Infokom DPP PPNI - Berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di tanah air.
Usai dan sepakat menjalin kerja sama pada 1 Maret yang lalu, Kementerian Kesehatan dan Halodoc menghadirkan Vaksinasi Drive Thru bagi para lansia berKTP DKI Jakarta di JIEXPO Kemayoran pada Rabu (3/3/2021).
Pada tahap pertama ini, sebanyak 6000 sasaran telah mendaftar untuk divaksinasi, ditargetkan rampung dalam waktu satu minggu kedepan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi drive thru yang digelar hari ini. Kedepan, pihaknya berharap agar gerakan bersama ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh komponen bangsa untuk membantu pelaksanaan program vaksinasi nasional.
“Ini harus menjadi gerakan bersama dimana seluruh komponen bangsa memiliki kontribusi agar tujuan dari vaksinasi yakni kekebalan kelompok (herd immunity) tercapai, biar bisa melindungi diri sendiri, keluarga dan orang sekitar,” ucap Menkes.
Pemerintah sendiri menargetkan 181,5 juta penduduk Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19. Proses penyuntikan telah dimulai sejak 13 Januari yang lalu dan ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun.
Terkait dengan ketersediaan vaksin, hingga bulan Juni mendatang jumlah vaksin yang akan tersedia di Indonesia sekitar 90 juta dosis vaksin. Dengan jumlah yang ada, pada 6 bulan pertama ini, vaksinasi diprioritaskan bagi 45 juta orang atau sekitar 20-25%, sementara pada semester kedua nanti jumlah sasaran diperkirakan mencapai 140 juta orang.
Menkes menekankan untuk menyelesaikan target tersebut perlu dukungan dari seluruh elemen bangsa. Pihaknya membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua orang maupun instansi untuk terlibat dan berkontribusi menyukseskan program vaksinasi nasional.
“Ini bukan program individualis tetapi sosialis, bukan buat diri tetapi buat sanak,” imbuhnya.
Jonathan Sudharta, CEO & Cofounder, Halodoc ​mengatakan, “Kami merasa sangat bangga dapat ditunjuk menjadi mitra resmi pertama dan satu-satunya bagi Kemenkes dalam menghadirkan pos pelayanan vaksinasi Covid-19 melalui metode ​drive thru.​ Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan Kemenkes kepada ekosistem kami selama ini, sehingga kami dapat terus berkontribusi sebagai mitra dalam Komunikasi, Informasi, dan Edukasi terkait Covid-19.”
“Kini, kami akan terus memaksimalkan kemampuan kami dalam membantu percepatan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, khususnya melalui layanan ​drive thru Halodoc yang telah menjadi andalan masyarakat selama pandemi. Kami percaya bahwa kolaborasi lintas ​stakeholder ​ini dapat membantu pencapaian target program vaksinasi Covid-19 pemerintah di tahun ini. Ekosistem Halodoc juga akan selalu siap berkontribusi, terlebih mengingat layanan drive thru kami yang telah tersedia di 20 lokasi yang tersebar di 11 kota di Indonesia,” lanjutnya.
Sementara itu, ​Kevin Aluwi selaku Co-Founder dan Co-CEO Gojek ​mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi kebijakan dan upaya Pemerintah dalam memprioritaskan masyarakat lansia sebagai penerima vaksin. Kami juga berterima kasih pemerintah telah mengikutsertakan kelompok pekerja transportasi umum termasuk mitra driver online ke dalam kelompok petugas pelayanan publik yang menerima vaksin, setelah pemberian vaksin kepada seluruh tenaga kesehatan. ​Program vaksinasi Covid-19 ini akan membantu mitra driver termasuk mitra driver lansia di tahap awal ini, ​sebagai bagian dari urat nadi logistik nasional, ​agar terlindungi dari paparan virus ​Covid-19​.”
“Sehingga, mereka bisa terus menafkahi keluarga sekaligus memberikan layanan yang aman dan profesional kepada seluruh masyarakat Indonesia. ​Kami berharap kerja sama dengan Halodoc ini dapat membantu program vaksinasi Covid-19, dimulai dari sosialisasi dan perluasan akses, sehingga dapat menyukseskan upaya pemerintah dalam menekan penyebaran virus Covid-19​,” lanjutnya.
Aristo Setiawidjaja, Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategi, Medikaloka Hermina ​selaku fasilitas kesehatan penanggung jawab memaparkan, “Kami siap mengerahkan semaksimal mungkin tenaga vaksinator dan tenaga medis dalam ekosistem kami untuk memastikan keamanan peserta baik selama vaksinasi maupun dalam menanggulangi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).”
“Melihat kontribusi dari berbagai pelaku lintas industri dalam kerjasama ini, kami yakin Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 ini dapat berdampak besar terhadap kesuksesan program vaksin pemerintah,” sambungnya.
Mengusung metode drive thru, seluruh kegiatan vaksinasi dilakukan langsung diatas kendaraan, selain untuk mengurangi kontak dengan orang lain, juga untuk mempermudah dan mempercepat proses vaksinasi.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin, harus mendaftar terlebih dahulu di tautan yang disedikan oleh Halodoc. Di tautan tersebut, sasaran harus mengisi sejumlah pertanyaan yang disediakan, apabila memenuhi syarat maka akan memperoleh undangan vaksinasi yang memuat hari, jam dan lokasi vaksinasi.
Terkait dengan alur pelaksanaan vaksinasi drive thru, penyelenggara menyediakan 4 pos mulai dari pos verifikasi, cek kesehatan, vaksinasi dan yang terakhir observasi. Pada prinsipnya tahapan yang dilaksanakan hampir sama dengan metode vaksinasi yang ada saat ini, hanya saja seluruh sasaran tidak perlu turun dari kendaraan.
Setelah divaksin para lansia diminta menunggu selama 30 menit. Sasaran bisa menunggu di dalam mobil maupun di tenda yang telah disediakan.
Selama observasi, kaca mobil harus diturunkan guna memudahkan petugas melakukan pemantauan dan jika ada keluhan, sasaran diminta untuk membunyikan klakson sebagai tanda bagi para petugas.
Di lokasi obsevasi, penyelenggara dibantu Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiagakan 2 mini ICU, Ambulance berkelling, serta motor Unit Reaksi Cepat (URC) keliling guna mengantisipasi apabila ada keluhan dari para peserta vaksinasi.
Namun, jika selama waktu observasi tidak ada keluhan maka mereka diizinkan pulang. Sertifikat bukti vaksinasi akan dikirimkan link melalui pesan singkat.
Pelayanan vaksinasi ini sendiri melibatkan sejumlah tim tenaga kesehatan dan vaksinator yang berasal Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan RS Hermina Kemayoran. Selain itu, untuk mengatur kelancaran kegiatan penyelenggara juga mengerahkan tim yang siap membantu mengarahkan para sasaran mulai dari proses registrasi hingga mereka menerima sertifikat bukti telah divaksin.
Mengakhiri sambutannya, Menkes mengajak Gojek dan Grab untuk terus berinovasi untuk membantu pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Dia menyontohkan ada satu video viral yang tengah beredar di Amerika Serikat, yang mana para tentara turut membantu pelaksanaan vaksinasi disana dengan membangun 10 line vaksinasi drive thru mobil.
“Saya bilang car atau mobil is very american, semua teman-teman di sini pasti lulusan sekolah terkenal di Amerika, its very american. di Indonesia bukan mobil yang melambangkan Indonesia, motorlah dari Indonesia,” sebut Menkes.
“Aku ingin mengajak biar Gojek dan Grab bisa kompak bersama-sama menunjukkan bahwa pemuda-pemudi Indonesia jauh lebih hebat dari pada tentara Amerika,” imbuhnya. (IR)
Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI
Kemenkes Ajak Gojek dan Halodoc Mempercepat Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Infokom DPP PPNI - Berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di tanah air.
Usai dan sepakat menjalin kerja sama pada 1 Maret yang lalu, Kementerian Kesehatan dan Halodoc menghadirkan Vaksinasi Drive Thru bagi para lansia berKTP DKI Jakarta di JIEXPO Kemayoran pada Rabu (3/3/2021).
Pada tahap pertama ini, sebanyak 6000 sasaran telah mendaftar untuk divaksinasi, ditargetkan rampung dalam waktu satu minggu kedepan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi drive thru yang digelar hari ini. Kedepan, pihaknya berharap agar gerakan bersama ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh komponen bangsa untuk membantu pelaksanaan program vaksinasi nasional.
“Ini harus menjadi gerakan bersama dimana seluruh komponen bangsa memiliki kontribusi agar tujuan dari vaksinasi yakni kekebalan kelompok (herd immunity) tercapai, biar bisa melindungi diri sendiri, keluarga dan orang sekitar,” ucap Menkes.
Pemerintah sendiri menargetkan 181,5 juta penduduk Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19. Proses penyuntikan telah dimulai sejak 13 Januari yang lalu dan ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun.
Terkait dengan ketersediaan vaksin, hingga bulan Juni mendatang jumlah vaksin yang akan tersedia di Indonesia sekitar 90 juta dosis vaksin. Dengan jumlah yang ada, pada 6 bulan pertama ini, vaksinasi diprioritaskan bagi 45 juta orang atau sekitar 20-25%, sementara pada semester kedua nanti jumlah sasaran diperkirakan mencapai 140 juta orang.
Menkes menekankan untuk menyelesaikan target tersebut perlu dukungan dari seluruh elemen bangsa. Pihaknya membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua orang maupun instansi untuk terlibat dan berkontribusi menyukseskan program vaksinasi nasional.
“Ini bukan program individualis tetapi sosialis, bukan buat diri tetapi buat sanak,” imbuhnya.
Jonathan Sudharta, CEO & Cofounder, Halodoc ​mengatakan, “Kami merasa sangat bangga dapat ditunjuk menjadi mitra resmi pertama dan satu-satunya bagi Kemenkes dalam menghadirkan pos pelayanan vaksinasi Covid-19 melalui metode ​drive thru.​ Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan Kemenkes kepada ekosistem kami selama ini, sehingga kami dapat terus berkontribusi sebagai mitra dalam Komunikasi, Informasi, dan Edukasi terkait Covid-19.”
“Kini, kami akan terus memaksimalkan kemampuan kami dalam membantu percepatan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, khususnya melalui layanan ​drive thru Halodoc yang telah menjadi andalan masyarakat selama pandemi. Kami percaya bahwa kolaborasi lintas ​stakeholder ​ini dapat membantu pencapaian target program vaksinasi Covid-19 pemerintah di tahun ini. Ekosistem Halodoc juga akan selalu siap berkontribusi, terlebih mengingat layanan drive thru kami yang telah tersedia di 20 lokasi yang tersebar di 11 kota di Indonesia,” lanjutnya.
Sementara itu, ​Kevin Aluwi selaku Co-Founder dan Co-CEO Gojek ​mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi kebijakan dan upaya Pemerintah dalam memprioritaskan masyarakat lansia sebagai penerima vaksin. Kami juga berterima kasih pemerintah telah mengikutsertakan kelompok pekerja transportasi umum termasuk mitra driver online ke dalam kelompok petugas pelayanan publik yang menerima vaksin, setelah pemberian vaksin kepada seluruh tenaga kesehatan. ​Program vaksinasi Covid-19 ini akan membantu mitra driver termasuk mitra driver lansia di tahap awal ini, ​sebagai bagian dari urat nadi logistik nasional, ​agar terlindungi dari paparan virus ​Covid-19​.”
“Sehingga, mereka bisa terus menafkahi keluarga sekaligus memberikan layanan yang aman dan profesional kepada seluruh masyarakat Indonesia. ​Kami berharap kerja sama dengan Halodoc ini dapat membantu program vaksinasi Covid-19, dimulai dari sosialisasi dan perluasan akses, sehingga dapat menyukseskan upaya pemerintah dalam menekan penyebaran virus Covid-19​,” lanjutnya.
Aristo Setiawidjaja, Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategi, Medikaloka Hermina ​selaku fasilitas kesehatan penanggung jawab memaparkan, “Kami siap mengerahkan semaksimal mungkin tenaga vaksinator dan tenaga medis dalam ekosistem kami untuk memastikan keamanan peserta baik selama vaksinasi maupun dalam menanggulangi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).”
“Melihat kontribusi dari berbagai pelaku lintas industri dalam kerjasama ini, kami yakin Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 ini dapat berdampak besar terhadap kesuksesan program vaksin pemerintah,” sambungnya.
Mengusung metode drive thru, seluruh kegiatan vaksinasi dilakukan langsung diatas kendaraan, selain untuk mengurangi kontak dengan orang lain, juga untuk mempermudah dan mempercepat proses vaksinasi.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin, harus mendaftar terlebih dahulu di tautan yang disedikan oleh Halodoc. Di tautan tersebut, sasaran harus mengisi sejumlah pertanyaan yang disediakan, apabila memenuhi syarat maka akan memperoleh undangan vaksinasi yang memuat hari, jam dan lokasi vaksinasi.
Terkait dengan alur pelaksanaan vaksinasi drive thru, penyelenggara menyediakan 4 pos mulai dari pos verifikasi, cek kesehatan, vaksinasi dan yang terakhir observasi. Pada prinsipnya tahapan yang dilaksanakan hampir sama dengan metode vaksinasi yang ada saat ini, hanya saja seluruh sasaran tidak perlu turun dari kendaraan.
Setelah divaksin para lansia diminta menunggu selama 30 menit. Sasaran bisa menunggu di dalam mobil maupun di tenda yang telah disediakan.
Selama observasi, kaca mobil harus diturunkan guna memudahkan petugas melakukan pemantauan dan jika ada keluhan, sasaran diminta untuk membunyikan klakson sebagai tanda bagi para petugas.
Di lokasi obsevasi, penyelenggara dibantu Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiagakan 2 mini ICU, Ambulance berkelling, serta motor Unit Reaksi Cepat (URC) keliling guna mengantisipasi apabila ada keluhan dari para peserta vaksinasi.
Namun, jika selama waktu observasi tidak ada keluhan maka mereka diizinkan pulang. Sertifikat bukti vaksinasi akan dikirimkan link melalui pesan singkat.
Pelayanan vaksinasi ini sendiri melibatkan sejumlah tim tenaga kesehatan dan vaksinator yang berasal Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan RS Hermina Kemayoran. Selain itu, untuk mengatur kelancaran kegiatan penyelenggara juga mengerahkan tim yang siap membantu mengarahkan para sasaran mulai dari proses registrasi hingga mereka menerima sertifikat bukti telah divaksin.
Mengakhiri sambutannya, Menkes mengajak Gojek dan Grab untuk terus berinovasi untuk membantu pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Dia menyontohkan ada satu video viral yang tengah beredar di Amerika Serikat, yang mana para tentara turut membantu pelaksanaan vaksinasi disana dengan membangun 10 line vaksinasi drive thru mobil.
“Saya bilang car atau mobil is very american, semua teman-teman di sini pasti lulusan sekolah terkenal di Amerika, its very american. di Indonesia bukan mobil yang melambangkan Indonesia, motorlah dari Indonesia,” sebut Menkes.
“Aku ingin mengajak biar Gojek dan Grab bisa kompak bersama-sama menunjukkan bahwa pemuda-pemudi Indonesia jauh lebih hebat dari pada tentara Amerika,” imbuhnya. (IR)
Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI