Infokom DPP PPNI - Pelaksanaan pemotongan atau penyembelihan hewan qurban 1442 H terasa berbeda dari tahun sebelumnya, terutama dirasakan masyarakat kota Jakarta di masa pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat.
Himbauan Kementerian Agama RI, Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan pihak terkait lainnya untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) bagi panitia pelaksana Idul Adha tahun 2021 ini dalam melaksanakan tugasnya.
Untuk itulah panitia pelaksana Idul Adha 1442 H/2021 M Masjid Baiturrahman, di Jalan Tengki Rt 03/03 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta berupaya sebaik mungkin dalam pelaksanaan penyembelihan hewan qurban pada masa PPKM Darurat, yang agak berbeda dari biasanya.
“Untuk tahun ini dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi, agak terasa di masyarakat atau bagi para jamaah, yang mengakibatkan hewan qurban yang disembelih menurun jumlahnya 50 % dari tahun lalu,” ungkap Muhammad Deddy Irawan di lokasi penyembelihan Masjid Baiturrahman, Jakarta Timur, Selasa (20/7/2021)
“Pada tahun kemarin (tahun 2020) ada 6 ekor sapi dan 12 ekor kambing, sementara tahun ini tersedia 3 ekor sapi dan 6 ekor Kambing, jadi ada penurunan,” sambung Ketua panitia pelaksana Idul Adha 1442 H Masjid Baiturrahman ini.
Dijelaskannya, bahwa dalam pelaksanaan pemotongan hewan qurban di Masjid Baiturrahman telah mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah serta menyesuaikan dengan situasi PPKM Darurat yang saat ini masih berlangsung.
Irawan juga menjelaskan tata cara pelaksanaan pemotongan hewan qurban yang telah diterapkannya, diantaranya dengan membatasi jumlah panitia pelaksana dan juga keberadaan mereka di lokasi penyembelihan, menutup area penyembelihan yang berada di halaman kosong samping bangunan Masjid dengan melakukan penutupan pada pagar-pagar halaman Masjid dengan terpal, agar tidak ada masyarakat yang berkerumun atau datang untuk menyaksikan penyembelihan hewan qurban.
“Dengan cara ini panitia mengharapkan kepada warga juga, supaya tidak berkumpul di area Masjid seperti tahun-tahun sebelumnya untuk menyaksikan penyembelihan hewan qurban secara langsung,” terangnya.
Diungkapkannya pula, bahwa penerima hewan qurban tahun ini cukup menunggu di rumahnya masing-masing, dikarenakan pembagian hewan qurban diantar ke rumah, yang biasanya masyarakat mendapatkan kupon dan mengambil sendiri hewan qurban di masjid, tetapi untuk tahun ini panitia tidak menyediakan kupon tersebut.
“Jadi kami para panitia akan membagikan langsung hewan qurban ke rumah masing-masing kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” kata Irwan, yang juga Ketua RT 03/03 Kelurahan Cipayung.
Sementara itu, kualitas daging qurban Masjid Baiturrahman mendapatkan pengawasan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) tingkat Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Sugeng Waskita selaku Petugas Penyuluh DKPKP Kecamatan Cipayung, mengatakan berdasarkan pengamatannya setelah melihat beberapa sampel daging qurban menginformasikan bahwa hasilnya memuaskan.
“Alhamdullilah setelah diperiksa, daging kambing dan sapi disini sehat, tidak ada penyakit apapun. Kemudian, sarana penyembelihan sudah mencukupi, baik itu persiapan tenda, pemakaian masker dan sarana lainnya sudah sesuai protokol kesehatan,” ucap Sugeng Waskita.
Menurutnya, dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan kualitas daging qurban ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, dan jika ditemukan ada hal-hal yang kurang baik akan menjadi bahan laporan bagi pihaknya.
“Alhamdulilah, sudah saya lihat dagingnya sehat, jadi saat nanti dikonsumsi akan aman. Jadi kita punya laporan juga apa adanya yang terjadi di lapangan,” pungkasnya. (IR)
Ini Dampak Pemotongan Hewan Qurban 1442 H, Prokes & Kualitas Daging Diprioritaskan
Infokom DPP PPNI - Pelaksanaan pemotongan atau penyembelihan hewan qurban 1442 H terasa berbeda dari tahun sebelumnya, terutama dirasakan masyarakat kota Jakarta di masa pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat.
Himbauan Kementerian Agama RI, Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan pihak terkait lainnya untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) bagi panitia pelaksana Idul Adha tahun 2021 ini dalam melaksanakan tugasnya.
Untuk itulah panitia pelaksana Idul Adha 1442 H/2021 M Masjid Baiturrahman, di Jalan Tengki Rt 03/03 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta berupaya sebaik mungkin dalam pelaksanaan penyembelihan hewan qurban pada masa PPKM Darurat, yang agak berbeda dari biasanya.
“Untuk tahun ini dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi, agak terasa di masyarakat atau bagi para jamaah, yang mengakibatkan hewan qurban yang disembelih menurun jumlahnya 50 % dari tahun lalu,” ungkap Muhammad Deddy Irawan di lokasi penyembelihan Masjid Baiturrahman, Jakarta Timur, Selasa (20/7/2021)
“Pada tahun kemarin (tahun 2020) ada 6 ekor sapi dan 12 ekor kambing, sementara tahun ini tersedia 3 ekor sapi dan 6 ekor Kambing, jadi ada penurunan,” sambung Ketua panitia pelaksana Idul Adha 1442 H Masjid Baiturrahman ini.
Dijelaskannya, bahwa dalam pelaksanaan pemotongan hewan qurban di Masjid Baiturrahman telah mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah serta menyesuaikan dengan situasi PPKM Darurat yang saat ini masih berlangsung.
Irawan juga menjelaskan tata cara pelaksanaan pemotongan hewan qurban yang telah diterapkannya, diantaranya dengan membatasi jumlah panitia pelaksana dan juga keberadaan mereka di lokasi penyembelihan, menutup area penyembelihan yang berada di halaman kosong samping bangunan Masjid dengan melakukan penutupan pada pagar-pagar halaman Masjid dengan terpal, agar tidak ada masyarakat yang berkerumun atau datang untuk menyaksikan penyembelihan hewan qurban.
“Dengan cara ini panitia mengharapkan kepada warga juga, supaya tidak berkumpul di area Masjid seperti tahun-tahun sebelumnya untuk menyaksikan penyembelihan hewan qurban secara langsung,” terangnya.
Diungkapkannya pula, bahwa penerima hewan qurban tahun ini cukup menunggu di rumahnya masing-masing, dikarenakan pembagian hewan qurban diantar ke rumah, yang biasanya masyarakat mendapatkan kupon dan mengambil sendiri hewan qurban di masjid, tetapi untuk tahun ini panitia tidak menyediakan kupon tersebut.
“Jadi kami para panitia akan membagikan langsung hewan qurban ke rumah masing-masing kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” kata Irwan, yang juga Ketua RT 03/03 Kelurahan Cipayung.
Sementara itu, kualitas daging qurban Masjid Baiturrahman mendapatkan pengawasan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) tingkat Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Sugeng Waskita selaku Petugas Penyuluh DKPKP Kecamatan Cipayung, mengatakan berdasarkan pengamatannya setelah melihat beberapa sampel daging qurban menginformasikan bahwa hasilnya memuaskan.
“Alhamdullilah setelah diperiksa, daging kambing dan sapi disini sehat, tidak ada penyakit apapun. Kemudian, sarana penyembelihan sudah mencukupi, baik itu persiapan tenda, pemakaian masker dan sarana lainnya sudah sesuai protokol kesehatan,” ucap Sugeng Waskita.
Menurutnya, dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan kualitas daging qurban ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, dan jika ditemukan ada hal-hal yang kurang baik akan menjadi bahan laporan bagi pihaknya.
“Alhamdulilah, sudah saya lihat dagingnya sehat, jadi saat nanti dikonsumsi akan aman. Jadi kita punya laporan juga apa adanya yang terjadi di lapangan,” pungkasnya. (IR)