PPNI Kota Bogor Selalu Dukung & Apresiasi Anggotanya Tangani Covid-19 <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) senantiasa mengapresiasi atas inisiasi dari para Pengurus PPNI di berbagai level kepengurusan yang telah melakukan kegiatan dalam rangka penanganan Covid-19 yang efektif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sehubungan dengan suasana Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini membutuhkan kedisiplinan dari semua pihak. Kota Bogor sebagai penyangga Ibukota DKI Jakarta selalu dihadapkan dengan kasus Covid 19 yang fluktuatif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selama ini tenaga kesehatan terus berjuang memberikan pelayanan kepada penderita Covid 19. Perawat sebagai garda terdepan pelayanan covid 19 melayani dengan sepenuh hati siang malam untuk menolong sesama, sementara risiko terpaparpun semakin tinggi seiring dengan lonjakan kasusnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Untuk itulah DPD PPNI Kota Bogor menyampaikan edukasi secara online melalui link Zoom pada Rabu Malam (30 Desember 2020), yang disampaikan oleh Ketua DPD PPNI Kota Bogor H. Yoyo Haryono, SKp, M.Kep., Ketua Dewan Pertimbangan DPD PPNI Kota Bogor DR Atik Hodikoh, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat., dan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Ns. Yufi Aliyupiudin, S.Kep, S.Psi, M.Kes.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selain itu, diikuti pula oleh Pengurus DPD Dewan Pertimbangan DPD, Pengurus DPK dan perawat yang sembuh dari Covid-19 atau yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sebenarnya sejak awal pandemi DPD PPNI Kota Bogor telah dibentuk Satgas Penanganan Covid-19 yang berperan dalam mengidentifikasi kebutuhan perawat dalam memberikan pelayanan langsung pasien Covid-19, membuat perencanaan dukungan untuk masing-masing komisariat, melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait bantuan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Sejak awal pula PPNI Kota Bogor hadir untuk memberikan support kepada perawat yang bertugas di layanan Covid-19 berupa suplemen, makanan penambah daya tahan tubuh serta support mental,” ungkap Yoyo Haryono dalam presentasinya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam presentasi yang kedua, “Perawat sebagai tugas mulia sudah menjadi kewajibanya untuk memberikan pelayanan yang prima sehingga memberikan kepuasan bagi para pasien yang dilayaninya dengan memperhatikan kode etik, standar profesi dan standar pelayanan. Nilai profesionalisme bagi perawat/tenaga kesehatan harus memiliki sikap altruisme, caring dan empati,” kata Atik Hodikoh dalam paparannya juga.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sementara Pembicara terakhir mengatakan dimasa pandemi ini dibutuhkan sikap resiliance dalam menyikapi tantangan hidup ini. Resiliance sendiri yakni kemampuan individu, kelompok, masyarakat untuk mencegah meminimalkan mengatasi dampak dari kesulitan yang merusak.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Cara yang dapat dilakukan adalah menetapkan tujuan hidup, membina hubungan baik sesama manusia, pupuk kemandirian dan kuasai lingkungan, serta tingkatkan kemampuan diri,” ucap Yufi Aliyupiudin di akhir pemaparannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sedangkan acara terakhir ditutup dengan sharing session para perawat yang terpapar covid 19, perawat yang merawat keluarga sendiri. Sharing yang disampaikan perawat  yang terpapar bahwa hampir 80% perawat itu cemas dengan kondisi di luar (bagaimana dengan suami, anak, orang tua saya), 20% perawat cemas dengan kondisi dirinya sendiri yang terakhir adalah stigma masyarakat terhadap perawat dan keluarga yang bekerja di ruang Covid-19.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selaku Ketua PPNI Kota Bogor, Yoyo Haryono berharap pula agar semua dapat menjalankan tugas mulai saat ini dengan aman, nyaman terhindar dari paparan Covid-19. Sebagai informasi, sejak awal munculnya Covid-19 di Kota Bogor sudah 156 orang terkonfirmasi Covid-19 dan 2 teman sejawat gugur dalam menjalankan tugas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Untuk teman sejawat perawat untuk selalu menerapkan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), dan jaga imunitas dengan tidur cukup, memakan makanan yang seimbang dengan tepat waktu, serta terakhir kita serahkan diri kepada Allah SWT Tuhan Yang Kuasa, agar dapat melindungi kita semua dalam menjalankan tugas mulia ini,” pungkasnya. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sumber : Ketua DPD PPNI Kota Bogor</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> </p> </p>

PPNI Kota Bogor Selalu Dukung & Apresiasi Anggotanya Tangani Covid-19

Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) senantiasa mengapresiasi atas inisiasi dari para Pengurus PPNI di berbagai level kepengurusan yang telah melakukan kegiatan dalam rangka penanganan Covid-19 yang efektif.

Sehubungan dengan suasana Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini membutuhkan kedisiplinan dari semua pihak. Kota Bogor sebagai penyangga Ibukota DKI Jakarta selalu dihadapkan dengan kasus Covid 19 yang fluktuatif.

Selama ini tenaga kesehatan terus berjuang memberikan pelayanan kepada penderita Covid 19. Perawat sebagai garda terdepan pelayanan covid 19 melayani dengan sepenuh hati siang malam untuk menolong sesama, sementara risiko terpaparpun semakin tinggi seiring dengan lonjakan kasusnya.

Untuk itulah DPD PPNI Kota Bogor menyampaikan edukasi secara online melalui link Zoom pada Rabu Malam (30 Desember 2020), yang disampaikan oleh Ketua DPD PPNI Kota Bogor H. Yoyo Haryono, SKp, M.Kep., Ketua Dewan Pertimbangan DPD PPNI Kota Bogor DR Atik Hodikoh, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat., dan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Ns. Yufi Aliyupiudin, S.Kep, S.Psi, M.Kes.

Selain itu, diikuti pula oleh Pengurus DPD Dewan Pertimbangan DPD, Pengurus DPK dan perawat yang sembuh dari Covid-19 atau yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Sebenarnya sejak awal pandemi DPD PPNI Kota Bogor telah dibentuk Satgas Penanganan Covid-19 yang berperan dalam mengidentifikasi kebutuhan perawat dalam memberikan pelayanan langsung pasien Covid-19, membuat perencanaan dukungan untuk masing-masing komisariat, melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait bantuan.

“Sejak awal pula PPNI Kota Bogor hadir untuk memberikan support kepada perawat yang bertugas di layanan Covid-19 berupa suplemen, makanan penambah daya tahan tubuh serta support mental,” ungkap Yoyo Haryono dalam presentasinya.

Dalam presentasi yang kedua, “Perawat sebagai tugas mulia sudah menjadi kewajibanya untuk memberikan pelayanan yang prima sehingga memberikan kepuasan bagi para pasien yang dilayaninya dengan memperhatikan kode etik, standar profesi dan standar pelayanan. Nilai profesionalisme bagi perawat/tenaga kesehatan harus memiliki sikap altruisme, caring dan empati,” kata Atik Hodikoh dalam paparannya juga.

Sementara Pembicara terakhir mengatakan dimasa pandemi ini dibutuhkan sikap resiliance dalam menyikapi tantangan hidup ini. Resiliance sendiri yakni kemampuan individu, kelompok, masyarakat untuk mencegah meminimalkan mengatasi dampak dari kesulitan yang merusak.

“Cara yang dapat dilakukan adalah menetapkan tujuan hidup, membina hubungan baik sesama manusia, pupuk kemandirian dan kuasai lingkungan, serta tingkatkan kemampuan diri,” ucap Yufi Aliyupiudin di akhir pemaparannya.

Sedangkan acara terakhir ditutup dengan sharing session para perawat yang terpapar covid 19, perawat yang merawat keluarga sendiri. Sharing yang disampaikan perawat  yang terpapar bahwa hampir 80% perawat itu cemas dengan kondisi di luar (bagaimana dengan suami, anak, orang tua saya), 20% perawat cemas dengan kondisi dirinya sendiri yang terakhir adalah stigma masyarakat terhadap perawat dan keluarga yang bekerja di ruang Covid-19.

Selaku Ketua PPNI Kota Bogor, Yoyo Haryono berharap pula agar semua dapat menjalankan tugas mulai saat ini dengan aman, nyaman terhindar dari paparan Covid-19. Sebagai informasi, sejak awal munculnya Covid-19 di Kota Bogor sudah 156 orang terkonfirmasi Covid-19 dan 2 teman sejawat gugur dalam menjalankan tugas.

“Untuk teman sejawat perawat untuk selalu menerapkan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), dan jaga imunitas dengan tidur cukup, memakan makanan yang seimbang dengan tepat waktu, serta terakhir kita serahkan diri kepada Allah SWT Tuhan Yang Kuasa, agar dapat melindungi kita semua dalam menjalankan tugas mulia ini,” pungkasnya. (IR)

 

Sumber : Ketua DPD PPNI Kota Bogor