ARTIKEL ASLI
PENGALAMAN ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK DENGAN HIDROSEFALUS
Mawar Oktaviani1, Lina Dewi Anggraini2, Chatarina Indriati Kusumaningsih2
1Mahasiswa S-1 Keperawatan, STIK Saint Carolus, Jakarta, 10440, Indonesia 2Dosen Keperawatan, STIK Saint Carolus, Jakarta, 10440, Indonesia E-mail: mawaroktaviani11@ymail.com, linadewiam@gmail.com, todearindri@gmail.com
ABSTRAK

Hidrosefalus adalah salah satu penyakit kongenital pada anak yang menyebabkan gangguan pada fase tumbuh kembang. Anak dengan hidrosefalus tentu membuat orangtua merasa khawatir dan memberikan perhatian lebih. Kekhawatiran ini akan memengaruhi orangtua. Pengobatan dan perawatan yang panjang menambah beban orangtua yang memiliki anak hidrosefalus. Tujuan penelitian: mengeksplorasi pengalaman orangtua yang memiliki anak dengan hidrosefalus di Semarang. Metode: metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif, dilakukan mulai tanggal 22 Januari 2016–30 Januari 2016 pada orangtua yang memiliki anak dengan hidrosefalus di Semarang. Cara pengumpulan data dengan teknik wawancara dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini ialah peneliti sendiri yang akan dibantu oleh alat perekam wawancara (tape recorder), fi eld note, alat tulis, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis Colaizzi dan diolah dengan program Nvivo versi 10. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang.  Metode triagulasi yang digunakan adalah membandingkan hasil wawancara dengan sumber terkait.  Hasil: Hasil penelitian menunjukkan lima tema, yaitu proses berduka, proses perawatan, mekanisme koping orangtua, upaya kesehatan, dan perubahan nilai. Diskusi: Penelitian ini menyarankan untuk dapat meminimalkan masalah orangtua yang memiliki anak dengan hidrosefalus.

 

Kata Kunci: hidrosefalus, pengalaman orangtua.

ABSTRACT

Hydrocephalus is one of the congenital diseases in children which causes disorder in their phases of growth and development. A child with hydrocephalus certainly makes parents worried and needs more attention. Such worry will affect parents. Long treatment and care increase burden of the parents who have a child with hydrocephalus. Objective: This study is aimed at exploring the experience of parents who have children with hydrocephalus in Semarang.  Methods: This study employed a qualitative method with descriptive phenomenology approach. It was conducted from January 22, 2016 until January 30, 2016 on parents who had children with hydrocephalus in Semarang. Date were collected through interview and using instruments, including tape recorder, field notes, stationery and interview guidelines. Date were analyzed Colaizzi’s method and processed using NVivo 10.  The number of respondens in this study was 8 people. Triangulation method was used to compare the results of interviews with relevant sources. Results: This study generated 5 themes, namely grieving process, treatment process, parents’ coping mechanisms, health efforts, and changes in values. Discussion: It is expected thath this study could minimize problems encountered by parents who have children with hydrocephalus.


 


Keywords: hydrocephalus, parent’s experience.