Infokom DPP PPNI - Resufle Kabinet Indonesia maju telah dilakukan Presiden Joko Widodo pada Selasa (22/12/2020) terhadap 6 Kementerian.
Selanjutnya pada hari Kamis (23/12/12), Presiden Joko Widodo melantik Menteri dan Wakil Menteri termasuk Budi Gunadi Sadikin (BGS) resmi sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, menggantikan Terawan Agus Putranto di Istana Negara Jakarta.
Di lantik pada masa pandemi, tugas pertama Menkes BGS adalah mengendalikan Pandemi COVID-19. Dalam pidato singkatnya setelah dicalonkan (22/12), Menkes menyatakan bahwa pengendalian Pandemi COVID-19 harus dilakukan secara inklusif bersama seluruh masyarakat indonesia agar setiap warga negara dapat kembali memulai hidup yang normal.
“Kemenkes tidak mungkin melakukannya secara ekslusif, kita harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program sendiri, tapi harus suatu gerakan yang dilakukan bersama sama masyarakat Indonesia” ungkap Menkes
Pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964, ini ikut berperan dimasa awal pandemi dalam membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumberdaya dalam negeri untuk pengadaan 20 alat PCR test dengan kapasitas lebih dari 10,000 test/hari atau 28% dari kapasitas nasional; Vaksin COVID-19 serta membuat sistem pelaksanaan dan distribusi vaksinas; serta obat penyembuhan (thereupatic) COVID-19.
Selain itu, BGS juga turut aktif memonitor dan mengelola 70 Rumah Sakit BUMN dalam penanganan Covid-19 dengan salah satunya menaikan kapasitas tempat tidur RS BUMN menjadi lebih dari 6,500.
Sebelum Menjabat sebagai Menkes, BGS sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemudian menjadi Direktur Utama PT Asahan Aluminium, dan terakhir menjadi Wakil Menteri BUMN dan saat ini diberi tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan.
Untuk membantu kinerja Kementerian Kesehatan, Presiden Joko Widodo menunjuk ahli molekuler diabetes Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). Dante akan mendampingi BGS yang juga dilantik pada hari yang sama.
Pelantikan Wakil Menteri berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 76/M/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Dalam pembacaan sumpah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti oleh seluruh Menteri dan Wakil Menteri yang dilantik. Semuanya berjanji untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab kepada bangsa dan negara.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya. (IR)
Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Foto dari Screenshoot Youtube Kompas TV
Presiden Joko Widodo Melantik Menkes & Wamenkes RI Di Istana Negara
Infokom DPP PPNI - Resufle Kabinet Indonesia maju telah dilakukan Presiden Joko Widodo pada Selasa (22/12/2020) terhadap 6 Kementerian.
Selanjutnya pada hari Kamis (23/12/12), Presiden Joko Widodo melantik Menteri dan Wakil Menteri termasuk Budi Gunadi Sadikin (BGS) resmi sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, menggantikan Terawan Agus Putranto di Istana Negara Jakarta.
Di lantik pada masa pandemi, tugas pertama Menkes BGS adalah mengendalikan Pandemi COVID-19. Dalam pidato singkatnya setelah dicalonkan (22/12), Menkes menyatakan bahwa pengendalian Pandemi COVID-19 harus dilakukan secara inklusif bersama seluruh masyarakat indonesia agar setiap warga negara dapat kembali memulai hidup yang normal.
“Kemenkes tidak mungkin melakukannya secara ekslusif, kita harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program sendiri, tapi harus suatu gerakan yang dilakukan bersama sama masyarakat Indonesia” ungkap Menkes
Pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964, ini ikut berperan dimasa awal pandemi dalam membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumberdaya dalam negeri untuk pengadaan 20 alat PCR test dengan kapasitas lebih dari 10,000 test/hari atau 28% dari kapasitas nasional; Vaksin COVID-19 serta membuat sistem pelaksanaan dan distribusi vaksinas; serta obat penyembuhan (thereupatic) COVID-19.
Selain itu, BGS juga turut aktif memonitor dan mengelola 70 Rumah Sakit BUMN dalam penanganan Covid-19 dengan salah satunya menaikan kapasitas tempat tidur RS BUMN menjadi lebih dari 6,500.
Sebelum Menjabat sebagai Menkes, BGS sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemudian menjadi Direktur Utama PT Asahan Aluminium, dan terakhir menjadi Wakil Menteri BUMN dan saat ini diberi tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan.
Untuk membantu kinerja Kementerian Kesehatan, Presiden Joko Widodo menunjuk ahli molekuler diabetes Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). Dante akan mendampingi BGS yang juga dilantik pada hari yang sama.
Pelantikan Wakil Menteri berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 76/M/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Dalam pembacaan sumpah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti oleh seluruh Menteri dan Wakil Menteri yang dilantik. Semuanya berjanji untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab kepada bangsa dan negara.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya. (IR)
Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Foto dari Screenshoot Youtube Kompas TV