Dalam Meningkatkan Pelayanan Praktik Keperawatan’.
Pada kesempatan ini, Asisten III Bidang Administrasi & Umum Drs.H. Marasaud Harahap mewakili Bupati Kab. Tapsel yang merupakan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tapsel membuka secara resmi acara tersebut.
Marasaud Harahap dalam sambutannya, mengharapkan agar kegiatan Musda ini berjalan dengan sukses dan menghasilkan ketua terpilih yang dapat mengayomi anggota untuk lebih baik dan melayani penuh ikhlas. Sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang pesat, saat ini lahir juga peraturan perundang-undangan, regulasi dan kebijakan yang mengatur tentang praktik keperawatan.
Lanjutnya, Perawat adalah profesi yang sangat mulia, tidak semua mampu jadi perawat, karena perawat melayani sehat dan sakit baik di fasilitas pelayanan kesehatan dan ditengah-tengah masyarakat. Katanya lagi, perawat merupakan figur seorang ibu ataupun figur orang tua yang dapat memberikan pelayanan terbaik, dapat merasakan penderitaan orang sakit, rela berkorban sepenuh hati dan empati serta selalu sabar dalam melayani pasien tanpa membedakan suku, agama, jenis kelamin atau pertalian persaudaraan.
Dengan hadirnya mahasiswa keperawatan Stikes Aufa Royhan dan Akper Syuhada Padang Sidempuan, Marasaud berharap pula, agar benar-benar menjalani pendidikan secara baik untuk mampu bersaing dengan banyaknya alumni keperawatan di Sumut agar eksis dan berdaya guna dengan meningkatkan SQ dan IQ yang baik.
Dia juga berkeinginan kepada seluruh perawat yang ASN dan Honorer agar bekerja lebih baik lagi dengan mengedepankan aspek legal praktik keperawatan untuk meningkatkan layanan kesehatan di Tapsel. Saat ini pula, katanya RSUD Sipirok sedang akreditasi dan diharapkan 10 puskesmas akan menjalani akreditasi di tahun ini, yang sebelumnya sudah ada 2 puskesmas sudah terakreditasi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD PPNI Tapsel H. Hotmatua Rambe S.Sos, M.Kes mengajak agar seluruh perawat menjadi anggota PPNI karena sangat dibutuhkan untuk persyaratan akreditasi RS dan Puskesmas, harus terdaftar sesuai organisasi profesinya. Begitu juga untuk mendapatkan rekomendasi perpanjangan STR Perawat dari DPW PPNI Sumatera Utara, yang sesuai dengan peraturan organisasi di PPNI. Selanjutnya Hotmatua mengatakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khusus nya di desa, Dia berharap agar Bupati melakukan terobosan dengan mengangkat 1 perawat untuk 1 desa yang dapat didanai dengan dana desa yang saat ini sangat besar.
Ketua DPW PPNI Sumut, Mahsur Al Hazkiyani, S.Kep.Ners dalam sambutanya, mengatakan bahwa minggu yang lalu pada 13-15 April 2018 PPNI baru saja melaksanakan Rakernas II di Pekanbaru, Riau. Acara tersebut dihadiri Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan sebagai pemateri, Dalam penyampaiannya di Rakernas tersebut, dikatakan bahwa dana desa dapat digunakan untuk membangun fasilitas kesehatan, pengadaan alat kesehatan dan membayar jasa perawat desa, karena perawat sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan. (IR)
Sumber : DPW PPNI Sumatera Utara